Pengaruh Lama Fermentasi pada Penggunaan Dedak Fermentasi terhadap Kandungan Lignin dan Selulosa Silase Tebon Jagung
Abstract
Silase adalah teknik pengawetan pakan melalui proses ensilase. Kualitas silase tergantung pada kecepatan proses fermentasi untuk membentuk asam laktat. Pembuatan silase membutuhkan bahan tambahan (aditif) untuk mempercepat proses ensilase. Bahan aditif yang dapat digunakan yaitu dedak fermentasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi pada penggunaan dedak fermentasi terhadap kandungan lignin dan selulosa silase tebon jagung. Penelitian dilaksanakan pada 03 Februari 2021–19 Maret 2021 di Cowla Farm, Dusun Gembor, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, dan di Laboratorium Nutrisi Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 7 ulangan. Perlakuan terdiri atas lama fermentasi 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh terhadap kandungan lignin dan selulosa silase tebon jagung. Lama fermentasi optimal yang menghasilkan kandungan lignin terendah (7,55%) dan selulosa terendah (23,07%) yaitu 21 hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aglazziyah, H., B. Ayuningsih, dan L. Khairani. 2020. Pengaruh Penggunaan Dedak Fermentasi terhadap Kualitas Fisik dan pH Silase Rumput Gajah. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan, 2(3): 156-166.
Bachruddin, Z. 2014. Teknologi Fermentasi pada Industri Peternakan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Budiansyah, A., Resmi, Nahrowi, K.G. Wiryawan, M.T. Suhartono, dan Y. Widyastuti. 2011. Hidrolisis Zat Makanan Pakan oleh Enzim Cairan Rumen Sapi Asal Rumah Potong Hewan. Agrinak, 1(1): 17-24.
Crampton, E., and L.E. Harris. 1969. Applied Animal Nutrition 2nd Ed. San Francisco: W.H. Freeman and Company.
Cullison, A. 1978. Feeds and Feeding. New Delhi: Prentice Hall.
Elferink, S., F. Driehuis, J.C. Gottschal, and S.F. Spoelstra. 2000. Silage Fermentation Processes and Their Manipulation. Proceedings of the FAO Electronic Conference on Tropical Silage. Rome. Italy: Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Bandung: Armico.
Goering, H., and P.J. Van Soest. 1970. Forage Fiber Analyses (Apparatus, Reagents, Procedures, and Some Applications). Washington, D.C.: Agricultural Research Service United States Department of Agriculture.
Hardjo, S., N.S. Indrasti, dan T. Bantacut. 1989. Biokonversi: Pemanfaatan Limbah Industri Pertanian. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi.
Joshi, B., M.R. Bhatt, D. Sharma, J. Joshi, R. Malla, and L. Sreerama. 2011. Lignocellulosic ethanol production: Current practices and recent developments. Biotechnology and Molecular Biology Review, 6(8): 172-182.
Kamra, D. 2005. Rumen Microbial Ecosystem. Special Section: Microbial Diversity. Current Science, 89(1): 124-135.
Koike, S., and Y. Kobayashi. 2009. Fibrolytic Rumen Bacteria: Their Ecology and Functions. Asian-Australasian Journal of Animal Sciences, 22(1): 131-138.
Lynd, L., P.J. Weimer, W.H. van Zyl, and I.S. Pretorius. 2002. Microbial Cellulose Utilization: Fundamentals and Biotechnology. Microbiology and Molecular Biology Reviews, 66(3): 506-577.
Maynard, L., J.K. Loosli, H.F. Hintz, and R.G. Warner. 1984. Animal Nutrition. Seven Edition. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Co. Ltd.
McDonald, P. 1981. The Biochemistry of Silage. Chichester. England: John Wiley.
Nisa, Z., B. Ayuningsih, dan I. Susilawati. 2020. Pengaruh Penggunaan Dedak Fermentasi terhadap Kadar Lignin dan Selulosa Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan, 2(3): 145-155.
Paturau, J. 1982. By-Product of the Cane Sugar Industry. Amsterdam: Elsevier Scientific Publishing Co.
Sapienza, D., dan K.K. Bolsen. 1993. Teknologi Silase: Penanaman, Pembuatan dan Pemberiannya pada Ternak. Penerjemah Riri BS. Martoyoedo. Kansas: Pioneer Seeds.
Schroeder, J. 2004. Quality Forage: Silage Fermentation and Preservation. Retrieved from North Dakota State University Repository: http://hdl.handle.net/10365/5102
Singgih, S., S. Rahayu, dan M. Bata. 2013. Kecernaan Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF) dan Serat Kasar Pakan Kerbau Berbasis Jerami Padi. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(2): 546-553.
Sutedjo, M., A.G. Kartasapoetra, dan Rd.S. Sastroatmodjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tulung, Y., A.F. Pendong, dan B. Tulung. 2020. Evaluasi Nilai Biologis Pakan Lengkap Berbasis Tebon Jagung dan Rumput Campuran terhadap Kinerja Produksi Sapi Peranakan Ongole (PO). Zootec, 40(1): 363-379.
Umiyasih, U., dan E. Wina. 2008. Pengolahan dan Nilai Nutrisi Limbah Tanaman Jagung Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Wartazoa, 18(3): 127-136.
Volk, W., dan M.F. Wheeler. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
DOI: https://doi.org/10.24198/jnttip.v4i1.38967
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLISHED BY: Departmen of Animal Nutrition and Feed Technology, Animal Science Faculty, University of Padjadjaran
Indexed By:
Collaboration with:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.