Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Osteoporosis pada Remaja Puteri di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

Nandini Nur Annisa, Nucki Nursjamsi Hidajat, Elsa Pudji Setiawati

Abstrak


Prevalensi osteoporosis di Indonesia mencapai 19,7% dengan risiko terbesar dimiliki oleh perempuan. Usia remaja merupakan usia yang efektif untuk memulai usaha pencegahan osteoporosis dengan membiasakan perilaku hidup sehat. Dalam membentuknya dibutuhkan seluruh domain perilaku yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan osteoporosis pada remaja puteri di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Penelitian ini merupakan observasional analitik korelasional dengan rancangan potong lintang. Populasi penelitian adalah remaja puteri di kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2017. Subjek penelitian yang terlibat adalah remaja puteri yang merupakan siswi SMP, SMA atau sederajat sebanyak 118 orang.  Pengetahuan dan sikap mengenai tindakan osteoporosis diukur dengan menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis secara univariat dan bivariat melalui uji chi-quadrat dan korelasi Somers’D. Diperoleh hasil penilaian tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan osteoporosis (p = 0,73) dan terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan osteoporosis (p = 0,012) dengan korelasi lemah (r = 0,220). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keinginan atau minat yang tinggi lebih berperan dalam membentuk sebuah perilaku sehingga diharapkan kedepannya setiap remaja bukan hanya diberikan pengetahuan saja melainkan contoh mengenai cara berperilaku hidup sehat itu sendiri.

Kata Kunci: Osteoporosis, Pengetahuan, Remaja Puteri, Sikap, Tindakan


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jsk.v4i3.21239

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



 

This Journal indexed by