Install identitas pribumi dalam praktik komunikasi etnik Tionghoa di Bima, Indonesia

Kadri Kadri, Abdul Wahid

Abstract


Fenomena interaksi komunitas Tionghoa di Bima menarik untuk dipelajari karena kenyataan minimnya konflik antara etnik Tionghoa dengan masyarakat lokal. Studi ini bertujuan untuk mengungkap fenomena installing identitas etnik yang dilakukan warga Tionghoa dalam komunikasinya dengan masyarakat pribumi Bima, Nusa Tenggara Barat sebagai upaya untuk menjadi orang Bima secara sosial dan psikis. Riset ini menggunakan metode kualitatif, dengan tradisi fenomenologi ini menjadikan 20 orang etnik Tionghoa dan 15 orang etnik Bima sebagai informan untuk diwawancarai dan diamati sejak Oktober 2019 hingga Juli 2020. Hasil riset menunjukkan bahwa etnik Tionghoa di Bima melakukan installing identitas etnik dengan cara menginternalisasi nilai-nilai budaya Bima, terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya, mengambil bagian dalam hobi komunal etnik Bima, dan menggunakan bahasa daerah di ruang publik secara intens. Meskipun proses installing identitas etnik telah mengefektifkan komunikasi warga Tionghoa dengan masyarakat Bima, namun bukan berarti etnik Tionghoa serius meng-install dirinya menjadi orang Bima karena hal tersebut hanya mereka lakukan di ruang publik sebagai bentuk pengelolaan kesan dengan motif subjektif dan pragmatis agar mereka sukses berbisnis dan bisa diterima di kalangan masyarakat lokal tanpa resistensi. Secara teoretis, studi ini turut memperkaya kajian komunikasi antarbudaya dengan model pengelolaan kesan etnik Cina yang ditemukannya. Secara pragmatis, studi ini penting sebagai referensi bagi etnik Tionghoa dalam membangun komunikasi yang efektif dengan komunitas lokal di Indonesia.  


Keywords


Bima; installing identitas etnik; komunikasi; pengelolaan kesan; Tionghoa

Full Text:

PDF

References


Barth, F. (1969). Ethnic groups and boundaries: the social organization of culture difference. Amerika: Little Brown.

Basundoro, P. (2012). Penduduk dan hubungan antaretnis di Kota Surabaya pada masa kolonial. Paramita: Historical Studies Journal, 22(1). https://doi.org/10.15294/paramita.v22i1.1839.

Berger, P. L., & Luckmann, T. (2012). Tafsir sosial atas kenyataan, risalag tentang sosiologi pengetahuan. Jakarta: LP3ES.

Effendy, O. U. (2017). Ilmu, teori, dan filsafat komunikasi. Bandung; Citra Aditya Bakti.

Ernawati, N., & Usman, N. F. N. (2019). Pergeseran bahasa masyarakat etnis Tionghoa di Bima. MABASAN, 13(1), 31–44. https://doi.org/10.26499/mab.v13i1.246.

Fittrya, L. (2013). Tionghoa dalam diskriminasi orde baru tahun 1967-2000. Avatara, 1(2). https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/2326.

Fox, J. J. (2008). Installing the ‘outsider’ inside. Indonesia and the Malay World, 36(105), 201–218. https://doi.org/10.1080/13639810802267942.

Goffman, E. (1959). The presentation of self in everyday live. Cox & Wyman Ltd.

Griffin, E., Ledbetter, A., & Sparks, G. (2015). A first look at communication theory. McGraq-Hill International Edition.

Heryadi, H., & Silvana, H. (2013). Komunikasi antarbudaya dalam masyarakat multikultur. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(1), 95–108. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jkk.v1i1.6034

Hidayat, M.A, & Farid, M. (2021). “Strangers at home: identity negotiation practices among ethnic Chinese in Madura, Indonesia,” The Journal of Society and Media, https://journal.unesa.ac.id/index.php/jsm/article/view/11244.

Juditha, C. (2015). Stereotip dan prasangka dalam konflik Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 12(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24002/jik.v12i1.445.

Makmur, R., Kuswarno, E., Novianti, E., & Sjafirah, N. A. (2018). Bahasa Minang pondok dalam komunikasi antarbudaya masyarakat Tionghoa Kota Padang. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 133–146. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jkk.v6i2.15302.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: a sourcebook of new methods: matthew b. miles and a. michael huberman (4 ed.). SAGE Publications. https://doi.org/10.3102/01623737008003329.

Mulyana, D. (2017). Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2018). Metodologi penelitian kualitatif: paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pranawati, R. & Abubakar, I. ed. (2011). Kebebasan beragama dan integrasi sosial. CSRC UIN Jakarta.

Purwasito, A. (2015). Komunikasi multikultural. Pustaka Pelajar.

Putro, Y. A., Atmaja, H. T., & Sodiq, I. (2017). Konflik rasial antara etnis Tionghoa dengan Pribumi Jawa di Surakarta Tahun 1972-1998. Journal of Indonesian History, 6(1). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih/article/view/20031.

Seng, A. W. (2013). Rahasia bisnis orang China. noura books. Mizan Publika.

Sobur, A. (2013). Filsafat komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Titulanita, F., Sumardiati, S., & W, M. R. E. (2015). Kerusuhan Pasar Glodok: studi kasus etnis Tionghoa di Kelurahan Glodok Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat. Publika Budaya, 3(1), 10–19. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PB/article/view/1533.

Wahid, A. Du. (2015). Jara mbojo: kuda-kuda kultural. Dinas Pariwisata NTB.

Weng, H.W. (2019). Berislam ala Tionghoa: Pergulatan Etnisitas dan Religioositas di Indonesia. Mizan.

Yee, A. S. (2004). Semantic ambiguity and joint deflections in the hainan negotiations. China: An International Journal, 02(01), 53–82. https://doi.org/10.1142/S0219747204000044.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v9i1.32423

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Kadri Kadri, Abdul Wahid

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: