Persepsi Dokter Puskesmas di Kota Bandung Terhadap Implementasi Sistem Jaminan Kesehatan Nasional
Abstrak
Perubahan pembayaran pelayanan kesehatan dari sistem fee for service menjadi sistem kapitasidan perubahan potensi pendapatan dokter puskesmas menimbulkan berbagai persepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi dokter puskesmas tentang sistempembiayaan kapitasi dan potensi pendapatan yang diterima pada era implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Desain penelitian adalah kualitatif, purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan September – November 2015 dengan populasi dokter puskesmas di Provinsi Jawa Barat. Kriteria inklusi adalah dokterpuskesmas yang bekerja di puskesmas dengan gawat darurat 24 jam, sudah bekerja minimal 2 tahun di puskesmas, dan bersedia diwawancara. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam semi terstruktur. Analisis data dengan teknik content analysis. Persepsi dokter puskesmas tentang sistem JKN meliputi tiga hal, sistem JKN merupakan sistem denganmekanisme asuransi sosial, bermanfaat dalam perlindungan kesehatan masyarakat, dan sosialisasi yang masih minim. Pembayaran kapitasi yang diterima tidak mengubah pelayanan yang diberikan oleh dokter puskesmas. Semakin besar jumlah pasien yang dirujuk akan mengurangi besarnya kapitasi yang diterima. Pembayaran yang diterima oleh dokter puskesmas mengalami keterlambatan. Persepsi dokter puskesmas telah memahami tentang sistem JKN, masih terdapat keluhan, yaitu sosialisasiyang kurang dan keterlambatanpembayaran kapitasi. Permasalahan ini membutuhkanpeningkatan sosialisasi dan pengkajian ulang tentang sistem kapitasi.
Kata Kunci: dokter puskesmas, persepsi, potensi pendapatan, sistem kapitasi
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jsk.v1i4.12804
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This Journal indexed by