Respon pertumbuhan bibit nilam aceh (Pogostemon cablin benth.) Klon sidikalang pada media tanam subsoil dengan pemberian pati beras dan pupuk hayati

Mira Ariyanti, Cucu Suherman, Intan Ratna Dewi Anjarsari, Dewi Santika

Abstract


Media tanam berupa topsoil masih menjadi andalan untuk mendukung pertumbuhan tanaman nilam karena kandungan mineral dan bahan organiknya yang tinggi. Seiring dengan pemanfaatannya, ketersediaan topsoil semakin berkurang dan dirasa perlu untuk mencari alternatif lain yaitu dengan memanfaatkan subsoil. Peningkatan unsur hara dalam subsoil dilakukan dengan cara pemberian pupuk organik berupa pati beras dan pupuk hayati. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor pada Juni 2011- September 2011. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok terdiri dari 11 kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Perlakuan percobaan meliputi  top soil,  sub soil + pupuk anorganik N 1.75 g, sub soil + 25 g pati beras, sub soil + 50 g pati beras, sub soil + 75 g pati beras, sub soil + 25 g pati beras + pupuk hayati EMAS 2.5 g, sub soil + 50 g pati beras + pupuk hayati EMAS 2.5 g, sub soil + 75 g pati beras + pupuk hayati EMAS 2.5 g, sub soil + 25 g pati beras + pupuk hayati EMAS 5 g, sub soil + 50 g pati beras + pupuk hayati EMAS 5 g, sub soil + 75 g pati beras + pupuk hayati EMAS 5 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian  25 g pati beras + PHE 2,5 g pada media tanam subsoil menghasilkan pengaruh yang paling baik terhadap pertambahan tinggi, pertambahan jumlah daun, pertambahan cabang, luas daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, dan bobot kering akar tanaman nilam. Pati beras mengandung 0.8% N, 0.29% P2O5, 0.07% K2O, 1.48% CaO, 1.14% MgO, 10.04 % C-organik. 


References


Erwiyono, R. 2005. Alasan media tanam tanah di pembibitan perlu dicampur pasir dan pupuk kandang.Warta Pusat Penelitian Tanaman Perkebunan Indonesia. 21 (3) : 129-135.

Fitrianto, L.A. 2008. Pengaruh kombinasi dosis pupuk hayati dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Gardner, F. P., R. Brent Pearce, Roger L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Diterjemahkan oleh : Herawati Susilo. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Hakim, M. 2013. Kelapa Sawit: Teknis Agronomis & Manajemen. Jakarta: Media Perkebunan.

Harahap, O. A. 2010. Pemanfaatan kompos tandan kosong kelapa sawit dan konsentrat limbah cair pabrik kelapa sawit untuk memperbaiki sifat kimia media tanam sub soil Ultisol dan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hartatik, Wiwik, Husnain, dan Ladiyani R. Widowati. 2015. Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 9 No. 2, Desember: 107-120.

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta. Hal 81-83.

Nuryani, Y. 2006. Budidaya Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aromatik.

Nuryani, Y., Emmyzar, MS dan A. Wahyudi. 2007. Nilam Perbenihan dan Budidaya Pendukung Varietas Unggul. Penerbit Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor.

Rohiman, I. 2006. Pengaruh kombinasi dosis pupuk hayati dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan bibit batang bawah karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Klon GT 1. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Sitompul S.M. dan Bambang Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Hal 113-114.

Sutedjo, M.M., dan Kartasapoetra 1999. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta

Yuliawati, A. 2006. Pengaruh air kelapa dan air leri terhadap pertumbuhan nenas hias (Neoregelia spectabilis) pada media tanam yang berbeda. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.14429

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat