Perbandingan Pengaruh Inhalasi Aromaterapi Lemon dan Vitamin B6 Terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Ibu Primigravida Trimester I
Abstrak
Emesis gravidarum disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dan Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Penanganan emesis gravidarum selama ini dengan menggunakan vitamin B6. Lemon minyak esensial adalah salah satu yang dapat digunakan untuk mengatasi emesis gravidarum. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh inhalasi aromaterapi lemon dan vitamin B6 terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarum ibu primigravida trimester I. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan metode pretest posttest control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 80 ibu primigravida trimester I. Penelitian dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Babelan I Kabupaten Bekasi pada bulan Desember 2018 – Februari 2019. Pengukuran frekuensi mual muntah dengan menggunakan skala Pregnancy Unique Quantification of Emesis Scale (PUQE), analisis statistik menggunakan Paired Sample T-Test, Independent T-Test dan normalized gain (N-Gain). Nilai SD posttest pada kelompok intervensi 1,19, nilai SD posttest pada kelompok kontrol 1,61. Hasil uji Independent T-Test didapatkan nilai p 0,004 < 0,05 artinya terdapat perbedaan antara kedua kelompok. Hasil uji N-Gain pada penggunaan vitamin B6 didapatkan nilai rerata adalah 0,59 dalam kategori sedang, sedangkan pada penggunaan inhalasi aromaterapi lemon didapatkan hasil nilai rerata adalah 0,71 dalam kategori tinggi. Simpulan bahwa inhalasi aromaterapi lemon dapat menurunkan frekuensi emesis gravidarum lebih baik dibanding vitamin B6.
Kata Kunci : Emesis gravidarum, inhalasi aromaterapi lemon, vitamin B6
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jsk.v5i1.23919
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This Journal indexed by