Rontoknya independensi pers cetak dan online di Kota Medan

Rajab Ritonga

Abstract


Studi ini menjelaskan rontoknya independensi pers cetak dan online di Medan, Sumatera Utara karena disrupsi digital dan pandemi COVID-19. Demi melanjutkan operasional, perusahaan pers di sana mengikat kerjasama dengan pemerintah daerah untuk menyiarkan berita-berita advertorial tanpa pembeda dengan berita nonadvertorial. Mereka menyiarkan berita berbayar berdasarkan kepentingan pemberi kontrak, sehingga pers tidak lagi independen dalam menjalankan fungsi jurnalisme. Praktik-praktik pemberitaan seperti itu dinilai sebagai bentuk intervensi terhadap ruang redaksi dan tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sebuah gambaran atas dugaan runtuhnya independesi pers cetak dan portal berita di Medan melalui adopsi kebijakan kontrak berita dari berita berbayar. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah gambaran atas runtuhnya independensi pers cetak dan portal berita di Medan melalui adopsi kebijakan kontrak berita berbayar. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif data primer diperoleh melalui focus grup discussion bersama redaktur pers cetak dan portal berita di Medan, disertai wawancara mendalam dengan pemimpin organisasi wartawan untuk mendapatkan pandangan pro-kontra berita berbayar sebagai bentuk intervensi pihak ketiga terhadap pemberitaan. Temuan penelitian ini adalah berita berbayar tidak bertentangan dengan etika jurnalistik sepanjang dimaknai sebagai iklan dalam bentuk berita advertorial, sedangkan menerima bayaran dalam bentuk kontrak untuk menyiarkan berita tertentu nonadvertorial dianggap melanggar kode etik jurnalistik. Namun, mereka tetap menyiarkan berita berbayar nonadvertorial agar tetap bisa hidup meski tahu itu membatasi independensi ruang redaksi.


Keywords


Berita advertorial; intervensi ruang redaksi; berita berbayar; kode etik jurnalistik; independensi

Full Text:

PDF

References


Antaranews. (2019). Laporan tahunan 2019. Https://Antaranews.Com. https://korporat.antaranews.com/downloadpdf.php?no=52

Anwar, A. K., & others. (2014). Komodifikasi informasi dan konstruksi media massa. Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1). https://doi.org/10.30656/lontar.v3i1.349

Cholis, N., & Wardiana, D. (2018). Manajemen strategi redaksi dan bisnis koran olahraga topskor dalam menghadapi persaingan dengan media online di era konvergensi media. Jurnal Kajian Jurnalisme, 1(2). https://doi.org/10.24198/jkj.v1i2.21336.

Evandio, A. (2020). Covid-19 dan digitalisasi hantam industri media, begini nasibnya. Bisnis.Com. https://ekonomi.bisnis.com/read/20201210/12/1329279/covid-19-dan-digitalisasi-hantam-industri-media-begini-nasibnya

Haq, A. D., & Fadilah, E. (2018). Transformasi harian kompas menjadi portal berita digita subscription kompas. id. Jurnal Kajian Jurnalisme, 1(2). https://doi.org/10.24198/jkj.v1i2.21339

Haryanto, I. (2014). Jurnalisme era digital: tantangan industri media abad 21. Penerbit Buku Kompas.

Hasni, N., Cangara, H., & Fatimah, J. M. (2019). Daya tahan bisnis media cetak di tengah maraknya penggunaan media online di Kota Makassar (SKH Fajar dan SKH Tribun Timur). Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 41–53. https://doi.org/10.35326/medialog.v2i1.154.

Hutomo, M. S. (2020). Bertahan untuk hidup: konvergensi pers cetak dalam industri digital media. Caraka: Indonesian Journal of Communications, 1(1), 30–37. https://doi.org/10.25008/caraka.v1i1.40

Iskan, D. (2020). Dahlan Iskan terbitkan koran. Https://Www.Disway.Id/. https://www.disway.id/r/989/harian-di-s-way

Komala, R. (2016). Banyak media bergantung pada dana pemerintah daerah. Https://Www.Remotivi.or.Id/. https://www.remotivi.or.id/kabar/327/banyak-media-bergantung-pada-dana-pemerintah-daerah

Kovach, B., & Rosenstiel, T. (2014). The elements of journalism: what newspeople should know and the public should expect. Three Rivers Press (CA).

Wijaya, L. D. (2020). The Jakarta Post Klarifikasi Soal Isu Sayonara. Https://Tempo.Co/. https://nasional.tempo.co/read/1346956/the-jakarta-post-klarifikasi-soal-isu-sayonara

Meyer, P. (2009). The vanishing newspaper: saving journalism in the information age. University of Missouri Press.

Nasution, Z. (2017). Etika jurnalisme: prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rajawali Pers.

Pangaribuan, O. C., & Irwansyah, I. (2019). Media cetak Indonesia di era revolusi industri 4.0. Jurnal Pewarta Indonesia, 1(2), 119–130. https://doi.org/10.25008/jpi.v1i2.11.

Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice.

Prayogi, I. A., Sjafirah, N. A., & Dewi, E. A. S. (2020). Media convergence welcomes industry 4.0. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 5(2), 199–204. https://doi.org/10.25008/jkiski.v5i2.346.

Primayanti, P. (2015). Kajian manajemen produksi pemberitaan pso bidang pers oleh lkbn antara. Jurnal Visi Komunikasi, 14(1), 75–89. http://dx.doi.org/10.22441/jvk.v14i1.1667.

Putra, N. (2019). Media di Sumatera Utara: antara industri dan ideologi. Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi, 3(1), 1–14. Retrieved from http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JLMI/article/view/1071.

Ritonga, R. (2007). Reposisi ekonomi politik kantor berita di era konvergensi media: studi komodifikasi informasi di newsroom kantor berita nasional dan kantor berita internasional. Disertasi. Universitas Indonesia.

Ritonga, R. (2021). Dana publik untuk jurnalisme nasional, mungkinkah? Https://Www.Kompas.Id/. https://www.kompas.id/baca/opini/2021/02/08/dana-publik-untuk-jurnalisme-nasional-mungkinkah/

Rochyadi-Reetz, M., Maryani, E., & Agustina, A. (2020). Media use and gratification sought by the public during the coronavirus outbreak in Indonesia: A National Survey. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 5(1), 111–124. https://doi.org/10.25008/jkiski.v5i1.381.

Sambo, M. (2017). Pengantar jurnalisme multiplatform. Jakarta: Kencana.

Setiawan, H. (2021). Media preneur: perjalanan seorang wartawan, scale up menjadi pengusaha media (R. Amir (ed.)). Surabaya: Penerbit Satoe.

Shoemaker, P. J., & Reese, S. D. (1996). Mediating the message. White Plains, NY: Longman.

Stuart Mill, J. (2001). Philosopical ethics: an introduction to moral philosophy, ed. Tom L. Beauchamp. Boston: MacGrawHill, 200.

Sulistyaningtyas, T., Jaelani, J., & Suryani, Y. (2020). Power of knowledge and community social class above Covid-19 pandemic information on social media. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 5(1), 52–62. https://doi.org/10.25008/jkiski.v5i1.372.

Suryani, N., & Srimulyani, H. (2018). Strategi Manajemen redaksi majalah mingguan mangle di era digital. Jurnal Kajian Jurnalisme, 2(1), 1–24, https://doi.org/10.24198/jkj.v2i1.21071.

Syahputra, I. (2018). Strategi media relations perusahaan pertambangan timah dan agenda setting media di Bangka Belitung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 91–105. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.15233.

Syam, H. M., Anisah, N., Saleh, R., Usman, A. R., & Khairani, D. (2020). Economic interests of media in the coverage of the news value of sex on the harian rakyat Aceh. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 5(2), 144–155, https://doi.org/10.25008/jkiski.v5i2.413 .

Voi. (2021). Catatkan rekor jumlah pelanggan, pendapatan iklan the New York times malah menurun. Https://Voi.Id/. https://voi.id/berita/31388/catatkan-rekor-jumlah-pelanggan-pendapatan-iklan-the-new-york-times-malah-menurun




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v9i1.32634

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Rajab Ritonga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: