Perbandingan Pengaruh LIDC yang Dikombinasi Dengan Argentum dan Antibiotik Untuk Proses Penyembuhan Luka Terinfeksi

Yoyos Dias Ismiarto, Anita Kurniawati, Arnold David Pardamean

Abstrak


Luka terinfeksi menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan morbiditas pasien ortopedi, termasuk mempengaruhi lamanya rawat inap, biaya, kepuasan pasien, keberhasilan pasca operasi, dan komorbiditas terkait lainnya. Resistensi antibiotik menyebabkan penyembuhan luka menjadi terhambat. Tujuan penelitian ini menemukan pengobatan alternatif untuk menangani luka yang terinfeksi dengan meminimalkan penggunaan antibiotik.

Disain penelitian prospektif eksperimental dengan Rancang Acak Lengkap (RAL) menggunakan 16 kelinci Selandia Baru dengan luka yang diinokulasi Staphylococcus aureus. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang hanya diberi antibiotik (A) dan kelompok yang diberi gabungan argumentum (Ag) dan LIDC (B). Hasil diperoleh pada hari ke-6 dan ke-14 dengan mengukur kadar FGF-2, FGF-7, jumlah fibroblas dan laju kontraksi luka. Data diolah secara statistik menggunakan Uji Kruskal Wallis dengan SPSS 2.0. Penelitian ini dilakukan pada September 2017 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung

Terdapat peningkatan yang signifikan dari kadar FGF-2, FGF-7, dan laju kontraksi luka dengan menggunakan kombinasi Ag dan listrik. Selain itu, penggunaan Ag dan kombinasi listrik dapat menekan pertumbuhan koloni bakteri

Pengelolaan luka terinfeksi dengan menggunakan Ag dan LIDC menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pengobatan menggunakan antibiotik

Kata Kunci: Argentum, FGF-2, FGF-7, LIDC, Laju Kontraksi Luka


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jsk.v4i1.19183

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



 

This Journal indexed by