Efektivitas herbisida bentazone sodium (370 g/L) dan MCPA DMA (62 g/L) dalam mengendalikan gulma pada budidaya padi sawah
Abstract
Sari. Pengendalian gulma pada budidaya padi sawah perlu dilakukan, karena gulma dapat menyebabkan penurunan hasil padi sawah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan campuran herbisida Bentazone sodium dan MCPA DMA dalam mengendalikan gulma pada budidaya padi sawah. Percobaan dilaksanakan pada bulan November sampai bulan Desember 2017 di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Rancangan percobaan yang dilakukan yaitu Rancangan Acak Kelompok dengan tujuh perlakuan dan empat kali ulangan, percobaan yang diuji yaitu: campuran herbisida Bentazone sodium + MCPA DMA dosis 0,75 L/ha; 1 L/ha; 1,25 L/ha; 1,5 L/ha; 1,75 L/ha; penyiangan manual, dan tanpa perlakuan (kontrol). Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan campuran herbisida Bentazone Sodium + MCPA DMA 0,75 L/ha efektif mengendalikan gulma Fimbristylis miliaceae, Ludwigia adscendes, Cyperus difformis, dan Leptochloa chinensis dan tidak menimbulkan keracunan pada tanaman padi. Campuran herbisida Bentazone Sodium + MCPA DMA 0,75 L/ha – 1,75 L/ha dapat meningkatkan bobot biji kering padi.
Kata Kunci: Bentazone sodium, MCPA DMA, Herbisida Campuran, Padi
Abstract. Weed control in rice cultivation must be improved, because weeds can decrease rice yield. The purpose of this experiment was to quantify the effectiveness of herbicide mixture of Bentazone sodium and MCPA DMA in controlling weeds on rice field. The experiment was conducted in Ciparay district, Bandung Regency, from September to Desember 2017. The experiment used experimental method. It used Randomized Block Design (RBD) that consisted of 7 treatments and 4 replications. The treatment was dosage 0,75 L/ha; 1 L/ha; 1,25 L/ha; 1,5 L/ha; and 1,75 L/ha of herbicide mixture Bentazone sodium + MCPA DMA, Manual weeding, and Without treatment (control). Dosage 0,75 L/ha of herbicide mixture of Bentazone sodium + MCPA DMA effectively control weeds Fimbristylis miliaceae, Ludwigia adscendens, Cyperus difformis, and Leptochloa chinensis. Herbicide mixture of Bentazone sodium + MCPA DMA at all tested doses showed that there was no symptoms of herbicide toxication in rice crops. Herbicide mixture of Bentazone sodium + MCPA DMA at dose 0,75 L/ha – 1,75 L/ha improved dry grain weight.
Keyword ; Bentazone sodium, MCPA DMA, mixture herbicide, rice
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abadi, I. J., Sebayang, H. T. dan Widaryanto, E., 2013. Pengaruh Jarak Tanam dan Teknik Pengendalian Gulma pada Pertumbuhan dn Hasil Tanaman Ubi Jalar. Produksi Tanaman, 1(2). pp. 45-47.
Antralina, M., 2012. Karakteristik Gulma dan Komponen Hasil Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Sistem SRI pada Waktu Keberadaan Gulma yang Berbeda. Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 3(2).
Badan Pusat Statistik, 2018. Tanaman Pangan. Diakses Tanggal 12 September. 2018.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2009. Budidaya Tanaman Padi. Diakses Pada 7 Oktober 2017. http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images /dokumen/modul/10-Budidaya-padi.pdf.
Budhiawan, A., Guritno, B. dan Nugroho , A., 2016. Aplikasi Herbisida 2,4 D dan Penoxsulam pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi. Produksi Tanaman, Volume 4, pp. 23-30.
DiTomasso, J., 2011. Mode of Action of the Growth Regulator Herbicides. California: United of California.
Jatmiko, S.Y., Harsanti S., Sarwoto dan A.N., Ardiwinata. 2002. Apakah herbisida yang digunakan cukup aman? Hlm 337 348 dalam J. Soejitno, I.J., Sasa, dan Hermanto (Ed). Proseding Seminar Nasional Membangung Sitem Produksi Tanaman Pangan Berwawasan Lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Mahfudz, Guntoro, D. dan Latifah, D. N., 2012. Efikasi Herbisida Kombinasi Tetris dan Basgran Terhadap Gulma Umum pada Budidaya Tanaman Padi Sawah Tabela. Agroland, Volume 19, pp. 16-26.
Noeriwan, B. S. dan Noerizal, 2004. Teknik Pelaksanaan Percobaan Pengaruh Aplikasi Pupuk N Terhadap Populasi Tiga Jenis Gulma. Buletin Teknik Pertanian, Volume 9.
Polansky, S. dan Guntoro, D., 2016. Pengendalian Gulma pada Tanaman Padi Sawah dengan Menggunkan Herbisida Berbahan Aktif Campuran Bentazon dan MCPA. Agrohorti, 4(1), pp. 122-131.
Sembodo, D. R. J., 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Simanjuntak, R., Wicaksono, K. P. dan Tyasmoro, S. Y., 2016. Pengujian Efikasi Hebisida Berbahan Aktif Pirazosulfron Etil 10% Untuk Penyiangan Pada Budidaya Padi Sawah. Produksi Tanaman, 4(1), pp. 31-39.
Soerjandono, N. B., 2005. Teknik Pengendalian Gulma Dengan Herbisida Persistensi Rendah Pada Tanaman Padi. Buletin Teknik Pertanian, 10(1), pp. 5-8.
Sumardi, 2010. Produktivitas Padi Sawah pada Kepadatan Populasi berbeda. JIPI, Volume 12, pp. 49-54.
Triharso, 2004. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. 3 penyunt. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.
Vergara, 1995. Bercocok Tanam Padi. Jakarta: Departemen Pertanian Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v17i3.18731
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.