HUBUNGAN ANTARA HEALTH CONSCIOUSNESS DENGAN EMPLOYEE WELL-BEING PADA KARYAWAN DI DKI JAKARTA

Nuri Sadida

Abstrak


Kesejahteraan merupakan aspek penting untuk menunjang produktivitas sumber  daya  manusia.  Kesejahteraan  di tempat kerja bukan  hanya kesejahteraan  fisik,  namun  juga  meliputi  kesejahteraan  psikologis. Kesejahteraan fisik dipengaruhi oleh kesadaran kesehatan dan gaya hidup, sementara  kesejahteraan  psikologis  dipengaruhi  oleh  beban  pekerjaan yang termasuk di dalamnya adalah tenggat waktu, beban kerja, tekanan dari atasan, dan kolega kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau   tidaknya   hubungan   antara   health   consciousness   (kesadaran kesehatan) dengan Employee Well-Being (kesejahteraan karyawan) pada karyawan. Penelitian ini  menggunakan  pendekatan  kuantitatif  dengan kuesioner  sebagai  instrumen  penelitian.  Pada  penelitian  ini  peneliti mengadaptasi alat ukur kesadaran kesehatan yang dibuat oleh Hong pada tahun 2009 dan  memodifikasi alat ukur  kesejahteraan  karyawan  yang disusun oleh Juniper pada tahun 2010. Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan kantoran (office) yang bekerja di DKI Jakarta sebanyak  164  partisipan.  Data diolah dengan uji Spearman, dan didapat hasil r = 0.209 (ρ= 0.007≤0.05) yang artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesadaran kesehatan dengan kesejahteraan  karyawan.


Kata Kunci


Kesadaran Kesehatan, Kesejahteraan Karyawan, Beban Kerja

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v2i3.19223

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal ini terideks di:


width= width=  width= width=  width=