Herbisida campuran Imazapic 262,5 G.L-1 dan Imazapir 87,5 G.L-1 sebagai pengendali gulma umum pada budidaya tanaman tebu (Saccharum officinarum L.)

Uum Umiyati, Denny Kurniadie, A. F. Pratama

Abstract


Tebu adalah tanaman yang menghasilkan bahan pemanis berupa gula pasir.Hasil gula pasir dapat menurun akibat kompetisi gulma. Pengendalian menggunakan herbisida dapat menekan gulma dan meningkatkan pertum-buhan tanaman tebu. Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan dosis aplikasi herbisida campuran Imazapic 262,5 g.L-1 dan Imazapir 87,5 g.L-1 yang terbaik dalam mengendalikan gulma umum di lahan budidaya tebu. Perco-baan dilakukan di PG. Rajawali, Cirebon, Jawa Barat pada bulan Maret - Mei 2014. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Sederhana yang terdiri dari tujuh perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari A) herbisida campuran Imazapic dan Imazapir dengan dosis 0,75 l.ha-1, B) herbisida campuran Imazapic dan Imazapir dengan dosis 0,625 l.ha-1, C) herbisida campuran Imazapic dan Imazapir dengan dosis 0,5 l.ha-1, D) herbisida campuran Imazapic dan Imazapir dengan dosis 0,375 l.ha-1, E) herbisida campuran Imazapic dan Imazapir dengan dosis 0,25 l.ha-1, F) penyiangan manual 1x, dan G) kontrol. Hasil percobaan menun-jukkan bahwa aplikasi herbi-sida campuran Imazapic 262,5 g.L-1 dan Imazapir 87,5 g.L-1 dapat mengendalikan gulma Digitaria ciliaris (retz.) koel dari 4 MSA sampai 12 MSA, Digitaria sanguinaslis (L.) Scop dari 8 MSA sampai 12 MSA dan gulma total pada 4 MSA dan 12 MSA dengan dosis 0,5 l.ha-1. Aplikasi herbisida campuran Imazapic dan Imazapir tidak berpe-ngaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan jumlah anakan pada tanaman tebu. Campuran herbisida Imazapic dan Imazapir dengan dosis 0,25 l.ha-1 sampai 0,75 l.ha-1 tidak menyebabkan fitotok-sisitas pada tanaman tebu.

 

Kata kunci : Tebu ∙ Herbisida ∙ Imazapic ∙ Imazapir


References


Agustanti, Vince Maria F. 2006. Studi keefek-tifan herbisida diuron dan ametrin untuk mengendalikan gulma pada pertanaman tebu (Saccharum officinarum l.) Lahan kering. http://repository.ipb.ac.id/ bitstream/handle/123456789/1362/A06vmf.pdf(efikasi.Diaksestanggal 13 Januari 2014

Anaya, A.L., 1999. Allelopathy as a tool in the management of biotic resources. Critical Reviews in Plant Science 18: 697-739

Ardjasa, S., A. Sudiman, dan H. Pane, 1977. Gulma pada Tanaman Palawija dan Cara Pengendaliannya. Lembaga Pusat Peneli-tian Pertanian, Bogor. 13 p

Brighenti, A.M., Souza Sobrinho F., Rocha, W.S.D., Castro C., Martins C.E., dan Muller M.D. 2011. Reduces Rates of Herbicides Applied To Imidazolinone-Resistent Sunflower Cross-Bred With Brachiaria ruziziensis. Helia, 34, Nr. 54, p.p. 49-58

Chauhan, Bhagirath Singh, dan Seth Bernard Abugho. 2012. Threelobe morningglory (Ipomea triloba) germination and response to herbicides .http://www.bioone.

org/doi/abs/10.1614/WS-D-11-00137.1? journalCode=wees. Diakses 18 Juni 2014

Dahlan, Dahliana. 2011. Buku Ajar: Mata Kuliah Budidaya Tanaman Industri. Universitas Hasanuddin: Makassar

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2013. Produksi Tebu Menurut Propinsi Di Indonesia, 2008-2012. http://www.deptan.go.id/infoeksekutif/ bun/BUN-asem2012/Produksi-Tebu.pdf. Diakses 10 Januari 2014

Hartwig, Nathan L. 1996. Introduction To Weeds And Herbicides. The Pennsylvania University: United States of America

Irianto, Gatot. 2003. Tebu Lahan Kering dan Kemandirian Gula Nasional. Badan Pene-litian Agroklimat dan Hidrologi. Indonesia

Klingman, Glenn C., dan Floyd M. Ashton. 1982. Weed Science: Principles and Practices (Second Edition). A Wiley-Interscience Publication: USA

Monacco, Thomas J., Stephen C. Weller, dan Floyd M. Ashton. 2002. Weed Science: Principles and Practices - Fourth Edition. John Wiley & Son, Inc.: New York

Monquero, Patricia Andrea, Denis P. Binha, Estela Maris Inacio, Paulo V. Da Silva, dan Lucas Rios do Amaral. 2010. Selectivity of Herbicides in Varieties of Sugarcane. Universidade Federal de São Carlos: Araras

Radosevich, Steven R. Dan Jodie S. Holt. 1984. Weed Ecology: Implication for Vegetation Management. Wiley-Interscience Publica-tion: United States of America

Santos, L.O., J.J.O. Pinto, L.B. Piveta, J.A. Noldin, L. Galon, dan G. Concenco. 2014. Carryover effect of imidazolinone herbicides for crops following rice.http://www.scirp.org/journal/ PaperInformation.aspx?PaperID=44195#.VAfw4fmSyNA. Diakses 4 September 2014

Soejono, Toekidjan. 2006. Gulma Dalam Agro-ekosistem: Peranan, Masalah, dan Pengelo-laannya. mgb.ugm.ac.id/media/

download/pidatopengukuhan.html?download. Diakses 10 Januari 2014

Shaw, D.R., R.M. Watkins, S.B. Garris Jr., and A.W. Cole. 2001. Forage Species Tolerance to Imazapyr and Imazapic. Mississippi State University.

Valverde, B. E. 2003. Herbicide-Resistance Management in Developing Countries. In Weed Management for Developing Coun-tries. FAO Plant Production and Protection paper 120 Add. 1.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v14i1.12096

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat