KESEHATAN MENTAL GURU SEKOLAH DASAR SELAMA MENGAJAR DARING
Abstrak
Kondisi pandemi COVID-19 menuntut adaptasi di berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Guru diharapkan melakukan pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan penelitian sebelumnya, guru mengalami permasalahan dalam perencanaan pembelajaran, kolaborasi bersama orang tua, dan ketidakpuasan dalam aktivitas belajar secara daring. Adaptasi pembelajaran dan situasi pandemi dapat berdampak pada kesehatan mental guru sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesehatan mental guru selama mengajar daring. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei. Subjek pada penelitian ini adalah 330 guru sekolah dasar di bawah naungan suatu yayasan di Yogyakarta. Kesehatan mental guru diukur menggunakan Mental Health Inventory (MHI-38) versi bahasa Indonesia dengan reliabilitas sebesar .888. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek negatif yang terdiri dari cemas, depresi, dan hilang kontrol memiliki nilai signifikansi p > .05. Aspek positif, yaitu emosi, cinta, dan puas, juga ditemukan memperoleh nilai signifikansi p >.05. Data tersebut menunjukkan bahwa guru sekolah dasar (SD) memiliki kondisi kesehatan mental yang sama secara signifikan. Kondisi kesehatan mental berdasarkan lamanya pengalaman mengajar ataupun jenis kelamin tidak menunjukkan adanya perbedaan (p > .005), baik keseluruhan kondisi kesehatan mental maupun setiap aspek kesehatan mental. Guru yang memiliki kesehatan mental yang baik mempunyai implikasi pada keterampilan regulasi emosi guru yang baik pula. Hal ini mendukung para guru meninjau kembali proses kognitif yang dimiliki untuk mengatur emosi dalam mendampingi peserta didik dan mengelola pembelajaran dengan baik selama mengajar daring. Perilaku yang ditampilkan oleh guru dapat menjadi model bagi peserta didik untuk dapat mengelola perilaku sesuai dengan kondisi yang dihadapi, terutama perilaku prososial.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aperribai, L., Cortabarria, L., Aguirre, T., Verche, E., & Borges, Á. (2020). Teacher’s physical activity and mental health during lockdown due to the COVID-2019 pandemic. Frontiers in Psychology, 11, 577886. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.577886
Aziz, R. (2015). Aplikasi Model RASCH dalam Pengujian Alat Ukur Kesehatan Mental di Tempat Kerja. Psikoislamika : Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 12(2), 29. https://doi.org/10.18860/psi.v12i2.6402
Bogaert, I., Martelaer, K. De, Deforche, B., Clarys, P., & Zinzen, E. (2014). Wave propagation in mixture of generalized thermoelastic solids half-space. Journal of Solid Mechanics, 14(534), 1471–2458. http://www.biomedcentral.com/1471-2458/14/534%0ARESEARCH
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research Methods in Education. In Research Methods in Education (Sixt editi). Routledge Taylor & Francis Group.
Dewi, K. S. (2012). Buku Ajar Kesehatan Mental. In UPT UNDIP Press Semarang. http://eprints.undip.ac.id/38840/1/KESEHATAN_MENTAL.pdf
Ediati, A. (2018). Studi eksploratif problem perilaku pada siswa-siswi sekolah dasar di kota Semarang. 29–30.
Fauzi, I., & Khusuma, I. H. S. (2020). Teachers’ Elementary School in Online Learning of COVID-19 Pandemic Conditions. Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.25217/ji.v5i1.914
Gu, Q., & Day, C. (2013). Challenges to teacher resilience: Conditions count. British Educational Research Journal, 39(1), 22–44. https://doi.org/10.1080/01411926.2011.623152
Hasanah, M. (2017). Muhimmatul Hasanah. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(2), 2017–2214.
Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65–70. https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15286
Karina, Efendi, R., & Chairani, L. (2020). Hubungan Sistem Pembelajaran Daring dengan Kesehatan Mental Orang Tua di Era COVID-19 : Uji Chi-Square dan Dependency Degree. Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi, Dan Industri (SNTIK) 12, 608–615.
Kuwato, M., & Hirano, Y. (2020). Sense of coherence, occupational stressors, and mental health among Japanese high school teachers in Nagasaki prefecture: A multiple regression analysis. BMC Public Health, 20(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12889-020-09475-x
Matiz, A., Fabbro, F., Paschetto, A., Cantone, D., Paolone, A. R., & Crescentini, C. (2020). Positive impact of mindfulness meditation on mental health of female teachers during the COVID-19 outbreak in Italy. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17, 1–22. https://doi.org/10.3390/ijerph17186450
Mérida-López, S., Extremera, N., & Rey, L. (2017). Emotion-regulation ability, role stress and teachers’ mental health. Occupational Medicine, 67(7), 540–545. https://doi.org/10.1093/occmed/kqx125
Sun, L., Tang, Y., & Zuo, W. (2020). Coronavirus pushes education online. Nature Materials, 19(6), 687. https://doi.org/10.1038/s41563-020-0678-8
DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v6i1.36932
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Jurnal ini terideks di:












