Pengaruh Kombinasi Sumber Protein pada Pakan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Di Keramba Jaring Apung Waduk Cirata
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi limbah ikan tongkol dan tepung bungkil kedelai sebagai sumber protein pakan yang menghasilkan pertumbuhan tertinggi benih ikan patin stadia pendederan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2017 di Keramba Jaring Apung Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum dan Ikan Hias (BPPPUIH) Waduk Cirata – Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan tiga kali ulangan. Kombinasi limbah ikan tongkol dan tepung bungkil kedelai yaitu berturut – turut pakan A (100%,0%), B (87,5%, 12,5%), C (75%, 25%), D (62,5%, 37,5%), E (50%, 50%), dan F (Pakan Komersial). Benih ikan patin siam yang digunakan berukuran 5,57 ± 0,23 g (stadia pendederan) dipelihara dalam 18 unit waring dengan padat tebar 40 ekor/waring selama 60 hari. Pengaruh setiap perlakuan terhadap parameter dianalisis menggunakan analisis ragam atau Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan uji dengan berbagai kombinasi limbah ikan tongkol dan tepung bungkil kedelai sebagai sumber protein memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan harian (LPH) dan tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) benih ikan patin siam. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa kombinasi 75% limbah ikan tongkol dan 25% tepung bungkil kedelai pada pakan benih ikan patin stadia pendederan memberikan hasil terbaik terhadap laju pertumbuhan harian sebesar 3,34% dan efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 55,82%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kontak Kami:
Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor