ANALISIS PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA GEBLAK JAMBANGAN SEBAGAI IMPLEMENTASI CSR PT PERTAMINA (PERSERO) IT SURABAYA DITINJAU DARI PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL

Risna Resnawaty, Rivani Rivani, Soni A. Nulhakim

Abstrak


Artikel ini merupakan hasil penelitian pada program CSR PT. Pertamina (Persero) dalam mengembangkan desa wisata Kampung Geblak. Fenomena CSR terus berkembang dari tahun ke tahun, pengembangan desa wisata menjadi salah satu model CSR yang dilakukan oleh perusahaan. desa wisata ini dinilai mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, namun tidak hanya itu pengembangan desa wisata menyentuh aspek keberfungsian sosial dalam perspektif Pekerjaan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan fenomena pengembangan desa wisata terkait pemenuhan aspek kompas keberlanjutan serta pengaruhnya pada individu, kelompok dan masyarakat sebagai penerima manfaat program dalam menjalankan keberfungsian sosialnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi serta studi literatur pada subjek penelitian yaitu masyarakat penerima manfaat, pelaksana program, dan menghimpun informasi dari artikel maupun hasil penelitian sebelumnya. Temuan hasil lapangan menyatakan bahwa pengembangan kampung wisata Jambangan bukan hanya meningkatkan pendapatan masyarakat namun meningkatkan keberfungsian sosial warga khususnya dalam menjalankan perannya di dalam pembangunan, sehingga wellbeing dapat tercipta sebab lingkungan fisik (environment) yang dibangun menghasilkan harmonisasi dalam interaksi antar warga masyarakat. Kesimpulan menyatakan bahwa pengembangan kampung wisata mampu memenuhi kriteria kompas keberlanjutan secara ekonomi, sosial, lingkungan serta kesejahteraan uang mendukung pada keberfungsian sosial masyarakat.

 

This article is the result of research on CSR program of PT Pertamina (Persero) in developing the Kampung Geblak tourist village. The development of tourist villages is one of most popular model the CSR implementation by companies. This tourist village not only improve the community's economy capability but also touches social functioning aspects from a social work perspective. The aim of this research is to discover the phenomenon of tourism village development related to fulfilling the sustainability compass aspect and its influence on individuals, groups and communities as beneficiaries in carrying out their social functions. The research method used is a qualitative approach by conducting interviews, observations and literature studies on research subjects; beneficiary, program implementers, also collecting information from articles and previous research results. The findings of it state that the development of the Jambangan tourist village not only increases community income but also the social functioning of residents, especially in carrying out their role in development, so that wellbeing can be created due to the physical environment which produces harmonization in interactions between community members. The conclusion states that the development of a tourist village is able to meet the criteria of sustainability compass economically, socially, environmentally and welfare and support the social functioning of the community.


Kata Kunci


CSR, keberfungsian sosial, kompas keberlanjutan, Desa Wisata.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdi, et al (2021). Pengembangan desa wisata berbasis green tourism di desa wisata bakas, banjarangkan, klungkung. dharmakarya, 10(2), 101. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i2.33239

Andayani, et al(2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah (studi di desa wisata penglipuran bali). jurnal ketahanan nasional, 23(1), 1. https://doi.org/10.22146/jkn.18006

Atkinson, A. A., Waterhouse, J. H., & Wells, R. B. (1997). A Stakeholder Approach To Strategic Performance Measurement. Mit Sloan Management Review.

Austin, James E. 2000. Strategic collaboration between nonprofits and businesses. Nonprofit and Voluntary Sector Quarterly 29 (1): 69–97.

Blake, A., Arbache, J. S., Sinclair, M. T., & Teles, V. (2008). Tourism and poverty relief. Annals of Tourism Research, 35(1), 107–126.doi:10.1016/j.annals.2007.06.013

Davies, Martin. & Rose Barton. 2000. Edited. Blackwell Encyclopedia Of Social Work. USA. Blackwell Publishing.

Dewi (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata jatiluwih tabanan, bali. jurnal kawistara, 3(2). https://doi.org/10.22146/kawistara.3976

Endah Tisnawati, Desrina Ratriningsih. 2017. Pengembangan Konsep Pariwisata Sungai Berbasis Masyarakat Studi Kasus: Kawasan Bantaran Sungai Gadjah Wong Yogyakarta, Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 11 Nomor 5 Tahun 2017.

Frynas JG. 2009. Beyond Corporate Social Responsibility, Oil Multinationals and Social Challenges, Cambridge: Cambridge University Press

Grau, S. L., Garretson, J. A., & Pirsch, J. (2007). Cause-related marketing: An exploratory study of campaign donation structures issues. Journal of Nonprofit & Public Sector Marketing, 18(2), 69-91.

of sustainable development: Engagement and partnership (pp. 81-91). Springer Singapore.

Hopkins, Michael. 2003. The Planetary Responsibility Matters. London: Earth Publications.

Menon, G. R. (2019). Corporate social responsibility practices of selected private corporates in Kerala. In The components

Nuryanti, Wiendu and Hwang W.G, (2002), Private and Public Sector Partnership in Tourism Development, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Khatulistyawati, Insani Kinasih, Eggi Diswanto, Eddy Kurniawan, Maulana Irfan, Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengembangan Kampung Wisata Ekoriparian Geblak Jambangan. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat. vol 2, no 2 tahun 2021

Rahmadani, Santoso T. Raharjo, Resnawaty, 2018, Share Social Work Journal., Vol 8 no. 2. 203-210

Sinclair T., 1998. Tourism and Economic Development: A Survey. Journal of Development Studies., 5. 1-51

Sunaryo, B. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Sidiq & Resnawaty (2017). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata linggarjati kuningan, jawa barat. prosiding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 4(1), 38. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.14208

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Widyastuty & Dwiarta (2021). Perencanaan dan pengembangan desa wisata kaba – kaba berbasis kearifan lokal. jurnal kawistara, 11(1), 87. https://doi.org/10.22146/kawistara.63535

Waluyo, et al. (2022). Potensi pengembangan wisata halal di wisata religi desa menggoro untuk menunjang ekonomi kerakyatan. khasanah ilmu - jurnal pariwisata dan budaya, 13(2), 171-179. https://doi.org/10.31294/khi.v13i2.14413

Zastrow, C., Kirst-Ashman, K. K., & Hessenauer, S. L. (2019). Empowerment series: understanding human behavior and the social environment. Cengage Learning.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v6i1.53287

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik terindeks di:

 Google Scholar GarudaDimensions 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.