Pemberitaan Sriwijaya Air 182 dalam perspektif jurnalisme optimis dan air mata

Filosa Gita Sukmono, Mohammad Jafar Loilatu, Qholiva Yuni Fadila

Abstract


Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182, jurnalisme optimis, jurnalisme air mata serta perlombaan dalam menyampaikan sebuah berita secara cepat dalam media online menjadi pijakan sekaligus pemantik awal penelitian ini dilakukan. Pintu masuk dari penelitian ini adalah memahami dua konsep penting yaitu jurnalisme optimis dan air mata. Jurnalisme optimis arahnya tidak mengeksploitasi penderitaan korban bencana, mengedepankan sensitivitas pada penderitaan korban bencana, informasi mitigasi bencana diperhatikan dengan baik, fungsi edukasi media menjadi aspek utama, optimisme pada korban menjadi perspektif utama. Sedangkan jurnalisme air mata dekat dengan mengeksploitasi penderitaan korban bencana, tidak memiliki sensitivitas pada penderitaan korban bencana, informasi mitigasi bencana kurang diperhatikan, fungsi edukasi media kurang, mencampurkan mitos dengan berita tidak mengedepankan optimisme pada korban. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjawab terkait posisi jurnalisme optimis dan jurnalisme air mata dalam pemberitaan media online di Indonesia ketika kasus jatuhnya Sriwijaya Air di awal tahun 2021. Media online yang dipilih dalam penelitian ini adalah detik dan okezone. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis media steps coding conten, dan menggunakan Nvivo sebagai alat analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan pertemuan jurnalisme optimis dengan jurnalisme air mata dalam berita-berita tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di okezone dan detik lebih mengutamakan eksploitasi penderitaan korban dan dramatisasi sedangkan aspek-aspek terkait jurnalisme optimis dan mitigasi bencana persentasenya tergolong kecil. Kemudian hasil penelitian ini juga menemukan pemberitaan-pemberitaan pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tersebut mayoritas menggunakan sumber berita dari media sosial.

Keywords


Jurnalisme optimis; jurnalisme air mata; sumber berita; Sriwijaya Air; analisis media online

Full Text:

PDF

References


Ahmad, A. (2010). Jurnalisme bencana, bencana jurnalisme. Jakrarta : Kompas.

AlYahmady, H. H., & Al Abri, S. S. (2013). Using nvivo for data analysis in qualitative research. International Interdisciplinary Journal of Education, 2(2), 181–186. https://doi.org/10.12816/0002914

Andrejevic, M. (2011). The work that affective economics does. Cultural Studies, 25(4–5), 604–620. https://doi.org/10.1080/09502386.2011.600551

Ashari, M. (2019). Jurnalisme digital: dari pengumpulan Informasi Sampai Penyebaran Pesan. Inter Komunika : Jurnal Komunikasi, 4(1), 1-16. https://doi.org/10.33376/ik.v4i1.286

Astuti, S. (2011). Kabar bencana di layar kaca: beberapa catatan terhadap pemberitaan letusan Merapi 2010 di televisi Indonesia (Setio Budi HH (ed.). Yogyakarta : Aspikom dan Buku Litera.

Attipoe-Dorcoo, S., Singh, V., & Moodley, J. (2018). A content analysis of online news media reporting on the human papillomavirus vaccination programme in South Africa. Southern African Journal of Gynaecological Oncology, 10(2), 19–24. https://doi.org/10.1080/20742835.2018.1509928

Bandara, W. (2006). Using NVivo as a research management tool: A case narrative. Quality and Impact of Qualitative Research: QualIT 2006, Proceedings of the 3rd International Conference on Qualitative Research in IT and IT in Qualitative Research, 6–19.

Bengtsson, M. (2016). How to plan and perform a qualitative study using content analysis. NursingPlus Open, 2, 8–14. https://doi.org/10.1016/j.npls.2016.01.001

Bruns, A. (2011). Real-Time Feedback : 7, 117–136.

Cottle, S. (2013). Journalists witnessing disaster: From the calculus of death to the injunction to care. Journalism Studies, 14(2), 232–248. https://doi.org/10.1080/1461670X.2012.718556

Coward, R. (2013). Speaking Personally: The rise of subjective and confessional journalism. Palgrave Macmillan.

Cui, X., & Liu, Y. (2017). How does online news curate linked sources? A content analysis of three online news media. Journalism, 18(7), 852–870. https://doi.org/10.1177/1464884916663621

Dahlgren, P. (2013). Online journalism and civic cosmopolitanism: Professional vs. participatory ideals. Journalism Studies, 14(2), 156–171. https://doi.org/10.1080/1461670X.2012.718544

Fletcher, R., & Nielsen, R. K. (2017). Paying for Online News: A comparative analysis of six countries. Digital Journalism, 5(9), 1173–1191. https://doi.org/10.1080/21670811.2016.1246373

Guo, L., & Zhang, Y. (2020). Information flow within and across online media platforms: an agenda-setting analysis of rumor diffusion on news websites, Weibo, and WeChat in China. Journalism Studies, 21(15), 2176–2195. https://doi.org/10.1080/1461670X.2020.1827012

Hamilton, A. B., & Finley, E. P. (2019). Qualitative methods in implementation research: An introduction. Psychiatry Research, 280, 112516. https://doi.org/10.1016/j.psychres.2019.112516

Houston, J. B., Pfefferbaum, B., & Rosenholtz, C. E. (2012). Disaster news: framing and frame changing in coverage of major U.S. natural disasters, 2000-2010. Journalism and Mass Communication Quarterly, 89(4), 606–623. https://doi.org/10.1177/1077699012456022

Junaedi, F. (2011). Manajemen Penyiaran bencana. In S. Budi HH (Ed.), Komunikasi Bencana. Yogyakarta : Aspikom dan Buku Litera.

Karlsson, M., & Sjøvaag, H. (2016). Content analysis and online news: Epistemologies of analysing the ephemeral web. Digital Journalism, 4(1), 177–192. https://doi.org/10.1080/21670811.2015.1096619

Lestari, P., Ramadhaniyanto, B., & Wardyaningrum, D. (2018). Pemberitaan di media online untuk pengurangan risiko bencana gunung Sinabung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 106-120. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.15168

Matheson, D. (2004). Weblogs and the epistemology of the news: Some trends in online journalism. New Media and Society, 6(4), 443–468. https://doi.org/10.1177/146144804044329

Nazaruddin, M. (2015). Jurnalisme bencana Di Indonesia, Setelah Sepuluh Tahun. Jurnal Komunikasi, 10(1), 79–88. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol10.iss1.art8

Neuendorf, K. A. (2017). The content analysis guidebook. In SAGE Publication (Secomd Edi). https://doi.org/10.1007/s11589-998-0087-6

Nugroho, Y., Putri, D. A., & Laksmi, S. (2012). Memetakan lanskap industri media kontemporer di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia). CIPG Dan HIVOS, 1–184.

Pantti, M., Wahl-Jorgensen, K., & Cottle, S. (2012). Disasters and the Media. Peter Lang.

Pantti, M. (2010). The value of emotion: An examination of television journalists’ notions on emotionality. European Journal of Communication, 25(2), 168–181. https://doi.org/10.1177/0267323110363653

Papacharissi, Z. (2014). Affective publics: sentiment, technology, and politics. Oxford : Oxford University Press.

Patterson, C., Emslie, C., Mason, O., Fergie, G., & Hilton, S. (2016). Content analysis of UK newspaper and online news representations of women’s and men’s “binge” drinking: A challenge for communicating evidence-based messages about single-episodic drinking? BMJ Open, 6(12), 1–10. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2016-013124

Putri, N. E., Hakim, N., & Yamin, M. (2016). Ecologicall footprint and biocapacity analysis for flooding prevention in South Sumatera. Jurnal Mimbar, 32(1), 58–64.

Richards, B. (2007). Emotional governance: politics, media and terror. London : Palgrave Macmillan.

Sanusi, H. (2018). Jurnalisme dan bencana (refleksi peran jurnalis dalam liputan bencana gempa, Tsunami dan Likuifaksi Palu-Donggala). Jurnal Jurnalisa, 4(2), 211–225. https://doi.org/10.24252/jurnalisa.v4i2.6895

Stone, R., & Socia, K. M. (2019). Boy with toy or black male with gun: an analysis of online news articles covering the shooting of tamir rice. Race and Justice, 9(3), 330–358. https://doi.org/10.1177/2153368716689594

Sukmono, F. G., & Junedi, F. (2018). Menggagas jurnalisme optimis dalam pemberitaan tentang bencana. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 15(1), 107-119. https://doi.org/10.24002/jik.v15i1.882

Sundari, S., & Salamah, S. (2019). Gatewatching behind the beating case of ratna sarumpaet in tribunnews.com and Detik.com. Komunikator, 11(1), 28-37. https://doi.org/10.18196/jkm.111017

Wahl-Jorgensen, K. (2014). Changing technologies, changing paradigms of journalistic practice: Emotionality, authenticity and the challenge to objectivity. In & M. S. C. Zimmerman (Ed.), Technologies, Media and Journalism (pp. 264–283). London : Yale University Press.

Woolf, N. H., & Silver, C. (2018). Qualitative analysis using nvivo, the five level qda method. In Routledge (pp. 1–1235). Britania Raya : Routledge.

Zhang, X., & Luther, C. A. (2020). Transnational news media coverage of distant suffering in the Syrian civil war: An analysis of CNN, Al-Jazeera English and Sputnik online news. Media, War and Conflict, 13(4), 399–424. https://doi.org/10.1177/1750635219846029




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v9i1.32387

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Filosa Gita Sukmono, Mohammad Jafar Loilatu, Qholiva Yuni Fadila

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: