KEMANDIRIAN EMOSIONAL PADA REMAJA AWAL: STUDI DI SMPN 1 MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG

Aulia Nurul Husna

Abstrak


Remaja yang belum memiliki kemandirian emosional sesuai dengan usianya, dikhawatirkan akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan identitas diri yang jelas. Hal ini karena kemandirian emosional penting bagi individu, terutama pada remaja awal karena kemandirian emosional ini menunjukkan proses kematangan individu dalam mempersiapkan diri menuju dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empirik mengenai gambaran kemandirian emosional pada siswa SMPN 1 Margaasih Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilakukan terhadap 290 siswa (remaja awal) SMPN 1 Margaasih Kabupaten Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non eksperimental kuantitatif dengan metode deskriptif menggunakan alat ukur berupa kuesioner tentang kemandirian emosional, yang mengacu pada teori Steinberg. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa SMPN 1 Margaasih
Kabupaten Bandung memiliki kemandirian emosional yang tergolong tinggi. Artinya, mereka sudah mampu memandang orang tuanya bukan sebagai sosok yang paling tahu mengenai kehidupan dan perasaan remaja. Mampu memandang dan berinteraksi dengan orang tua
sebagai orang dewasa lainnya yang memiliki berbagai peran. Dapat bergantung pada kemampuan dirinya sendiri tanpa mengharapkan bantuan orang tua ketika menyelesaikan masalah. Serta memiliki sesuatu yang pribadi yang tidak selalu harus diketahui oleh orang tua
(proses individuasi) dan dapat bertanggung jawab atas dirinya.


Kata Kunci


kemandirian emosional; remaja awal; siswa

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v2i3.21599

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Jurnal ini terideks di:


width= width=  width= width=  width=