Hubungan Gambar Bahaya Merokok Pada Kemasan Dengan Intensi Berhenti Merokok di Kecamatan Curug Kabupaten Tanggerang
Abstrak
Survey mengenai konsumsi rokok yang terkini Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011 menunjukkan, bila dibandingkan dengan negara-negara lain yang melaksanakan GATS (16 law dan middle income countries), Indonesia menduduki posisi pertama dengan prevalensi perokok aktif tertinggi, yaitu 67,0 % pada laki-laki dan 2,7 % pada wanita. Penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara sikap terhadap gambar peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok dengan intensi berhenti merokok. Lokasi penelitian dilaksanakan di perumahan Griya Karawaci. Karakteristik populasi yang menjadi objek penelitian adalah sekelompok perokok yang bertempat tinggal diwilayah Griya Karawaci, Kelurahan Sukabakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tanggerang yang berjumlah sebanyak 150 perokok. Selanjutnya secara proporsional ditarik sampel sebanyak 60 orang perokok. Penarikan atau penentuan jumlah sampel dari populasi perokok yang terwakili pada perumahan Griya Karawaci, dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin. Hasil analisis menunjukkan sikap terhadap gambar peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok berkorelasi positif dengan intensi berhenti merokok yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0.945, artinya semakin positif sikap terhadap gambar merokok maka intensi akan cenderung semakin tinggi. Intensi berhenti merokok dapat diprediksi oleh sikap terhadap peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok. Artinya bahwa perokok meyakini bahwa merokok membahayakan kesehatan diri dan lingkungannya.
Kata Kunci: Rokok, Kemasan, Intensi
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jsk.v4i2.20686
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This Journal indexed by


Jurnal Sistem Kesehatan