Analisis Bahaya dan Penentuan Titik Pengendalian Kritis pada Penanganan Tuna Segar Utuh di PT. Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia Benoa-Bali
Abstrak
Penelitian mengenai analisis bahaya dan penentuan titik pengendalian kritis pada penanganan tuna segar utuh telah dilakukan selama 1 bulan dari bulan Juni hingga Juli 2012 di PT. Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia Benoa-Bali. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dalam mengidentifikasi dan mencegah potensi bahaya pada penanganan tuna segar utuh di PT. B.A.L.I . Penelitian menggunakan metode survey, dengan mengikuti secara langsung seluruh alur proses penanganan tuna segar utuh mulai dari penerimaan bahan baku sampai pengangkutan. Metode analisa data yang digunakan adalah metode analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penanganan tuna segar utuh di PT. B.A.L.I telah menerapkan sistem HACCP dengan baik, hal ini terlihat dari tahapan proses penanganan telah sesuai dengan GMP (Good Manufacturing Practice) dan SSOP (Sanitasion Standar Operating Procedure) . Berdasarkan hasil identifikasi, tidak ditemukan adanya titik pengendalian kritis (CCP) pada tahapan alur proses penanganan tuna segar utuh.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kontak Kami:
Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor