Respons tanaman gandum akibat pemberian sitokinin berbagai konsentrasi dan waktu aplikasi di dataran medium Jatinangor
Abstract
Sari
Pertumbuhan dan hasil gandum (Triticum aestivum L.) diketahui dapat ditingkatkan dengan pemberian sitokinin. Sitokinin berperan juga dalam menunda penuaan daun gandum dan mengurangi cekaman panas di dataran medium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi berbagai konsentrasi sitokinin dengan berbagai waktu aplikasinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum. Penelitian menggunakan metode percobaan yang dilakukan di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang mulai bulan November 2016 sampai dengan Februari 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, sementara rancangan perlakuan adalah faktorial. Perlakuan terdiri dari dua faktor, yaitu konsentrasi sitokinin (3 taraf) dan waktu aplikasi (5 taraf). Semua perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi pada komponen panjang malai. Faktor konsentrasi sitokinin memberikan pengaruh mandiri pada jumlah gabah hampa, sementara waktu aplikasi memberikan pengaruh mandiri pada tinggi tanaman 6 minggu setelah tanam (MST), kandungan klorofil, dan jumlah gabah hampa. Panjang penyinaran yang pendek selama penelitian menyebabkan hasil tanaman tidak optimal. Penelitian lanjutan dapat dilakukan di panjang penyinaran ideal untuk memvalidasi penelitian ini.
Kata kunci: gandum, sitokinin, konsentrasi, waktu aplikasi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
APTINDO. 2016. Indonesian Wheat Flour Consumption. http://aptindo.or.id/overview/(Diakses pada 24 Maret 2017 pukul 21:14).
Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Data impor gandum 2016. Tersedia online: http://www.bps.go.id/. Diakses pada 22 September 2016.
DEPTAN. 1978. Laporan Hasil Survei Potensi Tanaman Gandum. Bidang Potensi Tegakan gandum (konsep).
Gardner, F.P, R.B. Pearce, & R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah Herawti Susilo. UI-Press. Jakarta.
Gasperz, V. 1995. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan Edisi 1. Penerbit Tarsito. Bandung.
Hendriyani, I. S dan N. Setiari. 2009. Dalam Ai, Nio Song dan Yunia Banyo. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 2. Program Studi Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Johnston, G. F. and Jeffcoat, B. 1977. Effect of some growth regulators on tiller bud elongation in cereals. New Phytol. 79: 239 - 245.
Mahadi, I. 2011. Pematahan Dormansi Biji Kenerak (Goniothalamus umbrosusu) Menggunakan hormon 2,4-D dan BAP Secara Mikropropagasi. Sagu. Maret 2011. Vol.10 No.1:20-23.
Poodineh, Ahmad Mehraban, dan Hosein A. 2014. Effect of Water Stress and Spraying Cytokinin Hormone on Hamoon Wheat Variety in Sistan Region. International Journal of Farming and Allied Sciences. Vol. 4 (S4), pp. 814-818.
Puslitbang Tanaman Pangan. 2008. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Gandum. Bogor.
Rakhmawati, D. A. 2014. Kajian Sitokinin (CPPU) Terhadap Pertumbuha dan Perkembangan Dua Sumber Bibit Bulbil Tanaman Poran (Amorphophallus onchophyllus). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Surabaya.
Sakri., A. Faisal, dan S. A. Amin. 2009. The Response of two Wheat Cultivars Triticum spp to Cytokinin and Water Stress Treatments and their Interaction. Journal of Zankoy Sulaimani. No.1, Vol 12, pp. 51-58.
Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Biokimia Tumbuhan, jilid 2. Penerjemah: Lukman, D.R. dan Sumaryono. Penerbit ITB, Bandung.
Stone, P. 2001. The effects of heat stress on cereal yield and quality. In: Basra, A.S. (Ed.). Crop Responses and Adaptation to Temperature Stress. Food Products Press, Binghamton, NY, pp. 243–291.
Taiz, L. dan E. Zeiger. 2002. Plant Physiology, 3rd Ed. Sinauer Associates Sunderland.
United States Departement of Agriculture (USDA). 2016. Indonesia: Grain and feed update. Tersedia online: http://www.fas.usda.gov/. Diakses pada 22 September 2016
Wicaksono, F. Y., T. Nurmala, A.W. Irwan, dan A.S.U. Putri. 2016. Pengaruh Pemberian Gibberellin dan Sitokinin pada Konsentrasi yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Gandum (Triticum aestivum L.) di Dataran Medium Jatinangor. J. Kultivasi Vol. 15 (1).
Yang, J., R.G. Sears, B.S. Gill, G.M. Paulsen. 2002. Growth and senescence characteristics associated with tolerance of wheat-alien amphiploids to high temperature under controlled conditions. Euphytica 126: 185–193.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i2.13805
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.