PEMODELAN DAN SIMULASI PROSES PRODUKSI MINUMAN SIAP SEDUH SARI TEMULAWAK MENGGUNAKAN SIMULATOR SUPERPRO DESIGNER

Budi Mandra Harahap, Ahmad Fadhlul Kamal, Rahadatul Aisy

Abstrak


Temulawak Rumaherba merupakan minuman sari temulawak yang memiliki kandungan curcumin dan xanthorrhizol yang bermanfaat sebagai heptoprotektor dalam menurunkan kolesterol, serta dapat menjaga kesehatan liver dan saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun neraca massa, merancang model berdasarkan data primer (studi lapangan di CV. Plato Geosains), mengidentifikasi permasalahan, mengevaluasi model tersebut, dan merancang kembali model proses produksi yang baru. Data penelitian diperoleh melalui wawancara kerja dan studi kasus ke tempat produksi CV Plato Geosains. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terdapat lima tahapan proses produksi yaitu pencucian, pemarutan dan pemerasan, pengeringan, penepungan, dan mixing (pencampuran). CV. Plato Geosains, pabrik yang memproduksi Temulawak Rumaherba, memiliki kapasitas produksi sebanyak 8,25 kg/batch, output/produk yang dihasilkan sebanyak 11,5 kg/batch, dan limbah yang didapat dari proses produksi yaitu berupa limbah padat yang di dapat dari proses pemisahan sari temulawak & sisa-sisa kantong pembungkus aluminium foil, dan limbah cair yang didapat dari sisa-sisa pencucian bahan baku, mesin-mesin, & peralatan pabrik. Model telah dibangun berdasarkan hasil analisis neraca massa yang disusun dari data studi lapang. Berdasarkan model tersebut, ketidakefisienan terdapat pada proses pemarutan, pemerasan dan penepungan. Upaya perbaikan dari pengamatan ini adalah menekan massa yang hilang pada proses-proses tersebut. Dari model baru yang dibangun, kuantitas produk yang diperoleh lebih tinggi dan jumlah limbah yang dihasilkan dapat ditekan.

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


R. A. Syamsudin, F. Perdana, F. S. Mutiaz, V. Galuh, A. P. A. Rina, N. D. Cahyani, S. Aprilya, R. Yanti and F. Khendri, "Temulawak Plant (Curcuma xanthorrhiza Roxb) as a Traditional Medicine," Farmako Bahari, pp. 51-65, 2019.

H. P. Subagja, Temulawak Itu Ajaib Rimpang Ajaib Pembasmi Beragam Penyakit, Yogyakarta: FlashBooks, 2014.

B. White, "Ginger: An Overview," American Family Phisician, vol. 75, no. 11, pp. 1689-1691, 2007.

R. A. Saktiawan and Atmiasri, "Pemanfaatan Tanaman Toga bagi Kesehatan Keluarga dan Masyarakat," Abadimas Adi Buana, vol. 02, no. 2, 2017.

J. Kizhakkayil and B. Sasikumar, "Variability for quality traits in a global germplasm collection of ginger (Zingiber officinale R.)," Current Trends in Biotechnology and Pharmacy, vol. 3, no. 3, pp. 254-259, 2009.

A. Khamidah, S. S. Antarlina and T. Sudaryono, "Various Food Products of Temulawak (Curcuma xanthorrihza Roxb)," Jurnal Litbang Pertanian, vol. 36, no. 1, pp. 1-12, 2017.

N. Kusuma, "Pendugaan Umur Simpan Minuman Instan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Pendekatan Isotherm Sorpsi Lembab (ISL)," Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2015.

Statistics Indonesia., "Statistical Yearbook of Indonesia in Infographics.," Statistics Indonesia, 2017.

M. Rahardjo, "Penerapan SOP budidaya untuk mendukung temulawak sebagai bahan baku obat potensial," Perspektif, vol. 9, no. 2, p. 78−93, 2010.

Badan Pusat Statistik, "Produksi Tanaman Biofarmaka (Obat) 2017-2019," 2019. [Online]. Available: https://www.bps.go.id/indicator/55/63/1/produksi-tanaman-biofarmaka-obat-.html. [Accessed 23 Desember 2020].

M. Khaerana, Ghulamahdi, and E.D. Purwakusumah, "Pengaruh cekaman kekeringan dan umur panen terhadap pertumbuhan dan kandungan xanthorrhizol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)," Buletin Agronomi, vol. 36, no. 3, pp. 241-247., 2008.

Badan Pusat Statistik, Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, Jakarta, 2009.

D. Setyaningsih, A. Apriyantono, and S. M. Puspita, Analisa Sensori untuk Industri Pangan dan Agro, Bogor: IPB Press, 2010.

A. T. Septiana, Triyanto, H. Winarsi, "The Effect of Addition of Ginger Extract and Kencur Extract on the Physicochemical Properties of Instant Temulawak and the Sensory Properties of the Beverage," vol. 3, no. 2, 2019.

N. A. Sayuti, "Pengaruh carboxymethyl celullose natrium sebagai pengental terhadap stabilitas sirup temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb)," Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, vol. 1, no. 1, p. 913, 2016.

B. Sembiring, Br. Ma’mun, E. Ginting, "Pengaruh Kehalusan Bahan dan Lama Ekstraksi terhadap Mutu Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb)," Jurnal Bul. Littro, vol. 17, no. 2, pp. 53 - 58, 2006.

B. I. Moehady, "Serbuk Temulawak Sebagai Bahan Baku Minuman," Jurnal Politeknik Negeri Bandung, 2015.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.