KARAKTERISASI BIOETANOL TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN METODE PEMURNIAN ADSORPSI (ADSORPSI MENGGUNAKAN ADSORBEN BERUPA ZEOLIT)
Abstrak
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah limbah pertanian yang potensial dan melimpah, berdasarkan buku statistik komoditas kelapa sawit terbitan Ditjen Perkebunan Tahun 2015, luas area kelapa sawit mencapai 10,9 juta Ha dengan produksi 29,3 juta ton CPO (Crude Palm Oil), dalam setiap pengolahan CPO limbah TKKS yang dihasilkan mencapai 22-23%. TKKS memiliki kandungan selulosa sebesar 48,56% yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Bioetanol adalah suatu senyawa yang menjadi energi alternatif sebagai bahan bakar yang terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan karakteristik bioetanol dari TKKS hasil fermentasi dengan hasil pemurnian adsorpsi zeolit. Variasi dalam penelitian ini ada pada proses pemurnian yaitu tanpa pemurnian (Z0), pemurnian dengan adsorpsi zeolit 20% (Z2), dan pemurnian dengan adsorpsi zeolit 40% (Z4). TKKS yang digunakan dalam penelitian memiliki kandungan selulosa yang tinggi yaitu sebesar 48,56%. Kandungan glukosa hasil hidrolisis mengalami penurunan setelah proses fermentasi dan memiliki nilai konversi 45,58%. Karakteristik fisik setelah adsorpsi menjadi lebih baik, dimana adsorpsi Z4 memiliki hasil terbaik dengan bau yang lemah dan warna kuning agak jernih. Berat jenis relatif terbaik adalah adsorpsi Z4 dengan besar 1,0055. Nilai pH mengalami penurunan setelah adsorpsi dengan zeolit. Kadar etanol setelah diberi pemurnian adsorpsi dengan zeolit mengalami peningkatan, dimana peningkatan yang paling tinggi adalah adsorpsi Z4 dengan hasil kadar etanol sebesar 1,71227 g/L dari kadar etanol awal 1,32697 g/L. Peningkatan karakteristik bioetanol dari TKKS dengan metode pemurnian adsorpsi zeolit mendapatkan hasil yang cukup baik.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.