Makna Pariwisata Pulau Kemaro menurut Pengunjung dan Perilaku Komunikasinya

Dwi Maharani

Abstract


Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana pengunjung memaknai pariwisata pulau Kemaro dan mengetahui bagaimana perilaku komunikasi pengunjung pariwisata pulau Kemaro. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari enam orang informan yang terdiri dari 3 orang pelancong budaya dan 3 orang pelancong religi yang diambil secara purposive. Hasil dari penelitian menunjukkan, pengunjung pariwisata pulau Kemaro yang merupakan informan pada penelitian ini memberikan pemaknaan terhadap pariwisata pulau Kemaro berdasarkan pandangan subjektif. Sehingga informan dalam penelitian memberikan pemaknaan yang beragam terhadap pariwisata pulau Kemaro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi mewarnai semua aspek yang ingin diketahui, baik dari segi pandangan, pengalaman, dan motif pada setiap pengunjung. pengunjung memberikan pandangan terhadap pariwisata pulau Kemaro sebagai tempat bersejarah, tempat yang nyaman, dan juga tempat untuk sembahyang. pengalaman yang dirasakan pelancong selama berada di pulau Kemaro berkaitan dengan kegiatan festival budaya, perayaan 17 Agustusan, perjalanan menuju pulau Kemaro, sembahyang, sampai dengan pengalaman mengenai penyembuhan penyakit. Sedangkan motif yang dimiliki pelancong, yaitu untuk mencari ketenangan dan kesenangan, ajakan dari orang terdekat (orangtua ataupun teman), untuk melakukan kegiatan keagamaan, ketertarikan pelancong pada sejarah pariwisata pulau Kemaro, serta motif untuk berkumpul bersama anggota keluarga. perilaku komunikasi yang terjadi yaitu dalam bentuk interaksi diantara pengunjung serta pengunjung dengan pelaku wisata yang menggunakan komunikasi verbal. Kesimpulan dari penelitian tentang makna pariwisata pulau Kemaro menurut pengunjung yaitu sebagai tempat warga Tionghoa untuk sembahyang, dan salah satu tempat wisata yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan nyaman yang ada di kota palembang.

Keywords


Makna, Pariwisata, Pulau Kemaro, Perilaku, Komunikasi

Full Text:

PDF

References


Creswell, W. J. (1998). Qualitative inquiry and research design, choosing among five tradition. Sage publications

Denzin, N. K dan Lincoln, Y. (2005). “The SAGE handbook of qualitative research” (4th ed). Thousand Oaks, Sage publication.

Kuswarno, E. (2009). Metode penelitian komunikasi: fenomenologi, konsepsi, pedoman dan contoh penelitian. Bandung: Widya padjadjaran.

Moh, R. A. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LKiS pelangi Aksara

Mulyana, D. (2004). Metode penelitian kualitatif: paradigma baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yoeti, O. A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Schutz, A. (1967). The phenomenology of the social world, terj. George Walsh, Northwestern University Press.

Ichwanudin. (1998). Hubungan perilaku komunikasi peserta kelompok penggerak pariwisata (Kompepar) dengan adopsi program sapta pesona di Kabupaten Sukabumi. Tesis, Sekolah pasca Sarjana–Jurusan Komunikasi pembangunan pertanian. Bogor: Institut pertanian Bogor.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2005). palembang, An International, Prosperous & Cultured City (2013) The City Government of palembang. Sumatra Ekspres. Sabtu, 23 Februari 2013.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v2i1.6053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2014 Dwi Maharani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: