MASALAH KONFLIK PERTAMBANGAN DI INDONESIA MINING CONFLICT ISSUES IN INDONESIA

Rizki Muhammad Fauzi, Soni A. Nulhaqim

Abstrak


Aktivitas pertambangan seringkali menimbulkan dampak negatif, seperti tercemarnya lingkungan, kerusakan lingkungan, polusi dari aktivitas pertambangan, dan rusaknya akses jalan raya yang berujung menimbulkan suatu masalah konflik, baik itu antara konflik masyarakat dengan perusahaan atau masyarakat dengan pemerintah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguraikan penyebab yang sering terjadi pada masalah konflik pertambangan dan alternatif solusi dalam penyelesaian masalah konflik pertambangan. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode studi kepustakaan dimana bersumber dari data sekunder yang berkaitan dengan isu yang menjadi topik penelitian. Hasil penelitian berdasarkan contoh kasus pertambangan di daerah Indonesia, itu menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang menolak aktivitas pertambangan karena alasan tercemarnya lingkungan, seperti masyarakat khawatir dampak dari aktivitas pertambangan yaitu rawannya longsor, jalan menjadi rusak, debu yang mengganggu pemukiman warga, dan menurunnya kualitas air bersih. Banyak perusahaan tambang yang hanya memikirkan keuntungan saja tanpa memperhatikan kondisi lingkungan. Penolakan yang dilakukan masyarakat tersebut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya suatu konflik pertambangan. Proses penyelesaian konflik yang baik dalam konflik pertambangan yaitu dengan mediasi yang dilaksanakan oleh para pihak yang bisa menjadi penengah dan mengetahui terhadap masalah yang terjadi. Seharusnya terdapat suatu badan atau institusi yang khusus dalam menangani masalah sejumlah konflik yang terjadi di area pertambangan, contohnya seperti Dirjen konflik yang mengurus masalah konflik.

 

Mining activities often cause negative impacts, such as environmental pollution, environmental damage, pollution from mining activities, and damage to highway access which results in a conflict problem, be it conflict between the community and the company or the community and the government. The purpose of this study is to describe the causes that often occur in mining conflict problems and alternative solutions in solving mining conflict problems. The method used is using the library study method which is sourced from secondary data related to the issues that are the topic of research. The results of the research based on examples of mining cases in Indonesia show that many people refuse mining activities for reasons of environmental contamination, such as people who are worried about the impact of mining activities, namely prone to landslides, damaged roads, dust that disturbs residents' settlements, and decreased quality of clean water. . Many mining companies only think about profits without regard to environmental conditions. The community's rejection was one of the factors causing a mining conflict. A good conflict resolution process in mining conflicts is mediation carried out by parties who can mediate and know about the problems that occur. There should be a body or institution that is specialized in dealing with the problems of a number of conflicts that occur in the mining area, for example the Director General of Conflict who deals with conflict issues.

 


Kata Kunci


Penyebab konflik, pertambangan, alternatif solusi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adrian Sutedi, S. H. (2022). Hukum pertambangan. Sinar Grafika.

Agustina, U. A. (2015). MANAJEMEN KONFLIK DALAM PENAMBANGAN PASIR TRAS DI DESA NGROGUNG KECAMATAN NGEBEL KABUPATEN PONOROGO (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Aminah, A. (2017). Tambang Rakyat Rentan Konflik (Studi Kasus Pertambangan Emas Rakyat di Gunong Ujeun Kabupaten Aceh Jaya). Jurnal Public Policy, 3(2), 183-192.

Awan, F. N., & Mulya, M. B. (2020). Faktor Penyebab Konflik Sosial Masyarakat Pesisir Penambangan Pasir Laut di Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Niara, 13(1), 252-259.

Executive Summary “Kebijakan Tambang NTT : Suatu Pendekatan Evaluatif Menuju Tata Kelola Pertambangan Komprehensif Ramah Lingkungan dan Memenuhi HAM Ekosob”, 2013, DPA-SKPD Badan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi NTT.

Fisher, Simon. Dkk. 2001. Mengelola Konflik: Ketrampilan & Strategi Untuk Bertindak. The British Council. Jakarta

H.Salim Hs. 2005, Hukum Pertambangan Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo persada

Hamdan, M., Lestari, F. F., Susilawati, S. (2021). Studi Literatur Keefektifan Kelas Virtual Dalam Pembelajaran Fisika Di Masa Pandemi. JURNAL Pendidikan dan Ilmu Fisik, 1(1), 29-32.

Hontong, R., Purwanto, A., & Tumiwa, J. (2016). Konflik Sosial dalam Aktifitas Tambang Galian C di Desa Tateli Tiga. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 5(5).

Irwandi, I., & Chotim, E. R. (2017). Analisis konflik antara masyarakat, pemerintah dan swasta. JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(2), 24-42.

Moerad, S.K.(2016). Pemetaan Potensi dan Dampak Ekonomi Masyarakat di Kawasan Pertambangan Bukit Tumpang Pitu Banyuwangi. Jurnal Ekonomi. 3(2): 115-118.

Nasional.tempo.co. (2021). JATAM Nasional Catat ada 45 Konflik Tambang Sepanjang 2020. Diakses dari https://nasional.tempo.co/read/1426234/jatam-nasional-catat-ada-45-konflik-tambang-sepanjang-2020

Nugraha, B. P. (2017). Konflik Pertambangan Emas Antara Pemerintah Daerah, Perusahaan dan Masyarakat Gunung Tumpang Pitu di Kabupaten Banyuwangi (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Pruitt, Dean, dan Jeffrey Z Rubin. (2004). Teori Konflik Sosial. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Susan, Novri. (2012). Negara Gagal Mengelola Konflik (Tata Kelola Konflik di Indonesia). Penerbit Kopi, Yogyakarta.

Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

Usboko, I. (2016). Role Players Analysis dalam Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam (Studi Kasus Konflik Pertambangan Mangan Di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010-2011). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 7(1), 16-36.

Varhan, V., & Taufiq, A. (2019). ANALISIS GERAKAN SERIKAT BURUH SLENGGRONG MERAPI “PUNOKAWAN” DALAM UPAYA RESOLUSI KONFLIK TAMBANG PASIR. Journal of Politic and Government Studies, 8(04), 401-410.

Yunita, C. E., & Hendrastomo, G. (2018). Konflik Tambang Emas Tumpang Pitu. Desa Sumber Agung. Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. E-Societas, 7(3).




DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v6i1.53283

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik terindeks di:

 Google Scholar GarudaDimensions 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.