Respons produksi tanaman karet klon BPM 24 terhadap jenis dan konsentrasi stimulan etilen organik kulit pisang
Abstract
Abstrak
Puncak produksi tanaman karet klon BPM 24 dicapai pada tahun sadap ke-7 sampai 10, tetapi produksi menurun dengan cepat hingga mencapai titik terendah pada tahun sadap ke-15. Stimulan merupakan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produksi lateks. Penggunaan stimulan sintetik yang berlebih dapat menurunkan produksi sehingga perlu dicoba stimulant organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons produksi tanaman karet klon BPM 24 terhadap aplikasi stimulan organik kulit pisang. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Karet Sembawa, Palembang, Sumatera Selatan dari September sampai November 2019. Metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 11 perlakuan stimulan dan 5 ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap produksi lama aliran lateks, volume lateks dan kadar karet kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan stimulan organik kulit pisang Ambon dengan konsentrasi 200 g/L mampu meningkatkan lama aliran lateks, dan volume lateks, tetapi pemberian stimulan menurunkan kadar karet kering.
Kata kunci : Stimulan Organik , kulit pisang, Lateks, karet Klon BPM 24
Abstract
The rubber tree production clone BPM 24 reaches its peak on 7th to 10th years of tapping incision. After that, the production declines rapidly to the lowest point at 15th year. Stimulant application is one of the technology to increase latex production. Excess application of synthetic stimulants can reduce production, so organic stimulants should be tried. The research intended to know the response of production of rubber tree (Hevea brasiliensis Muell. Arg) clone BPM 24 due to application of the organic ethylene stimulant made of banana peels. The research was conducted from September to November 2019, at Experimental Plantation of Rubber Research Institution, Sembawa, Palembang, South Sumatra. The method of this research was the experimental design that used Randomized Block Design with 11 treatment and three times replication. The observation made on latex flowing duration, latex volume, and dried latex content. The result showed that application of organic ethylene stimulant made of banana peels cv. Ambon on 200 g concentration could increase latex flowing duration and latex volume, but reduced dried latex content.
Keywords: stimulant, banana peels, latex, rubber clone BPM 24.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Charloq, A. Yazid, T. S. Gultom, A. R. P. Galingging, dan A. Mualim. 2015. Titrasi Kandungan Etilen Dari Kulit Buah Pisang Kepok (Musa Paradisiaca). Untuk Kalangan Sendiri. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Daryanto. 1990. Tinjauan Problema dalam Perbanyakan Vegetatif pada Tanaman Karet. Menara Perkebunan, 2 (43): 93-104.
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. 2014. Potensi dan Perkembangan Pasar Ekspor Karet Indonesia di Pasar Dunia. Direktorat Jenderal PPHP. Jakarta.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
Herlinawati, E. dan Kuswandi. 2012. Pengaruh Stimulan Gas Terhadap Produksi dan karakter Fisiologi Klon BPM 24. Dalam Jurnal Penelitian Karet Vol 30 No.2. Halaman 100-107. Bogor: Pusat penelitian Karet Riset Perkebunan Nusantara.
Galingging, A.R.P, Charloq, F.E.T. Sitepu. 2017. Respons produksi lateks dalam berbagai waktu aplikasi pada klon karet metabolisme tinggi terhadap pemberian stimulan etilen ekstrak kulit pisang. Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 5(2): 454 – 461.
Heru, D. dan A. Andoko, 2008. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Jacob, J. L., J. C. Prevote, and R. G. O. Kekick. 1989. General metabolism of Hevea brasiliensis latex with the exception of isoprenic anabolism. In: Auzac, J. L.Jacob, and H. Chrestin. Physiology of the rubber tree latex. pp.102-141. CRC Pres Inc. Bocaraton, Florida
Karyudi, Sumarmadji, dan E. Bukit. 2006. Penggunaan stimulan gas etilen untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet. Pros. Lok. Nas. Budidaya Tanaman Karet 2006, 198-207.
Maryani, A.T. 2007. Aneka Tanaman Perkebunan. Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Riau. Pekanbaru.
Nasaruddin dan D. Maulana. 2009. Produksi Tanaman Karet Pada karet Pada Pemberian Stimulan Elephon. Dalam Jurnal Agrisistem Desember 2009, (Vol. 5 No. 2 ISSN 1858-4330). Universitas Katolik Delasalle Menado
Pakianathan, S.W., H. Samsidar, S. Sivak umaran, and J.B. Gomez. 1982. Physiological and anatomical investigation on long-term ethephon stimulated trees. J. Rubb. Res. Inst. Malaysia, 30: 63-79.
Pristiyanti, E.N.W. 2006. “Pengaruh pengembangan partikel karet terhadap depolimerasi lateks dengan reaksi reduksi oksidasi”. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Purbaya M., T.I. Sari, C.A. Saputri, M.T. Fajriaty. 2011. Pengaruh beberapa jenis bahan penggumpal lateks dan hubungannya dengan susut bobot kadar karet kering dan plastisitas. Prosiding Seminar Nasional AVOER ke-3, 26-27 Oktober 2011.
Putranto, R.A., E. Herlinawati, M. Rio, J. Leclercq, P. Piyatrakul, E. Gohet, C. Sanier, F. Oktavia, J. Pirrello, Kuswanhadi., and P. Montoro. 2015. Involvement of ethylene in the latex metabolism and tapping panel dryness of Hevea brasiliensis. International Journal of Molecular Sciences, 16(8), 17885 - 17908. Doi: 10.3390/ijms160817885
Rohmah, A. 2015. Panduan Budidaya Karet untuk Petani Skala Kecil. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pusat Teknologi Material, Indonesia.
Sainoi, T., and S. Sdoode. 2012. The impact od ethylene gas application on young tapping rubber trees. Journal of Agricultural Technology. 8(4): 1497-1507.
Siregar, T.H.S. dan I. Suhendry. 2013. Budidaya dan Teknologi Karet. Kanisius. Bogor
Sumarmadji, Karyudi, dan T.H.S. Siregar. 2005. Rekomendasi sistem eksploitasi pada klon quick dan slow starter serta penggunaan irisan ganda untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet. hlm. 169188. Prosiding Lokakarya Nasional Budi Daya Tanaman Karet, Medan 46 September 2006. Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet, Medan.
Sumarmadji dan R. Tistama. 2004. Deskripsi klon karet berdasarkan karakter fisiologi lateks untuk menetapkan sistem eksploitasi yang sesuai. J. Penelitian Karet. 22 (1): 27 – 40.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i2.25807
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.