PENGARUH PENGGUNAAN DEDAK FERMENTASI TERHADAP KADAR LIGNIN DAN SELULOSA SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum)
Zahra Khairun Nisa, Budi Ayuningsih, Iin Susilawati
Abstract
Silase merupakan pengawetan hijauan secara basah. Dedak fermentasi dapat digunakan sebagai starter untuk mempercepat proses fermentasi pembuatan silase. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dedak fermentasi terhadap kadar lignin dan selulosa pada silase rumput gajah. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Ternak Mekar Jaya dan Laboratorium Nutrisi Ruminansia dan Kimia Makanan pada bulan November 2019 sampai Januari 2020. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri atas P1 (1% dedak fermentasi), P2 (3% dedak fermentasi), dan P3 (5% dedak fermentasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengggunaan berbagai dosis dedak fermentasi dalam pembuatan silase rumput gajah mempengaruhi kadar lignin dan kadar selulosa silase. Penggunaan dosis dedak fermentasi 5% menghasilkan kadar lignin silase rumput gajah paling rendah (3,29%) dengan kadar selulosa terendah (32,91%) sedangkan dosis 1% menghasilkan kadar selulosa paling tinggi (40,42%) dengan kadar lignin tertinggi (4,87%).
DOI:
https://doi.org/10.24198/jnttip.v2i3.30289
Refbacks
There are currently no refbacks.
PUBLISHED BY : Departmen of Animal Nutrition and Feed Technology, Animal Science Faculty, University of Padjadjaran
Indexed By:
Collaboration with:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12790265/0/3266c459/0/" alt="Web Analytics" referrerPolicy="no-referrer-when-downgrade"></a></div> Visitor Statistics