Pertumbuhan dan produksi pucuk kolesom pada intensitas cahaya rendah

Rina Ekawati

Abstract


Intensitas cahaya rendah merupakan salah satu faktor eksternal lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Intensitas cahaya yang optimal dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kolesom merupakan salah satu jenis sayuran fungsional yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh intensitas cahaya rendah terhadap pertumbuhan dan hasil pucuk kolesom. Percobaan ini dilakukan di Politeknik Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta, dari bulan Maret hingga September 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan 2 taraf perlakuan, yaitu tanpa naungan (N0) dan naungan (N1). Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 6 satuan percobaan. Hasil percobaan menunjuk-kan bahwa intensitas cahaya rendah (naungan paranet 82.51%) dapat menekan pertumbuhan dan hasil pucuk kolesom. Naungan menurunkan tinggi tanaman dan jumlah cabang kolesom. Daun kolesom yang ternaungi lebih lebar jika dibandingkan tanpa naungan. Naungan menurunkan jumlah pucuk, bobot basah dan kering biomassa, tetapi meningkatkan bobot per pucuk kolesom.

 

Kata kunci: biomassa, laju tumbuh relatif, naungan, Talinum triangulare


References


Baharsyah, J.S., Suardi, D., Las, I. 1985. Hubungan Iklim dan Pertumbuhan Kedelai, hal 87-102. dalam Somaatmadja, S, Ismunadji, M, Sumarno, Syam, M, Manurung, SO, Yuswadi (Eds). Kedelai. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.

Chozin, M.A, D. Sopandie, S. Sastrosumarjo dan Suwarno. 2000. Physiology and genetic of upland rice adaptation to shade. Final Report of Graduate Team Research Grant, URGE Project. Directorate General of Higher Edu-cation, Ministry of Education and Culture.

Daubenmire, S. 1974. Plant Environment: a Textbook of Plant Autecology. 3rd edition. New York.

Hartmann, T.H., D.E. Kester and F.T. Davies. 1990. Plant Propagation. 5th Ed. Prentice Hall. New Jersey.

Mualim, L. 2012. Produksi dan kualitas kolesom dengan pemupukan organik dan inorganik. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Salisbury FB dan Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. ITB Bandung.

Sopandie, D. 2013. Fisiologi Adaptasi Tanaman Terhadap Cekaman Abiotik pada Agroekosistem Tropika. IPB Press. Bogor.

Soverda, N. 2004. Adaptasi tanaman padi gogo terhadap naungan [The adaptation of upland rice to shading]. Jurnal Agronomi. 8 (2): 105-110.

Taiz, L. dan E. Zeiger. 2002. Plant Physiology. The Benyamin/Cummings Pub. Co. Inc. California.

Ververidis, F, E. Trantas, C. Douglas, G. Vollmer, G. Kretzschmar and N. Panopoulos. 2007. Biotechnology of flavonoids and other phenylpropanoid-derived natural products. Part I: Chemical diversity, impacts on plant biology and human health. Biotechnol. J. 10: 1214-1234.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.13719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat