PEMANFAATAN ASET LOKAL DALAM PENGEMBANGAN BATIK TULIS PEWARNA ALAMI OLEH MASYARAKAT BLOK KEBON GEDANG DESA CIWARINGIN, KECAMATAN CIWARINGIN, KABUPATEN CIREBON
Abstrak
Kegiatan pengembangan masyarakat saat ini gencar dilakukan di Indonesia dalam berbagai sektor, dengan memfokuskan kepada potensi dibanding masalah yang ada di daerah tersebut. Dengan menggunakan pendekatan asset based community development, diyakini dapat menjadi alternatif yang tepat sebagai upaya untuk memanfaatkan asset yang ada guna meningkatkan kualitas hidup mereka. Pendekatan berbasis asset ini memiliki tujuan untuk fokus mengidentifikasi dan memanfaatkan asset yang ada daripada fokus terhadap kekurangan atau masalah. Kegiatan pemanfaatan asset lokal yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Gedang bertujuan agar kehidupan masyarakat setempat menjadi lebih baik dan mandiri dengan memanfaatkan potensi yang ada, mulai dari pemanfaatan bahan alam, sumber daya manusia, hingga fasilitas sarana dan prasarana setempat guna mendukung pengembangan batik tulis itu sendiri melalui kegiatan pemanfaatan asset lokal yang tidak terlepas dari kontribusi dan partisipasi aktif dari masayrakat sekitar melalui 3 tahap, yaitu identifying local asset, leveraging local asset, dan managing local asset. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan studi literatur dan data sekunder lainnya dari berbagai sumber. Pada pembahasan menunjukan bahwa tahapan ABCD merupakan suatu langkah yang bisa diambil guna mendukung perkembangan Batik Ciwaringin, dengan mengadopsi konsep tersebut maka langkah pengembangan masyarakat melalui batik bisa terlaksana dengan baik.
Community development activity is now intensively being done in Indonesia in every sector, by focusing to the potensials rather than to the problems in the society. This approach has the purpose to only focus identifying dan utilize the existing assets rather than to the weaknesses and problems. The local assets utilization that is being done by the community in Kampung Gedang intend to improve their quality of life and to ba more independent by utilizing their own local potentials, such as nature resources, human resources, facilities and infrastructure of their own in order to improve the growth of batik it self through the utilization activity of the local assets which needs the community contribution and participation through three steps, which are identifying local asset, leveraging local asset, and managing local asset. The method that is used on this research is descriptive with qualitative approach, using literature study and other seconder data from any resources. The result of this research shows that ABCD is the right concept to be adapted in order to develop the Batik Ciwaringin by the locals in order to make Batik Ciwaringin a lot better in the future.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
(2019, 12 20). Retrieved from https://www.suara.com/bisnis/2019/05/14/112517/tergerus-mesin-print-industri-batik-tulis-di-solo-terancam-punah
Adi, I. R. (2012). Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat: Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Anton Martopo, G. H. (2013). Strategi Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) di Kawasan Dieng: (Kasus di Desa Buntu Kecamattan Kejajar Kabupaten Wonosobo). Jurnal EKOSAINS, 47.
Arefi, M. (2008). Asset Based Approaches to Community Development. Nairobi: UN Habitat.
Christian Blickem, S. D. (2018). What is Asset-Based Community Development and How Might It Improve the Health of People With Long-Term Conditions? A Realist Synthesis. Journal Sage Open, 1-13.
Daniella Ferrol-Schulte, M. W. (2013). Sustainable Livelihoods Approach in tropical coastal and marine social-ecological system: A review. elsevier, 253.
Development, T. D. (1997). Sustainable livelihoods guidance sheets. London: White Paper on International Development.
Fuadillah, A. R. (2015). Pemanfaatan Aset Lokal Dalam Pengelolaan Lingkungan Oleh Masyarakat Kampung Banjarsari. Jatinangor: Universitas Padjadjaran.
Fujun Shen, K. F. (2008). Connecting the SUstainable Livelihoods Approach and Tourism: A Review of the Literature. Journal of Hospital and Tourism Management, 19-31.
Green, G. P. (2002). Asset Building and Community Development. United States of America: Sage Publication, Inc.
Hasbullah, J. (2006). Social Capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United Press.
Hunga, A. I. (n.d.). Ancaman Kerusakan Ekologis Produksi Batik Rumahan: Narasa Perlindungan Ruang Somestik. 1-2.
Huraerah, A. (2008). Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat; Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan. Bandung: Humaniora.
I Ketut Surya Diarta, I. M. (2009). Pro Poor Tourism And Asset Based Communtty Development Model In Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 397-409.
Ilan Kelman, T. A. (2008). Living with Volcanoes: The sustainable livelihoods approach for volcano-related opportunities. Journal of volcanology and geothermal research, 190.
Irfania, I. (2018). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Penguatan Komunitas Pembuat Ledre di Desa Sedah Kidul Kecamatan Purwosari Kapupaten Bojonegoro. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya.
Irfania, I. (2018). Pemberdayaan Ekonomi Melalui Penguatan Komunitas Pembuat Ledre di Desa Sedah Kidul Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro. Surabaya.
Jufri Akbar, M. L. (2018). Penghidupan Berkelanjutan Nelayan Fonae di Pulau Koloray. 10-11.
Julie Newton, A. F. (2011). Delivering sustainable communities in China: using a sustainable livelihoods framework for reviewing the promotion of “ecotourism” in Anj. Local Environment, 789.
Lailah Fujianti, H. W. (2019). Peningkatan Keterampilan Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi Bagi UMKM Batik Cirebon. Jurnal Abdimas, 22-23.
McKnight, J. (2010). The Careless Society: The Community and Its Counterfeits. New York: Basic Books.
Mitchell, B. (2000). Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan, Edisi Indonesia. Yogyakarta: Gaja Mada University Press.
Muhammad Irf ai Muslim, A. S. (2017). Implementasi Organisasi Pembelajar bagi Keberlanjutan UKM Klaster Kerajinan Batik di Cirebon. Jurnal Manajemen Teknologi, 295.
Muhammad Irfai Muslim, A. S. (2017). Implementasi Organisasi Pembelajar bagi Keberlanjutan UKM Klaster Kerajinan Batik di Cirebon . Jurnal Manajemen Teknologi, 296.
Nildawati, N. S. (2017). Asset-Based Community Development (ABCD) Model: An Approach for Improving Environmental and Behavioral Health. Advanced Science Letters , 3364-3366.
Pawar, M. (2014). Social Work Practice With Local Communities in Developing Countries: Imperatives for Political Engagement. Journal Sage Open, 1-11.
Philips, R. d. (2009). An Introduction to Community Development. New York: Routledge.
Rathna Wijayanti, M. B. (2016). Strategi Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Berbasis Aset di Sub DAS Pusur, DAS Bengawan Solo . Jurnal Wilayah dan Lingkungan , 134.
Rebecca Harrison, C. B. (2019). Asset-Based Community Development: Narratives, Practice, and Conditions of Possibility—A Qualitative Study With Community Practitioners. Journal Sage Open, 1-11.
Rohmah, B. A. (2019). Strategi Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Masyarakat di Kawasan Lahan Kering Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. 1.
Rothman, j. E. (2001). Strategies of Community Intervention. Itasca: Peacock Publisher.
Satovouri, A. (2016). Applying asset-based community development approach to community-based tourism: The Case of Beni Na’im in Palestine . Helsinki: University of Helsinki, Kumpula Science Library .
Sebastian Saragih, J. L. (2007). Kerangka Penghidupan Berkelanjutan Sustainable Livelihood Framework.
Soemarwoto, O. (2009). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Suharto, E. (2009). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sunaji Zamroni, M. Z. (2015). Desa Mengembangkan Penghidupan Berkelanjutan. D.I. Yogyakarta: Institute for Research and Empowerment.
Yusbardini, M. T. (2018). Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Pelaku Usaha UMKM Batik di Desa Trusmi Kabupaten Cirebon. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 124.
DOI: https://doi.org/10.24198/jppm.v1i1.31862
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Terindeks di:








