ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR UNTUK MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS DI SEKOLAH

Diana Harding, Anissa Lestari Kadiyono, Rahma Talitha

Abstrak


Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat terwujud dengan usaha dan upaya dari seluruh pihak/stakeholders, salah satunya adalah pada lembaga pendidikan itu sendiri yaitu sekolah. Pendidikan berkualitas penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, produktif, dan dapat bersaing. Sekolah memiliki tuntutan untuk menciptakan generasi bermutu, berkualitas, dan berkarakter yang mampu bersaing, juga dapat mencetak siswa-siswinya memiliki potensi yang besar, dan juga harapan untuk dapat menjadi kebanggaan sekolah. Organizational Citizenship Behavior yang ditampilkan oleh guru adalah sebagai perilaku individual yang tidak secara langsung berhubungan dengan deskripsi pekerjaan dan tidak secara eksplisit mendapat penghargaan dari sistem imbalan formal dan secara keseluruhan mendorong keefektifan fungsi- fungsi organisasi. Dalam konteks sekolah, Organizational Citizenship Behavior ditemukan berperan terhadap prestasi siswa dan meningkatkan keefektifan sekolah, karena mereka membebaskan sumber daya untuk tujuan yang lebih produktif, membantu mengkoordinasikan kegiatan di dalam organisasi, dan lebih efektif terhadap perubahan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai Organizational Citizenship Behavior yang terdiri dari lima dimensi yaitu altruism, courtesy, conscientiousness, civic virtue, dan sportsmanship pada guru. Metode penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif. Jumlah dari sampel penelitian ini adalah 62 orang guru. Berdasarkan pengukuran OCB kepada guru, dapat disimpulkan bahwa OCB pada guru berada dalam kategori cukup tinggi. Hal itu mengartikan bahwa guru memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menampilkan perilaku diluar deskripsi pekerjaan yang mampu membuat sekolah menjadi lebih efektif dalam mewujudkan visi, misi, dan mencapai tujuannya


Kata Kunci


organizational citizenship behavior, pendidikan, SMA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anit Somech, I. O. (2015). Organizational Citizenship Behavior in Schools: Examining the impact and opportunities within educational systems. Newyork City: Routledge.

Asmare Chekole, Y. (2016). Organizational citizenship behavior (OCB) among teachers in Bahir Dar: Dimensions, antecedents, consequences and implications.

Christine, S. E. (2014). Kontribusi Kepemimpinan Visioner dan Gaya Komunikasi Kepala Sekolah Seeta Kominten Guru terhadap Praktek Perilaku Keorganisasian Kewarganegaraan (Organizational Citizhenship Behaviour) Guru pada SMAN Se-Wilayah 2 Bogor.

Conny R. Semiawan. (1998). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdikbud. (1983). Pendidikan Indonesia, buku I : klasifikasi pendidian persekolahan dan perguruan tinggi / Depdikbud. Jakarta : BP3K.

Daryanto, S.S. (1977). Kamus bahasa Indonesia lengkap. SURABAYA: Apollo.

Kepmendiknas. (2013). UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN .UU RI NO. 14 TH. 2005. Sinar Grafika.

Kompri. (2017). Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah: Pendekatan teori utnuk Praktik Profesional. Jakarta: Kencana.

Lloyd l byars & leslie w rue. (2008). Human Resource Management. (9th ed.). Boston: McGraw-Hill Companies.

McDonald & Lawton. (1977).Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Muhardi. (2005). Kontribusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas bangsa Indonesia, XX(4), 508–524.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia.

Organ Denis W, et al. (2005). Organizational Citizenship Behavior : Its Nature, Antecedents, and Consequences. SAGE Publications.

Paul c nystrom & William h starbuck. (1981). Handbook of organizational design. NewYork: Oxford University Press.

Putri, T. (2018). Ada Apa dengan Pendidikan di Indonesia? Retrieved July 1, 2018, from www.student.cnnindonesia.com

Sesen, H., & Basim, N. H. (2012). Impact of satisfaction and commitment on teachers’ organizational citizenship. Educational Psychology, 32(4), 475–491.

Sedarmayanti.(2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.

Shaheen, M., Gupta, R., & Kumar, Y. L. N. (2016). Exploring Dimensions of Teachers’ OCB from Stakeholder’s Perspective: A Study in India. The Qualitative Report, 21(6), 1095–1117.

Somech, A., & Ron, I. (2007). Promoting organizational citizenship behavior in schools: The impact of individual and organizational characteristics. Educational Administration Quarterly, 43(1), 38–66.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Tangklisan, H. N. S. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: PT Grasindo.

Anit Somech, I. O. (2015). Organizational Citizenship Behavior in Schools: Examining the impact and opportunities within educational systems. Newyork City: Routledge.

Asmare Chekole, Y. (2016). Organizational citizenship behavior (OCB) among teachers in Bahir Dar: Dimensions, antecedents, consequences and implications.

Christine, S. E. (2014). Kontribusi Kepemimpinan Visioner dan Gaya Komunikasi Kepala Sekolah Seeta Kominten Guru terhadap Praktek Perilaku Keorganisasian Kewarganegaraan (Organizational Citizhenship Behaviour) Guru pada SMAN Se-Wilayah 2 Bogor.

Conny R. Semiawan. (1998). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdikbud. (1983). Pendidikan Indonesia, buku I : klasifikasi pendidian persekolahan dan perguruan tinggi / Depdikbud. Jakarta : BP3K.

Daryanto, S.S. (1977). Kamus bahasa Indonesia lengkap. SURABAYA: Apollo.

Kepmendiknas. (2013). UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN .UU RI NO. 14 TH. 2005. Sinar Grafika.

Kompri. (2017). Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah: Pendekatan teori utnuk Praktik Profesional. Jakarta: Kencana.

Lloyd l byars & leslie w rue. (2008). Human Resource Management. (9th ed.). Boston: McGraw-Hill Companies.

McDonald & Lawton. (1977).Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Muhardi. (2005). Kontribusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas bangsa Indonesia, XX(4), 508–524.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia.

Organ Denis W, et al. (2005). Organizational Citizenship Behavior : Its Nature, Antecedents, and Consequences. SAGE Publications.

Paul c nystrom & William h starbuck. (1981). Handbook of organizational design. NewYork: Oxford University Press.

Putri, T. (2018). Ada Apa dengan Pendidikan di Indonesia? Retrieved July 1, 2018, from www.student.cnnindonesia.com

Sesen, H., & Basim, N. H. (2012). Impact of satisfaction and commitment on teachers’ organizational citizenship. Educational Psychology, 32(4), 475–491.

Sedarmayanti.(2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.

Shaheen, M., Gupta, R., & Kumar, Y. L. N. (2016). Exploring Dimensions of Teachers’ OCB from Stakeholder’s Perspective: A Study in India. The Qualitative Report, 21(6), 1095–1117.

Somech, A., & Ron, I. (2007). Promoting organizational citizenship behavior in schools: The impact of individual and organizational characteristics. Educational Administration Quarterly, 43(1), 38–66.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Tangklisan, H. N. S. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: PT Grasindo.

Anit Somech, I. O. (2015). Organizational Citizenship Behavior in Schools: Examining the impact and opportunities within educational systems. Newyork City: Routledge.

Asmare Chekole, Y. (2016). Organizational citizenship behavior (OCB) among teachers in Bahir Dar: Dimensions, antecedents, consequences and implications.

Christine, S. E. (2014). Kontribusi Kepemimpinan Visioner dan Gaya Komunikasi Kepala Sekolah Seeta Kominten Guru terhadap Praktek Perilaku Keorganisasian Kewarganegaraan (Organizational Citizhenship Behaviour) Guru pada SMAN Se-Wilayah 2 Bogor.

Conny R. Semiawan. (1998). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdikbud. (1983). Pendidikan Indonesia, buku I : klasifikasi pendidian persekolahan dan perguruan tinggi / Depdikbud. Jakarta : BP3K.

Daryanto, S.S. (1977). Kamus bahasa Indonesia lengkap. SURABAYA: Apollo.

Kepmendiknas. (2013). UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN .UU RI NO. 14 TH. 2005. Sinar Grafika.

Kompri. (2017). Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah: Pendekatan teori utnuk Praktik Profesional. Jakarta: Kencana.

Lloyd l byars & leslie w rue. (2008). Human Resource Management. (9th ed.). Boston: McGraw-Hill Companies.

McDonald & Lawton. (1977).Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Muhardi. (2005). Kontribusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas bangsa Indonesia, XX(4), 508–524.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia.

Organ Denis W, et al. (2005). Organizational Citizenship Behavior : Its Nature, Antecedents, and Consequences. SAGE Publications.

Paul c nystrom & William h starbuck. (1981). Handbook of organizational design. NewYork: Oxford University Press.

Putri, T. (2018). Ada Apa dengan Pendidikan di Indonesia? Retrieved July 1, 2018, from www.student.cnnindonesia.com

Sesen, H., & Basim, N. H. (2012). Impact of satisfaction and commitment on teachers’ organizational citizenship. Educational Psychology, 32(4), 475–491.

Sedarmayanti.(2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.

Shaheen, M., Gupta, R., & Kumar, Y. L. N. (2016). Exploring Dimensions of Teachers’ OCB from Stakeholder’s Perspective: A Study in India. The Qualitative Report, 21(6), 1095–1117.

Somech, A., & Ron, I. (2007). Promoting organizational citizenship behavior in schools: The impact of individual and organizational characteristics. Educational Administration Quarterly, 43(1), 38–66.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Tangklisan, H. N. S. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: PT Grasindo.

DAFTAR PUSTAKA

Anit Somech, I. O. (2015). Organizational Citizenship Behavior in Schools: Examining the impact and opportunities within educational systems. Newyork City: Routledge.

Asmare Chekole, Y. (2016). Organizational citizenship behavior (OCB) among teachers in Bahir Dar: Dimensions, antecedents, consequences and implications.

Christine, S. E. (2014). Kontribusi Kepemimpinan Visioner dan Gaya Komunikasi Kepala Sekolah Seeta Kominten Guru terhadap Praktek Perilaku Keorganisasian Kewarganegaraan (Organizational Citizhenship Behaviour) Guru pada SMAN Se-Wilayah 2 Bogor.

Conny R. Semiawan. (1998). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdikbud. (1983). Pendidikan Indonesia, buku I : klasifikasi pendidian persekolahan dan perguruan tinggi / Depdikbud. Jakarta : BP3K.

Daryanto, S.S. (1977). Kamus bahasa Indonesia lengkap. SURABAYA: Apollo.

Kepmendiknas. (2013). UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN .UU RI NO. 14 TH. 2005. Sinar Grafika.

Kompri. (2017). Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah: Pendekatan teori utnuk Praktik Profesional. Jakarta: Kencana.

Lloyd l byars & leslie w rue. (2008). Human Resource Management. (9th ed.). Boston: McGraw-Hill Companies.

McDonald & Lawton. (1977).Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Muhardi. (2005). Kontribusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas bangsa Indonesia, XX(4), 508–524.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia.

Organ Denis W, et al. (2005). Organizational Citizenship Behavior : Its Nature, Antecedents, and Consequences. SAGE Publications.

Paul c nystrom & William h starbuck. (1981). Handbook of organizational design. NewYork: Oxford University Press.

Putri, T. (2018). Ada Apa dengan Pendidikan di Indonesia? Retrieved July 1, 2018, from www.student.cnnindonesia.com

Sesen, H., & Basim, N. H. (2012). Impact of satisfaction and commitment on teachers’ organizational citizenship. Educational Psychology, 32(4), 475–491.

Sedarmayanti.(2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.

Shaheen, M., Gupta, R., & Kumar, Y. L. N. (2016). Exploring Dimensions of Teachers’ OCB from Stakeholder’s Perspective: A Study in India. The Qualitative Report, 21(6), 1095–1117.

Somech, A., & Ron, I. (2007). Promoting organizational citizenship behavior in schools: The impact of individual and organizational characteristics. Educational Administration Quarterly, 43(1), 38–66.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Tangklisan, H. N. S. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: PT Grasindo.




DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v4i1.26467

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Jurnal ini terideks di:


width= width=  width= width=  width=