Respons pertumbuhan tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) dengan pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik berbeda dosis
Abstract
Tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) adalah salah satu tanaman perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi dan potensial untuk terus dikembangkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas aren di Indonesia adalah dengan pemupukan. Pupuk anorganik yang lazim diaplikasikan pada tanaman aren memiliki kecenderungan untuk merusak kualitas tanah. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk untuk mengembalikan kesehatan tanah dengan cara mengimbangi pemberian pupuk anorganik dengan pupuk organik. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Oktober 2016 - Desember 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok terdiri dari enam kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak empat kali. Perlakuan meliputi tanpa pupuk, pupuk organik 100%, pupuk anorganik 100%, 25% pupuk organik + 75% pupuk anorganik, 50% pupuk organik + 50% pupuk anorganik, dan 75% pupuk organik + 25% pupuk anorganik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 25% - 50% pupuk organik yang dikombinasikan dengan 50%-75% pupuk anorganik berpengaruh baik terhadap pertumbuhan aren TBM terutama pada parameter rata-rata pertambahan tinggi tanaman, rata-rata pertambahan lilit batang dan rata-rata pertambahan jumlah daun.
Kata Kunci : Aren, pupuk anorganik, pupuk organik
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Barus. A. A.. 2011. Pemanfaatan Pupuk Cair Mikro Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Varietas Tosakan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Bertanam. I. 2014. Ilmu Dasar Pemupukan. (https://indonesiabertanam.com/2014/06/18/ilmu-dasar pemupukan/). Diakses pada 25 Desember 2016.
Darmawan, 2006. Perbaikan pertumbuhan bibit kelapa sawit melalui aplikasi pupuk daun dengan nitrogen. Jurnal Buletin Penelitian, 9 (1): 36-42
Efendi. Dedi Soleh. 2010. Prospek Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) Mendukung Kebutuhan Bioetanol di Indonesia. Perspektif Vol. 9 No. 1 / Juni: 36 – 46.
Ermadani, A. Muzar. 2011. Pengaruh aplikasi limbah cair pabrik kelapa sawit terhadap hasil kedelai dan perubahan sifat kimia tanah Ultisol. J. Agron. Indonesia 39:160-167.
Hartati. S.. Sumani.. H.E.A Hendrata. 2014. Pengaruh Imbangan Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Serapan P dan Hasil Tanaman Padi Sawah pada Dua Sistem Budidaya di Lahan Sawah Sukoharjo. Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian Vol. XXIX No. 1 [Online]. Tersedia: download. portalgaruda.org. Diakses pada 1 November 2016.
Hayati. M.. E. Hayati.. D. Nurfandi. 2011. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan beberapa Varietas Jagung Manis di Lahan Tsunami. J. Floratek 6: 74 – 83. [Online]. Tersedia: jurnal.unsyiah.ac.id. Diakses pada 1 November 2016.
Herviyanti, A. Fachri, S. Riza, Darmawan, Gusnidar, S. Amrizal. 2012. Pengaruh pemberian bahan humat dan pupuk P pada Ultisol. J. Solum 19:15-24.
Lindawati, N., Izhar dan H. Syafria. 2000. Pengaruh pemupukan nitrogen dan interval pemotongan terhadap produktivitas dan kualitas rumput lokal kumpai pada tanah podzolik merah kuning. JPPTP 2(2): 130-133.
Manahan, dkk. 2014. Respons Pertumbuhan Bibit Aren ( Arenga pinnata Merr) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair. Vol.2, No.2 : 460- 471, Maret 2014. Fakultas Pertanian USU Medan.
Manahan, L.A.P. Putri, dan Y. Husni. 2014. Respons pertumbuhan bibit aren (Arenga pinnata Merr) terhadap pemberian pupuk organik cair. Jurnal Online Agroteknologi 2 (2) : 460 – 471. [Online]. Tersedia : jurnal.usu.ac.id (Diakses tanggal 12 Desember 2016)
Mashud, N., R.B. Maliangkay, dan M. Nur. 2013. Pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman aren belum menghasilkan. Buletin Palma 14 (1) : 13 – 19. [Online]. Tersedia : ejurnal.litbang.pertanian.go.id (Diakses tanggal 12 Desember 2016).
Mashud. N.. R.B. Maliangkay. M. Nur. 2013. Pengaruh Pemupukan terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Aren Belum Menghasilkan. B. Palma Vol. 14 (1) : 13 – 19. [Online]. Tersedia: ejurnal.litbang.pertanian.go.id. Diakses pada 31 Oktober 2016.
Novrian. 2005. Petunjuk Pemupukan Efektif. Agromedia Pustaka. Depok. Hal 15-35.
Pradnyawan, S. W. H., Widya, M., Marsusi. 2005. Pertumbuhan, Kandungan Nitrogen, Klorofil dan Karotenoid Daun Gynura procumbens [Lour] Merr. pada Tingkat Naungan Berbeda. Biofarmasi 3(1): 7-10.
Quansah, G.W. 2010. Improving soil productivity through biochar amendments to soils. Africa J. Environ. Sci. and Tech. 3:34-41.
Schmidt. F.H.. and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall type based on wet and dry periode ratio for Indonesia with Western New Gurinea. Kementerian Perhubungan. Jawatan Meteorologi dan Feofisika. Jakarta.
Setyorini, D., R. Saraswati., E.K. Anwar. 2006. Kompos. Resume buku pupuk hayati pupuk organik. [Online]. Tersedia: balittanah.litbang.pertanian.go.id.
Siallagan,Irwan, Sudrajat, dan Haryadi.2014. Optimasi dosis pupuk organik dan NPK majemuk pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan. J. Agron. Indonesia 42 (2) : 166 – 172.
Sitompul, Hendrikson Ferrianto, Toga Simanungkali, Lisa Mawarno. 2014. Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberianpupuk Kandang Kelinci dan Pupuk Npk (16:16:16). Jurnal Online Agroekoteknologi . Vol.2, No.3 : 1064 - 1071, Juni 2014.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i1.11543
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.