Pengaruh penambahan arang sekam dan jumlah cabang produksi terhadap pertumbuhan tanaman, hasil dan kualitas buah tomat kultivar doufu hasil sambung batang pada Inceptisol Jatinangor

Nasrulloh Nasrulloh, Tino Mutiarawati, Wawan Sutari

Abstract


Tomat beef merupakan salah satu jenis tomat yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Salah satu teknik budidaya yang dapat diguna-kan untuk meningkatkan produksi tanaman tomat yaitu perbaikan media tanam dengan penambahan arang sekam dan mengatur jumlah cabang produksi. Percobaan bertujuan untuk mempelajari berbagai dosis arang sekam dan jumlah cabang produksi yang baik untuk pertumbuhan, hasil dan kualitas tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Terkendali, Fakultas Pertanian, Univer-sitas Padjadjaran di Jatinangor. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Petak utama adalah penambahan arang sekam dengan empat taraf : 0%, 10%, 20%, 30%  dan anak petak adalah jumlah cabang produksi dengan dua taraf : satu cabang dan dua cabang produksi. Hasil pengamatan menunjukkan tidak terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara penambahan arang sekam dan jumlah cabang produksi pada semua variabel pengamatan. Perlakuan penambahan 0% dan 20% arang sekam tanaman lebih tinggi dibanding perlakuan 30% arang sekam, namun jumlah daun, ukuran daun dan diameter batang sama, sehingga tidak berpengaruh terhadap hasil. Penggunaan dua cabang produksi menghasilkan jumlah daun lebih banyak tapi ukuran daun lebih kecil dibanding dengan satu cabang produksi, sehingga hasilnya sama.

 

Kata kunci : Tomat beef ∙ Pertumbuhan ∙ Hasil ∙ Kualitas

 


References


Aminuddin, M. dan M. Chabib. 2005. Pengaruh dosis larutan nutrisi terhadap beberapa varietas tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Agritrop Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol. 3 (2): 67-73.

Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Sayuran Di Indonesia. Available at http://www.bps. go.id/ (diakses pada tanggal 24 Oktober 2014).

Desmarina, Riszky. 2009. Respon tanaman tomat terhadap frekuensi dan taraf pemberian air. Available at http://repository.ipb.ac.id (Diakses pada 20 Oktober 2014).

Gunadi, N dan Subhan. 2007. Respons tanaman tomat terhadap penggunaan jamur mikoriza di lahan marjinal. J. Hort. Vol. 17(2):138-149.

Hasanah, U., Ardiyansyah dan A. Rosidi. 2010. Pertumbuhan awal dan evapotranspirasi aktual tanaman tomat (Lycopersicum esculentum mill) pada berbagai ukuran agregat inceptisol. Agroland 17 (1) : 11- 17.

Hartati, Sri. 2000. Penampilan genotip tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) hasil mutasi buatan pada kondisistress air dan kondisi optimal. Agrosains Vol. 2(2) : 35-42.

Hermansyah, Y. Sasmita dan E. Inoriah. 2009. Penggunaan pupuk daun dan manipulasi jumlah cabang yang ditinggalkan pada panen kedua tanaman nilam. Akta Agrosia Vol. 12 No. 2 : 194-203.

Isrun. 2010. Perubahan serapan nitrogen tanaman jagung dan kadar al-dd akibat pemberian kompos tanaman legum dan nonlegum pada inceptisol napu. J. Agroland 17 (1) : 23-29.

Januwati, M.,J. Pitono, dan Ngadimin. 1994. Pengaruh pemangkasan terhadap pertumbuhan dan produksi terna tanaman sambiloto. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Volume 3 No. 1 : 20-21.

Juarsa dan Jubaedah. 2013. Revitalisasi peman-faatan pembenah tanah untuk meningkatkan efisiensi pemupukan pada lahan sawah di Kabupaten Lampung Tengah. J. Litbang Pertanian Vol. 1 (14) : 159-172.

Makmur, A. 2003. Pemuliaan Tanaman Bagi Lingkungan Spesifik. IPB Press. Bogor.

Moko, H; Rosita dan Suprapto. 1996. Pengaruh beberapa zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil jahe di Bengkulu. Prosiding Simposium Nasional 1 Tumbu-han Obat dan Aromatik. APINMAP. Bogor.

Mustofa, W. S.,M. Izzati, dan E. Saptiningsih. 2012. Interaksi antara pembenah tanah dari Hydrilla verticillata royle. dan Salvinia molesta mitchell. terhadap kapasitas lapang tanah pasir dan tanah liat serta pertumbuhan kacang hijau (Vigna radiata L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XX, No. 2.

Nugroho, A.W. 2013. Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan awal cemara udang pada gumuk pasir pantai. Forest Rehabilitation Journal Vol. 1(1) : 113-125.

Nurhayati. 2012. Virus Penyebab Penyakit Tanaman. Unsri Press. Palembang

Perwitasari, B; M. Tripatmasari, dan C. Wasono-wati. 2012. Pengaruh media tanam dan nutrisi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoi (Brassica juncea L.) dengan sistem hidroponik. Agrovigor Vol. 5 No. 1 : 14-25.

Purnawanto, A. Mulyadi dan A. Suyadi. 2012. Keragaan organ source dua varietas bayam cabut pada beberapa variasi media tanam arang sekam. Available at http://agoesmp. ump.ac.id. (Diakses pada 2 Januari 2015).

Riskiyah, J. 2014. Uji volume air pada berbagai varietas tanaman tomat (Lycopersicum esculentumMill). Jurnal Unri Vol. 1(1) : 1-9.

Samadi, B. 1996. Budidaya Tomat Hibrida. CV. Aneka. Sola . l0 hal.

Saridevi ,G. A. A. R; I. W. D. Atmaja, dan I M. Mega. 2013. Perbedaan sifat biologi tanah pada beberapa tipe penggunaan lahan di tanah andisol, inceptisol, dan vertisol. E-J. Agroekoteknologi Tropika Vol.2(4): 214-223.

Sariyanto. 2004. Pengaruh pemberian pupuk kandang dan atonik terhadap pertum-buhan dan produksi tanaman tomat. Jurnal Unilak. 32 hal.

Subekti, D; S.H.Hidayat; E. Nurhayati, dan S. Sujiprihati 2006. Infeksi cucumber misaic virus dan chili veinal mottle virus terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. J. Hayati, Vol. 13, No. 2 : 53-7.

Susi, N. 2006. Aplikasi pemberian beberapa dosis pos dan konsentrasi liquinox start terhadap pertumbuhan dan produksi tomat ( Lycopersicum esculentum, Mill ), Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol 3. No.1 : 17 – 28.

Syngenta. 2011. Tomato 2011-2012. S&G-1024b.indd. Available at http://www. syngenta.com/ (Diakses pada 21 Desember 2014).

Tim Penulis Penebar Swadaya. 2009. Budidaya Tomat SecaraKomersil. Jakarta. Penebar Swadaya.

Utama, I M. S. dan N. S. Antara. 2013. Pasca Panen Tanaman Tropika: Buah Dan Sayur.

Tropical Plant Curriculum Project Udayana University.

Wahyudi. 2012. Bertanam Tomat di dalam Pot dan Kebun Mini. Jakarta. Agromedia.

Wardani, Nila. 2006. Keragaan hama dan penyakit pada cabai merah di daerah dengan ketinggian dan jenis tanah yang berbeda. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. Hal. 1-10.

Wartapa, A., Y. Effendi, dan Sukadi. 2009. Pengaturan jumlah cabang utama dan penjarangan buah terhadap hasil dan mutu buah tomat varietas kaliurang . Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol. 5 No. 2 150-162.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v15i1.12010

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat