Respons pertumbuhan, hasil, dan tingkat kerebahan padi varietas IPB 3S terhadap pupuk hayati dan nano silika
Abstract
SARI
Peningkatan produktivitas tanaman pangan merupakan salah satu upaya dalam mendukung ketahanan pangan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Penggunaan pupuk hayati dan nano silika secara mandiri mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman serta menurunkan tingkat kerebahan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk hayati dan nano silika yang tepat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan, hasil, dan ketegaran tanaman padi sawah (Oryza sativa L) varietas IPB 3S. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah yang berlokasi di Kampung Bojongloa, Desa Tegalsawah, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Perlakuan terdiri dari 2 faktor, yakni aplikasi pupuk hayati yang terdiri dari 3 taraf (h0 = 0 g.plot-1, h1 = 0,8 g.plot-1, dan h2 = 1,6 g.plot-1) dan perlakuan aplikasi pupuk silika yang juga terdiri dari 3 taraf (s0 = 0 mL.plot-1, s1 = 2 mL.plot-1, dan s2 = 4 mL.plot-1) dengan jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 9 dan masing – masing diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh interaksi pada parameter pertumbuhan dan hasil varietas IPB 3S. Pemberian pupuk hayati dan silika dengan dosis 1,6 g.plot-1 dan 4 mL.plot-1 merupakan kombinasi terbaik terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot 1000 butir gabah isi, dan tingkat sudut kerebahan.
Keyword :Padi varietas IPB 3S, Pupuk hayati, Nano Silika, Kerebahan
ABSTRACT
Increasing the productivity of food crops is one of the efforts to support food security along with the increasing population in Indonesia. The use of biofertilizer and nano silica with each application had could increase growth and yield also todecrease the level of fall down of rice plant. This study aimed to obtain the appropriate dosagecombination of biofertilizers and nano silica so as to increase the growth, yield and straighten of rice (Oriza sativa L) variety IPB 3S. The experiment was conducted in paddy fields located in Bojongloa, Tegalsawah village, East Karawang District, Karawang City from March to July 2017. The experimental design was used factorial Randomized Block Design (RBD). The treatment consisted of 2 factors, namely the application of biological fertilizer consisting of 3 levels (h0 = 0 g.plot-1, h1 = 0.8 g.plot-1, h2 = 1.6 g.plot-1) and the application of silica fertilizer application consists of 3 levels (s0 = 0 mL.plot-1, s1 = 2 mL.plot-1, s2 = 4 mL.plot-1) with 9 treatment combinations and repeated 3 times. The results showed that the application of biofertilizers and silica significantly affected the component parameters of growth, yield, and degree of angularity of IPB 3S varieties. The interaction between biofertilizers and silica at a dosage of 1.6 g. plot-1 and 4 mL.plot-1 was the best treatment on parameters of plant height, number of tillers, weight of 1000 grains of filled grain, and level of angle of lodging.
Keyword : IPB 3S rice variety, biofertilizer, nano silica fertilizer
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ahmad A., M. Afzal, A.U.H. Ahmad, dan M. Tahir. 2013. Effect of foliar application of silicon on yield and quality of rice (Oryza sativa L).Cercetari Agronomice in Moldova. 46(3):21-28.
Asadi, A. 1984. Peranan Si terhadap tanaman padi secara umum. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Avakyan, Z. A., Belkanova, N. P., Karavaiko, G. T., and Piskunov, V. P. 2012. Silicon compounds in solution during bacterial quartz degradation. Jurnal of Agriculture Science Mikrobiologiya, 54: 301-309.
BPS. 2015. Data pusat konsumsi dan keamanan pangan 2009-2014. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Cock and Yoshida. 1970. Peningkatan serapan Si terhadap fotosintesis. Jakarta: PT. Gramedia.
Enwall, K., L. Philippot, and S. Hallin. 2005. Activity and Composition of the Denitrifying Bacterial Community Respond Differently to Long-Term Fertilization. Appl Environ Microbiol. 71(12):8335-43.
Hajrial, A. 2012.Peluncuran Padi Varietas Tipe Baru (VTB) IPB 3S. Bogor.
Makarim, A.K., E. Suhartatik, A. Kartohardjono. 2007. Silikon: Hara Penting pada Sistem Produksi Padi. Iptek Tanaman Pangan, 2(2): 195-204
Oladele, S., & M. Awodun. 2014. Response of Lowland Rice to Biofertilizer Inoculation and their Effects on Growth and Yield in Southwestern Nigeria. 3. 371-390. 10.15640/jaes.
Saraswati, R. 2000. Peranan pupuk hayati dalam peningkatan productivitas pangan. Hal.: 46- 54: Suwarno, et al. (Eds.): Tonggak Kemajuan Teknologi Produksi Tanaman Pangan: Paket dan komponen Teknologi Produksi Padi. Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV, Bogor, 22-24 November 1999. Puslitbangtan Badan LitbangP ertanian.
Satria, B., E. M. Harahap, Jamilah. 2017. Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Oryza sativa L.) Melalui Penerapan Beberapa Jarak Tanam dan Sistem Tanam. Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 5(3): 629-637
Sumida, H. 2002. Plant Available Silicon in Paddy Soil. National Agricultural Research Center for Tohoku Region Omagari. Second Silicon in Agriculture Conference.Tsuruoka, Yamagata. Japan. 21: 43-49.
Takahashi. 1995.Serapan hara silica terhadap tanaman serealia.Japan : The Free Press.
Tisdale. 1993. Si pada Tanaman Graminaea. New York: Dryden Press.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v18i2.18808
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.