ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SIKLON TROPIS TERATAI PADA PERIODE 30 NOVEMBER – 2 DESEMBER

Wahyu Sulistiyono, Anisa Fadlilah

Abstrak


Pertumbuhan siklon tropis diakibatkan timbulnya gangguan atmosfer yang disebabkan kondisi atmosfer yang labil, kelembaban yang tinggi, disertai terbentuknya wilayah bertekanan rendah. Tahap perkembangan siklon tropis dibagi menjadi tahapan pembentukan dan perkembangan, tahap matang hingga pelemahan. Pada penelitian ini membahas lebih lanjut terkait proses perkembangan siklon tropis berdasarkan kejadian Siklon Tropis Teratai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis proses perkembangan siklon tropis berdasarkan pengaruh nilai kelembaban atmosfer, suhu permukaan laut, nilai vortisitas, nilai tekanan udara, dan suhu puncak awan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kondisi suhu permukaan laut berada di rentang 29.5-30 0C saat proses perkembangan dan menunjukkan penurunan suhu saat fase pelemahan. Analisis nilai kelembaban relatif menunjukkan nilai diatas 90% selama proses perkembangan siklon tropis. Berdasarkan analisis pola streamline menunjukkan bahwa saat proses perkembangan pola aliran angin cenderung lebih rapat dan menjadi renggang seiring proses pelemahan. Analisis tekanan udara menunjukkan penurunan nilai saat proses pembentukan siklon tropis, dan nilai tersebut meningkat perlahan seiring proses pelemaan. Nilai vortisitas potensial cenderung bernilai negatif selama proses perkembangan siklon tropis.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Gray, W. M., 1968. Tropical Cyclone Genesis, Atmospheric Science PAPER No. 234, Colorado State University, Fort Collins, Colorado.

Syaifullah, M. D. 2015. Siklon tropis, 12 karasteristik dan pengaruhnya di wilayah Indonesia pada tahun 2012. Jurnal Sains dan Teknologi Modifikasi Cuaca, 16 (2): 61 – 71.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2011, Tropical Cyclone Warning Center, Jakarta

Emanuel, K., 2003. Tropical Cyclones. Annual Review of Earth Planetary Sciences, Vol.31, hlm 75-104.

Ismail, P., and E.L. Siadari, 2017. Atmospheric Conditions Analysis of the Heavy Rain Phenomenon in Biak (case study 4-5 December 2014). Journal of Phyics:Conf. Ser., Vol. 795 012015.

Tjasyono, B.H.K. (2004). Klimatologi. Bandung: Penerbit ITB

Tjasyono, B., 2000. Pengantar Geosains, Penerbit ITB, Bandung.

Haryani, N.S. & Zubaidah, A. (2012). Dinamika Siklon Tropis di Asia Tenggara Menggunakan Data Penginderaan Jauh. Jurnal Ilmiah Widya. 29(324).

Sani, L.F. & Marzuki. (2015). Pengaruh Badai Tropis Haiyan Terhadap Pola Hujan di Indonesia. Jurnal Fisika Unand. 4(2), 157- 166.

TCWC. 2021. “Buletin Teknis Siklon Tropis”, http://tcwc.bmkg.go.id/data/tc/IDJ21021.txt, diakses pada 17 Juli 2022 pukul 09.50 WIB.

ECMWF. (2021). Copernicus Climate Data Store. Copernicus Climate Data Store | Copernicus Climate Data Store. Retrieved April 19, 2022, from https://cds.climate.copernicus.eu/cdsapp#!/dataset/reanalysis-era5-pressurelevels?tab=overview

Nugroho, dkk, A. D. (2018) ‘Analisis Kejadian Hujan Es Berdasarkan Kondisi Atmosfer Dan Citra Satelit Himawari-8 (Studi Kasus: Magelang, 24 Januari 2018)’, Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika, 2(2), pp. 80–87. doi: 10.24198/jiif.v2i2.19711.




DOI: https://doi.org/10.24198/jme.v14i2.53530

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Terindeks Oleh:
          
 
Statistik Kunjungan :