RUANG KESEHARIAN SEBAGAI REPRESENTASI IDENTITAS
Abstract
Dalam penelitian ini penulis membedah keseharian ruang personal dengan mengunakan medium fotografi, yaitu objek kamar kos penulis. Tujuannya adalah untuk merepresentasikan identitas dan ruang penulis dari realitas keseharian, lalu menghubungkannya dengan narasi modernitas. Identitas dalam ruang dibentuk oleh struktur dan superstruktur, struktur dipahami sebagai sesuatu hal yang remeh temeh tapi material, yakni benda-benda keseharian yang akrab dengan penulis, sementara super struktur dipahami sebagai wacana yang ideologis dan abstrak, sebagai penggambaran dari ruang ketiga seperti kusen, tembok dan lainnya. Dalam membedah identitas dan ruang ketiga, serta hubungannya dengan struktur dan super struktur, penulis menggunakan pendekatan foto dokumenter. Pendekatan ini diyakini sebagai cara yang paling tepat, karena dalam foto dokumenter mampu mengurai indeks akan sebuah realita mengenai keseharian dalam kamar kos penulis. Dalam penelitian ini, penulis menunjukan relasi praktik keseharian yang remeh temeh dengan wacana besar modernitas. Atas kondisi tersebut, diharapkan adanya proses nyata yang saling berhubungan antara penulis dengan medium fotografi dan masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Benjamin, W. (1982). Illuminations, trans. By Harry Zohn. London: Fontana
Demos, T. J. (2006). Vitamin Ph: New Perspectives in Photography. New York: Phaidon Press
Eriyanto. (2001). Analisis wacana: pengantar analisis teks media. Yogyakarta: LKiS
Featherstone, M. (1995). Undoing culture: globalization, postmodernization abd identity. London: Sage
Fiske, J. (2004). Cultual and communication studies: sebuah pengantar paling komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra
Foucault, M. (1972). The archaeology of knowledge, Sheridan (terj.). New York: Pantheon
Katya, M. (2007). Everday aesthetics. Ashgate: England.
Leach, N. (1997). Rethinking architecture: a reader in cultural theory. Routledge
Mahameruaji, J, N. (2014). Fenomena kontruksi identitas pada foto pra-wedding. Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 2, No 1, 44-52.
Rayner, P. P. & Stephen, K. W. (2001). Media studies: the essential introduction. New York: Routledge
Simmel, G. (1971). On individuality and social forms. Chicago: University of Chicago Press
Sukandar, A. (2001). Pemahaman ruang pusat jawa dari sudut konsep heteropia. Tesis, Program Magister Arsitektur, Institut Teknologi Bandung.
Sugiharto, B. (2013). Culture and everyday life. Bandung: Unpar
Sunardi, S.T. (2004). Semiotika negativa. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik
Trifonas, P. P. (2003). Seri posmodern: barthes dan imperium tanda. Yogyakarta: Penerbit Jendela
DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v5i1.8706
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Sandi Jaya Saputra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:
Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id
Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: