Pengaruh aplikasi pelapisan benih terhadap viabilitas benih terdeteriorasi serta pertumbuhan tanaman kedelai
Abstract
Kualitas benih akan mempengaruhi dinamika pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji respons benih terdeteriorasi terhadap aplikasi berbagai pelapis benih, baik berupa insektisida maupun pelapis hayati berupa suspensi mikroorganisma yang dicerminkan dengan peningkatan laju tumbuh tanaman. Penelitian merupakan percobaan petak terbagi dua faktor, yaitu tingkat deteriorasi (D) yang terdiri dari benih berkualitas baik (DB = 84 %) dan benih terdeteriorasi (DB = 75 %) . Pelapis benih yang digunakan terdiri dari Thiametoxam, Rhizobium sp , Azotobakter sp , campuran Azotobakter sp + Rhizobium sp, dan Trichoderma sp. Hasil Percobaan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara tingkat deteriorasi benih dengan jenis pelapis benih terhadap semua parameter yang diamati. Kualitas benih memberi respons pertumbuhan yang berbeda terhadap jenis pelapis benih yang diberikan. Aplikasi pelapis benih berupa insektisida maupun inokulan mikroorganisme tidak mampu meningkatkan vigor benih yang sudah terdeteriorasi, tetapi berpengaruh terhadap jumlah nodula efektif, perkembangan klorofil, Laju Tumbuh Relatif, Laju Asimilasi Bersih , dan Nisbah Pupus Akar. Secara umum pemberian Rhizobium sp dan Azotobacter sp dapat meningkatkan jumlah nodula efektif, tetapi tidak secara nyata mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Kata Kunci : pelapis benih, thiametoxam, Azotobakter sp, Rhizobium sp, Trichoderma sp, viabilitas , vigor benih
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adisarwanto, T dan Wudianto, R.1999. Meningkatkan hasil panen Kedele di lahan Sawah,
Lahan Kering dan Pasang Surut. Penebar Swadaya. Jakarta.
Agustiansyah, S. Ilyas, Sudarsono dan M. Machmud, 2010. Pengaruh perlakuan Benih Secara Hayati
padaBenih Padi Terinfeksi Xanthomonas oryzae terhadap Mutu benih dan Pertumbuhan
Bibit. J. Agron. Indonesia 38 (3) : 185-191
Cox, W.J., Shields, E. and Cherney, J.H. 2008. Planting Date and Seed Treatment Effects on
Soybean in the Northeastern United States.J.Agro 100:1662-1665
Cox, W.J., Shields, E. and Cherney, D.J.R., Cherney, J.H. 2007. Seed-Applied Insecticides Inconsistenly Affect Corn Forage in Continuous Corn. J.Agro 99: 1640-1644.
Copeland, L.O., and M.B McDonald. 2004. Principles of Seed Science and Technology. Burgess Publ. Co. Minneapolis, Minnesota.
Fitter, A. H., and R.K.M. Hay, 1987. Environmental Physiology of Plant. Academic Press. London.
Harman, G.E., 2006. Overview of mechanisms and uses of Trichoderma spp.. Phytopathology
, 190–194
Harman, G.E., Howell, C.R., Viterbo, A., Chet, I., Lorito, M., 2004. Trichoderma species—
opportunistic, avirulent plant symbionts. Nature reviews. Microbiology 2, 43–56
Ilyas, S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih. Teori dan hasil-hasil Penelitian. PT.Penerbit IPB
Press. Bogor
Marwoto., Hardiningsih Sri dan Taufiq Abdulah. 2006. Hama, Penyakit, dan Masalah Hara pada Tanaman Kedelai.Pusat Peneltian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Milic, V., N. Mrkovacki, M, Popovic, and D. Malencic. 2002. Nodule effenciency of three soybean genotypes inoculated by different methods. Rostlinna Vyroba 48(8):356-360.
Nieto, K.F., and W. T. Frankenberger. 1991. Influence of adenine, isopentyl alcohol and Azotobacter chroococcum on the vegetative growth of Zea mays. Plant and Soil 135(2): 213-221.
Rodelas,B ., J. Gonzales Lopez., M.V. Martinez-Toledo., C.Pozo., and V. Salmeron, 1999. Influence of Rhizobium/Azotobacter and Rhizobium/Azospirilium combined inoculation on mineral composition of faba bean (Vicia faba). Biol.Fertil.Soil (29) : 165-169.
Sachin, D.N and P. Misra. 2009. Effect of Azotobacter chroococcum (PGPR) on the Growth of Bamboo (Bambusa bamboo) and Maize (Zea mays) Plants. Biofrontiers, 1(1): 24-31.
Sumadi, R. Devnita,dan B. Riznati, 2012. Pengaruh Seed coating dengan Thiametoxam dan
Bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil benih kedele. Laporan Penelitian. Program Studi
Agroteknologi. Fakultas Pertanian Unpad ( Tidak dipublikasi).
Suryatmana , Pujawati, Mieke Rochimi Setiawati., I. K. Susanti, 2008. “Aplikasi Azotobacter vinelandii
dan Azolla piñata untuk Bioremediasi limbah minyak bumi”. Prosiding Seminar dan Kongres
Nasional MKTI, Bogor).
Suryatmana, P., R Hindersah dan A. Yusuf. 2008. Pemanfaatan Molase sebagai bahan baku media produksi Azotobacter. LPP Unpad.
Syngenta. 2009. Seed Treatment. Syngenta Global. Available online at http://www.syngenta.com/en/products_brands/cruiser_page.html# (Diakses 24 MAret 2010.
Wilde, G.,Roozeboom, K., Claassen, M., Janssen, K and Witt, M. 2004. Seed Treatment for Control of
Early-Season Pests of Corn and Its Effect on Yield. J. Agric. Urban Entomol. 21(2): 75–85
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v15i2.11894
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.