PERAN PENDAMPING DALAM PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK BINAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) (Di Desa Lebakagung Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut)

Putri Erika Ramadhani, Nandang Mulyana

Abstrak


ABSTRAK


Penelitian ini adalah Peran Pendamping Dalam Pengembangan Usaha Kelompok Binaan Program Keluarga Harapan (PKH), di Desa Lebakagung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Pada tahun 2018 terdapat
pendamping PKH yang berhasil mendapatkan dana dari Program Kelompok Usaha Bersama, dengan kelompok binaan yang beranggotakan 10 penerima manfaat, pendamping membuat kelompok untuk usaha E-Warung dan
usahanya berjalan dari tahun 2008 sampai saat ini. Maka dari itu karena keberhasilan pendamping di Desa Lebakagung, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pemberian peran pendamping dalam
pengembangan usaha kelompok menggunakan konsep Ife & Tesoreiro yaitu Peran dan Keterampilan Fasilitatif yang meliputi, animasi sosial, mediasi dan negosiasi, mengorganisir, memfasilitasikelompok, pemanfaatan
keterampilan dan sumber. Peran dan Keterampilan Edukasional yang meliputi, membangun kesadaran, memberikan informasi, dan pelatihan, lalu Peran danKeterampilan Keterwakilan yang meliputi pencarian sumber daya, advokasi, hubungan public dan perwakilan public, dan jejaring, lalu yang terakhir Peran dan Keterampilan Teknis yang meliputi, manajemen dan control keuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah indepth interview, observasi non partisipasi, dan studi dokumentasi.Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yaitu satu orang dari Koordinator Kabupaten PKH Garut, satu orang dari 
Koordinator Kecamatan Karangpawitan, tiga orang pengurus inti usaha kelompok E-Warung, dan dua orang anggota kelompok E-Warung. Hasil dari penelitian ini yaitu pendamping telah memberikan Peran dan Keterampilan Fasilitatif, Edukasional, Keterwakilandan Teknis. Hambatannya adalah terkait dengan kapasitas pendamping dalam membantu mengelola usaha, kebutuhan akan soft skills bagi pendamping perlu diperhatikan oleh penyelenggara PKH melalui pelatihan spesifik yang dikembangkan untuk pendamping. Maka Plan Of Treatment dalam penelitian ini mengadakan kegitan untuk meningkatkan kapasitas pendamping dalam membantu mengelola usaha.


Kata Kunci


Program Keluarga Harapan (PKH) , Peran dan Keterampilan Pendamping, Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

ADB. (2008). The Pro Poor Planning and

Budgeting Project. Working Paper

No.5: Program Keluarga Harapan

(PKH): Two Case Studies in

Implementing the Indonesian

Conditional Cash Transfer Program.

Jakarta: Hickling.

Bloom, & Schelzig, K. (2009).

Conditional Cash Transfer: Lessons

from Indonesia's Program Keluarga

Harapan. Rapat rutin Bappenas.

Jakarta.

Conny R, S. (2010). Metode Penelitian

Kualitatif.Jakarta: Grasindo.

Haryanto. (2009). Diklat Rehabilitasi dan

Pekerjaan Sosial Universitas

Yogyakarta.

Hermawati, I. (2001). Metode dan Teknik

Dalam Praktik Pekerjaan Sosial.

Yogyakarta: Adicita Karya Nusa

Huraraerah, A. (2011). pengorganisasian

dan pengembangan masyarakat. model

strategi pembangunan berbasis

kerakyatan.bandung: humaniara.

Ife, J., & Tesoriero, F. (2008). Community

Development: Alternatif

Pengembangan Masyarakat di Era

Globalisasi.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

J, D. N., & Suyanto. (2013). Sosiologi

Teks Pengantar Dan Terapan.Jakarta:

Kencana.

Kartasasmita, G. (1995). Pemberdayaan

Masyarakat.

Nelfina. (2009). Etika Profesi Pekerjaan

Sosial.Padang: Depsos RI.

No.10/HUK/2007, K. M. (2007). Pedoman

Pembinaan Teknis Jabatan Fungsional

Pekerja Sosial.Jakarta.

RI, K. S. (2011). Buku Petunjuk

Pelaksanan Program PKH.Jakarta:

KemensosRI.

Rukminto, A. I. (2002). Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan

Kesejahteraan Sosial.Jakarta:

Lembaga Penerbitan FEUI.

Rustanto, B. (2002). Model

Pengembangan Masyarakat Melalui

Forum warga peduli.Jakarta: YPM

Kesuma.

Rustanto, B. (2006). Kearifan Lokal dan

Gerakan Sosial, Pelayanan Sosial

Berbasis Masyarakat.Bandung: STKS

Press.

Rustanto, B. (2015). Membangun

Organisasi dalam Pemberdayaan

Masyarakat Miskin.Bandung: STKS

Press.

Sarlito, S. W. (2007). Teori-Teori

Psikologi Social. 214-215.

Soetomo. (2008). Masalah Sosial dan

Upaya Pemecahannya.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sosial, D. (2003). Kebijakan Operasional

Pemberdayaan Wahana Kesejahteraan

Sosial Berbasis Masyarakat

(WKSBM).Jakarta: Departemen Sosial.

Sosial, D. J. (2015). Buku Kerja

Pendamping dan Operator PKH.

Jakarta: Kemensos RI.

Suharto, E. (2007). Pekerja Sosial di

Dunia Industri.Bandung: Alfabeta.

Suharto, E. (2015). Membangun

Masyarakat Memberdayakan Rakyat:

Kajian Strategi Pembangunan

Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan

Sosial.Bandung: Refika Aditama.

Wibhawa, B., T.R, S., & B.S, M. (2010).

Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial.

Bandung: Widya Padjadjaran.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v2i1.27049

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik terindeks di:

 Google Scholar GarudaDimensions 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.