Relasi Sosial Pemangku Adat dengan Masyarakat di Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh
Abstrak
Relasi sosial antara pemangku adat dan masyarakat merupakan kajian penting dalam psikologi sosial mengingat eksistensi adat masih kuat di Indonesia. Dalam eksistensi kesejarahannya, banyak masalah yang kita temukan mengenai masyarakat adat, di
antaranya belum optimalnya lembaga adat, konflik kepentingan, perbedaan dan perselisihan terhadap keputusan adat, serta sikap egois masing-masing pihak dalam kerja-kerja kebudayaan. Dalam konteks tersebut, diperlukan eksplorasi mengenai bentuk relasi sosial yang bisa menjembatani perbedaan dan kepentingan antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan menggali model relasi sosial pemangku adat dengan masyarakat di Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terhadap tujuh orang partisipan, yang terdiri dari Depati dan Ninik Mamak. Proses analisis data menggunakan analisis tematik model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan adanya sembilan tema relasi sosial pemangku adat Depati dan Ninik Mamak dengan warga, diantaranya adalah kebersamaan, kekompakan, kerja sama, menjadi teladan, bertindak adil, menyelesaikan persoalan, memiliki otoritas, bimbingan dan arahan, serta memberi manfaat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agung, S. (2011). Relasi Kuasa dalam Kepemimpinan Adat: Studi Relasi Kuasa dalam Model Kepemimpinan Adat di Kampung Kuta, Ciamis, Jawa Barat. Aliansi, Vol. 3 No. 1, Januari 2011
Bales, R. F. (1970). Personality and interpersonal behavior. New York: Holt, Rinehart & Winston
Brown, R., & Gaertner, S. (2001). Blackwell Handbook of Social Psychology: Intergroup Processes. USA: Blackwell Publishers In Chandra, L. & Triwidaryanta,J. (2022). Problema Relasi Kuasa antara Lembaga Adat dengan Pemerintah Desa. Governabilitas: Volume 3 Nomor 2 Desember 2022
Dovidio, J.F., Piliavin, J.A., Schroeder, D.A., & Penner, L.A. (2003). The Social Psychology of Prosocial Behavior. New York: Psychology Press
Faturochman., & Nurjaman, T.A. (2018). Psikologi Relasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fiske, A.P. (1992). The four elementary forms of sociality: Framework for a unified theory of social relations. Psychological Review 1992, Vol. 99, No. 4, 689-723
Haba, J. (2010). Realitas masyarakat adat di indonesia: Sebuah refleksi. Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 12 No. 2 Tahun 2010
Hogg, M. A., & Reid, S. A. (2006). Social identity, self-categorization, and the communication of group norms. Communication Theory, 16(1), 7–30. https://doi.org/10.1111/j.1468-2885.2006.00003.x
Iranda, A. (2017). Kepemimpinan Pucuk adat dalam Resolusi Konflik antar Desa di Kabupaten Kerinci. (Tesis tidak terpublikasi) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Istiqomah, N.A. (2015). Eksplorasi Relasi Pertemanan pada Siswa SMA. (Tesis tidak terpublikasi) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Lembaga Kerapatan Adat Kerinci. Buku Resmi Hukum adat Sakti Alam Kerinci. Pemerintah Kabupaten Kerinci; 2004
Muhtar, Sardini, N.H., Fitriyah, & Tuanaya, W. (2022). Problematika Eksistensi Kepemimpinan Pemerintahan Adat di Maluku. Governabilitas: Volume 3 Nomor 2 Desember 2022
Sadinus, J.,& Pratto, S. (2012). Social Dominance Theory: A New Synthesis. London: Cambridge University Press
Undang-undang Dasar tahun 1945 pasal 18 B tentang 18 Tahun 2000 Tentang Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang undang.
Woods, M. (2011). Exploring the relevance of social justice within a relational nursing ethic. Journal of Nursing Management, Volume13, Issue1 January 2011. https://doi.org/10.1111/j.1466 769X.2011.00525.xv-ppvppv pv pp v vnvcv nvcncv c
DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v9i1.58096
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Jurnal ini terideks di: