IDENTIFIKASI AWAN KONVEKTIF DAN ANALISIS KONDISI ATMOSFER KEJADIAN HUJAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT HIMAWARI-8 (Studi Kasus: Banjir Kabupaten Probolinggo 08 Maret 2021)

MUHAMMAD IVAN RIZKI ZULIANDRY, FAISAL MUTTAQIN, YOSAFAT DONNI HARYANTO

Abstrak


Pada tanggal 08 Maret 2021, terjadi banjir yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Dringu dengan ketinggian melebihi 100 cm. Analisis dilakukan menggunakan data satelit Himawari-8 yang diolah menggunakan SATAID dan GrADS. Data satelit Himawari-8 digunakan untuk mengetahui kondisi perawanan dan nilai indeks stabilitas atmosfer. Berdasarkan analisis dari data satelit Himawari-8 dengan menggunakan SATAID dan GrADS, ditemukan adanya awan konvektif yaitu Cumulonimbus dan Cumulus. Berdasarkan kontur, visualisasi spasial, dan trend suhu puncak awan pada tanggal 05 Maret 2021 hingga 06 Maret 2021 dan 08 Maret 2021 menunjukkan adanya fase pertumbuhan, matang hingga punah dengan inti awan yang diindikasikan sebagai awan Cumulonimbus mencapai -62.4°C dan -52.4°C. Hujan yang terjadi memiliki kemungkinan disertai adanya thunderstorm berdasarkan nilai indeks stabilitasnya. Namun, untuk hujan pada 08 Maret 2021 disebabkan oleh awan Cumulus berdasarkan dari nilai indeks SWEAT yang <170. Meskipun demikian, penyebab banjir di Kecamatan Dringu terjadi akibat meluapnya air sungai Kedunggaleng hasil dari akumulasi hujan lebat pada 06 Maret 2021 dan hujan yang terjadi pada 08 Maret 2021.

Kata kunci:Hujan, Satelit Himawari-8, SATAID, GrADS, Indeks Stabilitas


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


B. Tjasyono HK., I. Juaeni, and S. W. B. Harijono. (2007). Proses Meteorologis Bencana Banjir di Indonesia, J. Meteorol. dan Geofis. vol. 8, no. 2, pp. 64– 78.

BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). (2007). Definisi Bencana Undang-Undang No 24 Tahun 2007. https://bnpb.go.id/definisi- bencana, diakses pada 10 Desember 2022.

BMKG. (2010). Peraturan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Nomor : KEP. 009 Tahun 2010 Tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim. Indonesia.

I. Gustari, T. W. Hadi, S. Hadi, dan F. Renggono. (2012). Akurasi Prediksi Curah Hujan Harian Operasional Di Jabodetabek : Perbandingan Dengan Model Wrf. J. Meteorol. dan Geofis., vol. 13, no. 2, pp. 119–130, 2012.

A. Panjaitan. (2012). Pemanfaatan Citra Satelit untuk Informasi Meteorologi Penerbangan. Materi Diklat Penerbangan, Jakarta, 2012.

K. Sulton dan W. Laksita. (2018). Analisis Hujan Lebat Dengan Menggunakan Data Citra Satelit Di Kabupaten Banjarnegara (Studi Kasus 18 Juni 2016). J. Mater. dan Energi Indones., vol. 8, no. 1, pp. 29–35.

Parwati, Suwarsono, F. Yulianto, and T. Suprapto. (2008). Penentuan Nilai Ambang Batas Untuk Potensi Rawan Banjir Dari Data MTSAT DAN QMORPH (Studi Kasus: Banjir Bengawan Solo 2007. J. Penginderaan Jauh, vol. 5, pp. 56–63, 2008.

Y. A. Nugroho, N. Handayani, M. Varizona, E. Rattu, dan I. Redha. (2019). Analisis Keadaan Atmosfer Kejadian Hujan Es Menggunakan Citra Radar Doppler C-Band dan Citra Satelit Himawari 8 (Studi Kasus:Jakarta , 22 November 2018) Analysis of Atmospheric Condition of Hail Event Using C-Band Doppler Radar and Himawari 8 Sattelit. Semin. Nas. Penginderaan Jauh ke-6, vol. 8, no. November 2018, pp. 183–194, 201.

JMA (Japan Meteorological Agency).(2015). Himawari User’s Guide. http://www.jmanet.go.jp/msc/en/support/index.html.

JMA (Japan Meteorological Agency). (2018). SATAID Operation Manual. https://www.wis-jma.go.jp/cms/sataid/manual.html.

BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). (2021). Geoportal Data Bencana Indonesia. https://gis.bnpb.go.id/.

M. D. Syaifullah. (2017). Analisis Kondisi Udara Atas Wilayah Indonesia, J. Meteorol. dan Geofis., vol. 18, no. 1, pp. 1–12, 2017.

S. Wirjohamidjojo dan Y. S. Swarinoto. (2013). Meteorologi Sinoptik Analisis Dan Penaksiran Hasil Analisis Cuaca Sinoptik. Jakarta, Indonesia: Puslitbang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2013. [Online]. Available: https://docplayer.info/51547933-Meteorologi-sinoptik-analisis-dan- penaksiran-hasil-analisis-cuaca-sinoptik.html

AWS (Air Weather Service). (1990). The Use of The Skew T, Log P Diagram in Analysis and Forecasting. [Online]. Available: https://www.weather.gov/media/ohx/PDF/TheskewTlogPdiagram.pdf

NOAA (National Oceanic Atmospheric Administration). (2022). Severe Weather Topics. https://www.weather.gov/ilx/swop-severetopics-CAPE.

E. Fibriantika dan D. Mayangwulan. (2020). Analisis Spasial Indeks Stabilitas Udara Di Indonesia. J. Sains Teknol. Modif. Cuaca, vol. 21, no. 1, pp. 1– 12, 2020.

B. Prasetyo dan N. Pusparini. (2018). Pemanfaatan SATAID Untuk Analisa Atmosfer di Wilayah Perairan. J. Fis. dan Apl., vol. 14, no. 2, pp. 37.

M. I. Hastuti and A. Mulsandi. (2017). Pemantauan Sebaran Awan Konvektif Menggunakan Metode Cloud Convective Overlays dan Red Green Blue Convective Storms pada Satelit Himawari-8 (Studi Kasus : Hujan Ekstrim Bima 21 Desember 2016). Semin. Nas. Penginderaan Jauh ke-4 Tahun 2017, vol. 8, pp. 477–483, 2017.




DOI: https://doi.org/10.24198/jme.v13i01.44558

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Terindeks Oleh:
          
 
Statistik Kunjungan :