Art Therapy Untuk Mengurangi Perilaku Agresivitas pada Anak Jalanan

Aulya Maharani, Suroso Suroso, Niken Pratitis

Abstrak


Anak jalanan adalah anak tunawisma yang hidup di jalanan. Menurut UNICEF, anak jalanan didefinisikan berusia di bawah 18 tahun, tinggal di lahan kosong yang tidak memadai, dan biasanya kurang diawasi. Kehidupan anak jalanan penuh dengan berbagai permasalahan, seperti insiden kekerasan, eksploitasi, dan pelecehan seksual kini kerap menjadi sorotan. Secara psikologis, lingkungan tersebut tidak mendukung bagi perkembangan emosi dan mental anak jalanan. Anak jalanan sering dikaitkan oleh masyarakat dengan perilaku agresivitas yang muncul sebagai respons terhadap ancaman kelangsungan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah art therapy dapat mengurangi tingkat agresivitas pada anak jalanan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif model eksperimen dengan desain two-group pre-test dan post-test design. Jumlah sampel pada kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing 17 anak. Sampel dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria terlibat dalam komunitas Save Street Child Sidoarjo (SSCS), dalam rentang usia 10-11 tahun, merupakan siswa Sekolah Dasar (SD), dan memiliki skor tinggi pada skala tingkat agresivitas. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil analisis menunjukkan adanya reduksi signifikan pada tingkat agresivitas anak jalanan yang diberikan art therapy.

 


Kata Kunci


anak jalanan, art therapy, perilaku agresivitas

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v8i2.53791

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Jurnal ini terideks di:


width= width=  width= width=  width=