KAJIAN KONDISI ATMOSFER SAAT KEJADIAN HUJAN LEBAT PENYEBAB BANJIR DI KOTA PALEMBANG (Studi Kasus Tanggal 13 September 2021)
Abstrak
Pada tanggal 13 September 2021, Sejumlah wilayah di Kota Palembang terendam banjir yang disebabkan karena hujan lebat yang terjadi di wilayah tersebut. Berdasarkan data curah hujan BMKG, curah hujan yang tercatat pada tanggal tersebut adalah sebesar 70.3 mm. Dilakukan analisis Citra Satelit Himawari-8 untuk melihat sebaran awan konvektif, serta analisis dinamika atmosfer untuk melihat kondisi atmosfer saat kejadian hujan lebat dan mengetahui penyebab terbentuknya awan-awan konvektif penyebab hujan lebat tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik RGB (Red Green Blue) pada satelit Himawari-8, dengan menggunakan beberapa skema yaitu 24-Hour Microphysics RGB, AirMass RGB dan Ash RGB. Dari hasil analisisnya dapat diketahui bahwa kejadian hujan lebat yang menyebabkan banjir di Palembang adalah disebabkan karena awan cumulonimbus yang menutupi wilayah tersebut. Dari metode RGB diketahui bahwa terdapat massa udara hangat di wilayah Palembang yang memicu pertumbuhan awan konvektif. Selain itu, adanya daerah konvergensi angin di sebelah Timur Kota Palembang serta aktifnya beberapa fenomena-fenomena cuaca global maupun regional seperti La Nina dan MJO juga menjadi faktor pemicu pertumbuhan awan konvektif penyebab curah hujan yang tinggi di Wilayah Palembang.
Kata Kunci : Banjir, Hujan Lebat, Himawari-8, RGB, cumulonimbus
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abay F. M. J., Haryanto Y. D. (2021). “Analisis Dinamika Atmosfer Dan Distribusi Awan Konvektif Menggunakan Teknik Red Green Blue (RGB) Pada Citra Satelit Himawari-8 (Studi Kasus: Banjir Jakarta 31 Desember 2019 – 1 Januari 2020)”. Megasains, Vol. 12, No. 1, 34-39.
Bessho K., et al. “An Introduction to Himawari-8/9 — Japan’s New-Generation Geostationary Meteorological Satellites”. Journal of the Meteorological Society of Japan, Vol. 94, No. 2, pp. 151−183, 2016 DOI:10.2151/jmsj.2016-009
Bureau Of Meteorology. (2021) “Southern Oscillation Index (SOI) since 1876
Monthly data”. http://www.bom.gov.au/
Bureau Of Meteorology. (2021) “Madden-Julian Oscillation (MJO)”. http://www.bom.gov.au/
Diniyati E., Dwitrisna M. F., Mulya A. (2021). “Analisis Kondisi Atmosfer Saat Banjir dan Tanah Longsor (Studi Kasus : Nganjuk, 14 Februari 2021)”. Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - Vol. 09 No.01
ECMWF. (2021). “ERA5 hourly data on pressure levels from 1979 to present” https://cds.climate.copernicus.eu/
Fu’adah L. M. dkk. (2018). “Kajian Indeks Stabilitas Atmoster Terhadap Kejadian Hujan Lebat Di Wilayah Bogor”. Prosiding SNFA 2018. DOI:https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28538
Ismail P., Munandar M. A. (2017). “Analisis Kondisi Atmosfer Pada Fenomena Hujan Sangat Lebat Di Jakarta (Studi Kasus 21 Februari 2017)”. Prosiding SNFA 2017, pp. 196-202
NOAA. (2021). “Daily Global 5km Satellite Coral Bleaching Heat Stress Monitoring”. https://coralreefwatch.noaa.gov/product/5km/
Nurrohman F., Bayong T. (2016). “Kajian Indeks Stabilitas Atmosfer Terhadap Kejadian Hujan Lebat di Wilayah Makassar (Studi Kasus Bulan Desember 2013-2014)”. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol. 3 No.2
Pandjaitan B.S. (2015). “Analisis Kejadian Mesoscale Convective Complex Di Selat Makassar (Studi Kasus Tanggal 27-28 Mei 2014)”. DOI:10.13140/RG.2.2.11197.97768
Putri R. J. A. (2016). “Pemanfaatan Data Satelit Himawari-8 Untuk Analisis Kejadian Hujan Sangat Lebat Di Kabupaten Nabire, Papua Tengah (Tanggal 12, 21, Dan 22 Maret 2016)”. Prosiding SNSA, 2016, pp. 195–204.
Rizkiafama V. A., Dzikiro T. K., Safril A. (2018). “Pemanfaatan Data Satelit Himawari-8 Serta Data Curah Hujan Dan Hari Hujan Bulanan Dalam Analisis Kejadian Banjir Kota Padang, 9 September 2017 Dan 26 September 2018”. Prosiding SNFA vol. 3, 2018, p. 264.
DOI: https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28560
Shimizu. A. (2020) “Introduction to Himawari-8 RGB composite imagery”. Meteorological Satellite Center Technical Note No. 65.
DOI: https://doi.org/10.24198/jme.v11i2.37887
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##



