Kuantitas dan kualitas hasil benih buncis tegak (Phaseolus vulgaris L.) yang diberi pupuk organik padat dan pupuk organik cair chitosan

Anne Nuraini, Denny Sobardini, Erni Suminar, H. Apriyanto

Abstract


Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara jenis pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC) chitosan yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan, kuantitas dan kualitas hasil benih buncis tegak. Percobaan dilakukan dari bulan Maret 2012 hingga Juni 2012 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk organik padat terdiri dari tiga taraf, yaitu tanpa pupuk organik padat, pupuk kandang ayam, dan kascing. Faktor kedua adalah  konsentrasi POC chitosan terdiri dari empat taraf  yaitu : 0 ml L-1, 1,5 ml L-1, 3 ml L-1, dan 4,5 ml L-1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara pupuk organik padat dan POC chitosan terhadap daya berkecambah benih. Pemberian pupuk organik padat dapat meningkatkan viabilitas dan vigor benih buncis tegak, pupuk kandang ayam memiliki pengaruh yang lebih dibandingkan kascing . Konsentrasi 3 ml L-1 chitosan memberikan pengaruh yang terbaik terhadap parameter vigor benih.

Kata kunci : buncis tegak, , pupuk kandang ayam, kascing, Chitosan


References


Balasubramanian, V dan M. Bell. 2005. Bahan Organik dan Pupuk Kandang. IRRI Rice Knowledge Bank. http://www.pustaka-deptan.go.id Diakses pada tanggal 27 Januari 2012

Chibu, H. and H. Shibayama, 2001. Effects of Chitosan Applications on The Growth of Several Crops. In: T. Uragami, K. Kurita, T. Fukamizo (Eds.), Chitin and Chitosan in Life Science,Yamaguchi, pp. 235–239.

FAO. 2011. FAOSTAT - Green bean production in Indonesia. http://faostat3.fao.org/home/index.html Diakses pada tangga 9 Januari 2013.

Mulat, T., 2003. Membuat dan Memanfaatkan Kascing Pupuk Organik Berkualitas. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Musnamar, E. I. 2003. Pupuk Organik: Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. 72 hal.

Pitojo, S. 2004. Seri Penangkaran Benih Buncis. Kanisius. Yogyakarta..

Ritawati. 2011. Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Kitosan Dan Tingkat Kadar Air Benih Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Selama Dalam Penyimpanan. Thesis. Universitas Andalas.

Suprapto, 2001. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal : 13-14.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta

Suwandi dan N, Nurtika, 1987. Pengaruh pupuk biokimia “Sari Humus” pada tanaman kubis. Buletin Penelitian Hortikultura 15(20):213-218.

Widowati, L.R. 2006. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya Bahan Mineral dan Pupuk Hayati Terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Balai Penelitian Tanah. Bogor. 82 Hal

Wulandini, R. 2002. Pemanfaatan Chitosan Dan Trichoderma harzianum Untuk Peningkatan Mutu Benih Pinus merkusii. Tesis. Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v15i2.11869

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat