Pengaruh jarak tanam berbeda pada berbagai dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida P-12 di Jatinangor

Agus Wahyudin, Ruminta Ruminta, D. C. Bachtiar

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jarak tanam dan dosis pupuk organik kandang domba yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung Hibrida P-12. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dengan ketinggian tempat ±750 meter di atas permukaan laut, dari bulan Maret sampai Juli 2013. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuannya adalah sebagai berikut : Jarak tanam 75 x 25 cm + 2t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 25 cm + 1t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 25 cm + 3t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 2 t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 1t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 3t/ha pupuk kandang, jarak tanam 80 x 20 cm + 2 t/ha pupuk kandang, jarak tanam 80 x 20 cm + 1t/ha pupuk kandang, dan jarak tanam 80 x 20 cm + 3t/ha pupuk kandang. Hasil percobaan menunjukkan terdapat penga-ruh terhadap Indeks Luas Daun, Jumlah Baris Biji per tongkol, Bobot biji pipilan kering per petak, bobot biji pipilan kering per hektar, dan Indeks Panen. Perlakuan jarak tanam 75 x 25 cm + 1t/ha pupuk kandang memberikan hasil lebih baik dari perlakuan jarak tanam 75 x 25 cm + 3t/ha, yaitu 7,66 t/ha, tetapi tidak berbeda dengan perlakuan lainnya.

 

Kata kunci : Jagung ∙ Jarak tanam ∙ Pupuk kandang domba

 


References


Adianto. 1993. Biologi Pertanian (Pupuk Kan-dang, Pupuk Organik Nabati, dan Insek-tisida). Edisi kedua. Alumni: Bandung.

Agrita, Dita Arpila. 2012. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Fosfat dengan Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Hibrida Varietas Bisi-2 pada Inceptisol Jatinangor. Sumedang

Bakhri, Syamsul. 2007. Petunjuk Teknis Budi-daya Jagung dengan Konsep Pengelolaan Tanaman Terpadu. Balai Pengkajian Tekno-logi Pertanian Sulawesi Tengah. Depar-temen Pertanian.

Balai Penelitian Tanaman Serealia. 2014. Data Statistik Volume Impor Beberapa Komo-ditas Tanaman Pangan, 2011-2013. Pusat Data dan Informasi Pertanian. Departemen Pertanian. dalam http://aplikasi.deptan.

go.id/eksim2011-2013/imporKomoditi.asp Diakses 13 Februari 2014

Balai Penelitian Ternak. 2010. Kandungan Unsur Hara Kotoran Hewan. Balitnak. Bogor.

Gardner dan Pearce. 1991. Fisiologi Tanman Budidaya (terjemahan dari Physiology of Crop Plants oleh Herawati Susilo). Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta

Goldsworthy dan Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya. Tropik (terjemahan dari The Physiology of Tropical Field Crops oleh Tohari). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hariyadi, A. 2013. Produksi Jagung P12 dapat menghasilkan 20 ton per Ha, hentikan impor. dalam http://cybex.deptan.go.id/

penyuluhan/produksi-jagung-p12-dapat-menghasilkan-20-ton-hahentikan-impor diakses pada 10 April 2013. Badan Penyu-luhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Kementrian Pertanian.

Kusnadi, M.H. 2000. Kamus Istilah Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.

Kuyik, Antonius R., Pemmy Tumewu, D.M.F. Sumampow, dan E.G. Tulungen. 2012. Respons Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik. Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Las, I. dan D. Setyorini. 2010. Kondisi Lahan, Teknologi, Arah, dan Pengembangan Pupuk Majemuk NPK dan Pupuk Organik. Hlm 47. Dalam Prosiding Semnas Peranan Pupuk NPK dan Organik dalam Meningkatkan Produksi dan Swasembada Beras Berke-lanjutan. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor 24 Februari 2010.

Oldeman, L. R. 1975. An Agroclimate Map of Java.

Contr. Centr. Res. Inc. Agr.Bogor No. 17.

Purwono dan Heni Purnamawati. 2007. Budidaya Tanaman Pangan. Agromedia. Jakarta.

Poerwowidodo. 1993. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa. Bandung

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman hal: 394-396. Penebar Swadaya. Jakarta

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 2012. Deskripsi Varietas Unggul Jagung. Badan Penelitian dan Pengem-bangan Tanaman Pertanian. Kementan.

Stasiun Pengamat Dirgantara Pusat Peman-faatan Sain dan Antariksa LAPAN Tanjungsari. 2013. Data Curah Hujan Tahun 2003-2012 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Sumedang

Suhendar, Deden. 2011. Pengaruh Dosis Pupuk N,P,K dan Jenis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Hibrida P-12 di Jatinangor. Sumedang

Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik. Kanisius. Jakarta.

Zubachtirodin, M.S. Pabbage, dan Subandi. 2007. Wilayah Produksi dan Potensi Pengem-bangan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros. Departemen Pertanian.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v14i1.12097

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat