Analisis Faktor Resiko Tingkat Berat Bayi Lahir Rendah

Pertiwi Perwiraningtyas, Nia Lukita Ariani, Christine Yunike Anggraini

Abstract


Prevalensi berat bayi lahir rendah di Indonesia masih cukup tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya usia ibu saat hamil, jumlah paritas dan ante natal care. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor resiko tingkat berat bayi lahir rendah di RS Harapan Insan Sendawar Kabupaten Kutai Barat. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Sebanyak 125 responden yang telah dipilih dari populasi ibu hamil dengan usia 15- 40 tahun yang melahirkan bayi dengan berat <2500 gram di RS Harapan Insan Sendawar selama bulan Januari-Desember 2018 menggunakan simple random sampling melalui kertas undian. Data berupa usia ibu saat hamil, frekuensi ante natal care, jumlah paritas, dan berat badan bayi saat lahir diperoleh dari catatan rekam medis RS Harapan Insan Sendawar. Analisis data menggunakan uji Chi Square, hasil uji analisis didapatkan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0.712; 1,000 dan 1,000 yaitu >α(0.05). Tidak ada hubungan usia ibu saat hamil, frekuensi ante natal care dan jumlah paritas dengan kelahiran BBLR. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menganalisis faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya berat bayi lahir rendah. Sebagai perawat maternitas, dengan mengetahui faktor determinan terjadinya berat bayi lahir rendah, dapat menentukan intervensi apa yang tepat untuk menekan prevalensi berat bayi lahir rendah di Indonesia.


Keywords


Age, low birth weight, parity

Full Text:

PDF

References


Adriaansz, G. (2010). Asuhan antenatal. Dalam: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Winkjosastaro GH, editor (penyunting). Ilmu kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Amalia, L. (2011). Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSU Dr. MM Limboto Kabupaten Gorontalo. Sainstek, 6(3), pp. 41-231.

Depkes R.I. (2002). Ibu Sehat, Bayi Sehat. Jakarta: Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Fatimah, N., Utama, B., & Sastri, S. (2017). Hubungan Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Ibu Aterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6 (3). 615-620.

Fortey A. dan Whitone E.W. (2010). Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essential Medika.

Hafid, W., Badu, F. D., & Laha, L. P. (2018). Analisis Determinan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Tani dan Nelayan. Gorontalo Journal of Public Health, Vol.1 No.I Hal.1-7.

Hailu, L. D., & Kebede, D. L. (2018). Determinants of Low Birth Weight among Deliveries at a Referral Hospital in Northern Ethiopia. BioMedResearchInternational, 1-9.

Hartiningrum, I., & Fitriyah, N. (2018). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016 . Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 7, No.2 97–104 .

Hasanah, Nining, Titik. K. Lingga. K. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Ruang BBRT RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Dinamika Kebidanan, Vol. 4 No. 2

Ika. (2015). Jumlah Bayi Berat Lahir Rendah Masih Tinggi. www.ugm.ac.id. Retrieved from www.ugm.ac.id: https://www.ugm.ac.id/id/berita/10695-jumlah-bayi-berat-lahir-rendah-masih-tinggi

Kemenkes RI. (2010). Pedoman pelayanan antenatal terpadu. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Kemenpppa. (2018, April 6). www.kemenpppa.go.id. Retrieved from www.kemenpppa.go.id: https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/ read/31/1685/perkawinan-anak-sebuah-ikatan-sakral-pemadam-api-harapan

Khoiriah, A. (2017). Hubungan Antara Usia dan Paritas Ibu Bersalin dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, III (2). 310-314.

Kumalasari, I., Tjekyan, R. S., & Zulkarnain, M. (2018). Faktor Resiko Dan Angka Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 9(1), 41-52.

Masengi G., A. (2011). Perbandingan Kejadian Penyulit Persalinan Pada Primigravida Tua Dengan Primigravida Usia Reproduksi Sehat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 2007-2009. Skripsi. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Mohsen, M., Danaei, M., Kermani, A. J., Bakhshandeh, M., Foroodnia, S., Mahmoudabadi, Z.., Safizadeh, H. (2017). Prevalence and Risk Factors of Low Birth Weight in the Southeast of Iran. international Journal of Preventive Medicine, Vol.8.

Prawiroharjo, S., (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Purwanto, A. D., & Wahyuni, C. U. (2016). Hubungan antara umur kehamilan, kehamilan ganda, hipertensi dan anemia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol.4 No.3, 349-359.

Ramadhan, H. (2013, Mei 28). www.jurnalperempuan.org. Retrieved from www.jurnalperempuan.org: https://www.jurnalperempuan.org/ meningkatnya-usia-kehamilan-remaja.html

RISKESDAS. (2016). Hasil Utama Riskesdas 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

RISKESDAS. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sharma, S. R., Giri, S., Timalsina, U., Bhandari, S. S., Basyal, B., Wagle, K., & Sheresta, L. (2015). Low Birth Weight at Term and Its Determinants in a Tertiary Hospital of Nepal: A Case-Control Study. PLos One, 10 (4). https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0123962.

Sibuea, M. D., Tendean, H. M., & Wagey, F. W. (2013). Persalinan Pada Usia ≥ 35 Tahun Di Rsu Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Biomedik, 484-489.

Sistriani, C, Astuti. (2008). Faktor Maternal dan Kualitas Pelayanan Antenatal yang beresiko terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Studi pada ibu yang periksa Hamil ke Tenaga Kesehatan dan Melahirkan di RSUD Banyumas. Tesis. FKM. Universitas Diponegoro.

Sholiha, Hidayatush & Sumarmi, Sri. 2015. Analisis Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Pada Primigravida. Media Gizi Indonesia 10 (1). Universitas Airlangga. https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/3127. Diakses pada tanggal 11 Mei 2019.

Sutan, R., Mazlina, M., Aimi, N., & Azmi, M. (2014). Determinant of Low Birth Weight Infants: A Matched Case Control Study. Open Journal of Preventive Medicine, 4 (3): pp. 91–99. .

Takziah, M. (2013). Determinan Epidemiologi Kejadian BBLR pada Daerah Endemis Malaria di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Tesis. Surabaya: Universitas Airlangga.

Tshotetsi, L., Dzikiti, L., Hajison, P., & Feres, S. (2019). Maternal factors contributing to low birth weight deliveries in Tshwane District, South Afric. PLOS ONE, 1-13.

WHO. (2018). World Health Organization. Retrieved from www.who.int: https://www.who.int/maternal_child_adolescent/newborns/prematurity/en/

Yadaf, D., Chaundhary, U., & Shrestha, N. (2011). Risk Factors Associated with Low Birth Weight. JNHRC Vol.9 No.2 Issues 19, 159-164.




DOI: https://doi.org/10.24198/jnc.v3i3.27261

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JNC is indexed on:

 

Redaksi Journal of Nursing Care:


Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: 085314295890

Tlp. 022-7795596
Email: jnc.fkep@unpad.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

hit
counter