URGENSI KEBIJAKAN INKLUSIF DALAM KONFLIK TREN PARADE SOUND HOREG: KAJIAN LITERATURE

Dian Permata Puspita, Wandi Adiansah, Dyana Chusnulitta Jatnika

Abstrak


Fenomena parade sound horeg telah menjadi tren sosial-budaya yang menjamur di berbagai daerah Indonesia, terutama di wilayah Jawa Timur. Di satu sisi, parade ini menjadi wadah ekspresi budaya dan penggerak ekonomi kreatif berbasis komunitas. Namun, praktiknya yang tidak terkendali telah memicu konflik sosial, gangguan kesehatan, dan pelanggaran hak-hak kelompok rentan. Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis urgensi kebijakan inklusif dalam menangani konflik akibat tren sound horeg, dengan menelaah tiga aspek utama: kelemahan regulasi daerah, rendahnya kesadaran hukum masyarakat, dan pendekatan penyelesaian konflik yang terlalu formalistik. Hasil kajian menunjukkan bahwa regulasi daerah kerap tidak dirancang secara partisipatif dan adaptif terhadap konteks lokal. Sosialisasi kebijakan tidak efektif, menciptakan kesenjangan pemahaman yang memicu resistensi. Pendekatan restoratif, seperti mediasi komunitas dan perlindungan afirmatif terhadap kelompok rentan, direkomendasikan sebagai strategi alternatif yang lebih berkeadilan. Studi ini menekankan pentingnya pergeseran paradigma kebijakan dari pendekatan represif menuju inklusif dan partisipatif, guna menjembatani ekspresi budaya dengan hak atas lingkungan yang aman dan sehat.


Kata Kunci


kebijakan inklusif, konflik sosial, kelompok rentan, sound horeg

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aprilian, E. W., Arif, & Poerwanti, S. D. (2025). Dampak Parade Sound Horeg terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bumirejo, Kabupaten Blitar. Jurnal Intervensi Sosial, 4(1), 13–20. https://doi.org/https://doi.org/10.32734/intervensisosial.v4i1.20197

Edwards III, G. C. (1980). Implementing Public Policy. Congressional Quarterly Press.

Fithri, P., & Annisa, I. Q. (2015). Analisis Intensitas Kebisingan Lingkungan Kerja Pada Area Utilities Unit PLTD Dan Boiler Di PT.Pertamina RU II Dumai. Jurnal Sains, Teknologi Dan Industri, 12(2), 278–85.

Fung, A. (2006). Varieties Participation in Complex Governance. Public Administration Review, 66, 66–75.

Idris, R. (2018). Pembangunan Simulasi Perakitan Sound system Untuk Media Pembelajaran Interaktif Jurusan Audio Video (Studi Kasus Smkn 6 Bandung). Jurnal Teknik Informatika, 1(1), 2.

Lesgasevia, S. Della. (2024). ANALISIS HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN SOUND SYSTEM YANG MELEBIHI BATAS (SOUND HOREG)(Studi Kasus Wilayah Hukum Kecamatan Karangploso). In Universitas Muhammadiyah Malang.

Onwuegbuzie, A. J., Leech, N. L., & Collins, K. M. (2012). Qualitative Analysis Techniques for the Review of the Literature. The Qualitative Report, 17(28), 1–28. https://doi.org/10.46743/2160-3715/2012.1754

Paré, G., Trudel, M. C., Jaana, M., & Kitsiou, S. (2015). Synthesizing information systems knowledge: A typology of literature reviews. Information & Management, 52(2), 183–199. https://doi.org/10.1016/j.im.2014.08.008

Parikesit, D., Romadhon, A., & Gunawan, B. (2025). Efektivitas Penyelesaian Hukum Akibat Sound Horeg Melalui Restoratif Justice. Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum, 9(3), 763–771. https://doi.org/10.24269/ls.v9i3.11654

Pujileksono, S., Suud, M., Mamuaya, C. L., Utama, Y. H. C., & Poerwati, S. D. (2022). Pendampingan Kader Desa Dalam Pemetaan Pengetahuan Masyarakat Tentang Masalah Sosial untuk Asesmen Komunitas: Pemetaan Pengetahuan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Tri Bhakti, 4(1), 1–8.

Rusjadi, D., & Palupi, M. (2011). Kajian Metode Sampling Pengukuran Kebisingan Dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996. Jurnal Standardisasi, 13(2), 176. https://doi.org/10.31153/js.v13i3.43.

Singkam, A. R. (2020). Kondisi Kebisingan di Gedung Perkuliahan Universitas Bengkulu. Journal of Science Education, 2(4), 1–20.

Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039

Soekanto, S. (2019). Kesadaran dan kepatuhan hukum. CV. Rajawali.

& Huda, M. (2025) S. A. W. S. A. P. (2025). Tingkat Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Sound Gigantic (Sound Horeg) dalam Karnaval di Kabupaten Malang. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum Dan Pendidikan, 24(1), 81–96.

Sulistyowati, S., & Kusnul, K. (2024). Studi Fenomenologi Dinamika Carnival Sound System Di Beberapa Kecamatan Kabupaten Malang. Humanities Horizon, 1(1), 14–21.

Wijaya, I. (2022). Penegakan Hukum Pembatasan Sound Pressure Level Pada Karnaval Sound System. Jurnal Panorama Hukum, 7(2), 192–200. https://doi.org/10.21067/jph.v7i2.7836.

Zehr, H. (2002). Little Book of Restorative Justice. Good Book.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v7i1.65695

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik terindeks di:

 Google Scholar GarudaDimensions 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.