Herbisida penoksulam 25 g/L sebagai pengendali gulma teki dan daun lebar pada budidaya padi sawah sistem tanam pindah

Uum Umiyati, Dedi Widayat, Denny Kurniadie, Gumiwang Gumiwang

Abstract


Abstrak

Penoxsulam merupakan herbisida yang dapat mengendalikan gulma rumput, teki, dan daun lebar dengan cara menghambat enzim acetolactate synthase. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari herbisida penoxsulam 25 g/L dalam mengendalikan gulma teki dan daun lebar pada budidaya padi sawah sistem pindah tanam. Percobaan dilakukan di lahan petani pad sawah Desa Pasirjengkol, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok menggunakan 6 perlakuan (4 dosis uji dan 2 kontrol) dan empat ulangan. Dosis yang diuji adalah herbisida penoxsulam 25 g/L dengan dosis 10 g, 15 g, 20 g, 25 g, dan 30 g bahan aktif/ha. Kontrol menggunakan pengendalian secara mekanik serta tanpa pengendalian gulma. Herbisida penoxsulam 25 g/L efektif mengendalikan gulma Fimbristylis miliacea dan Spenochlea zeylanica pada tanaman padi sistem pindah tanam.  Semua dosis uji tidak memperlihatkan gejala keracunan pada tanaman padi. sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman padi, seperti jumlah anakan serta tinggi tanaman. Herbisida berbahan aktif penoxsulam 25 g/L dengan dosis 10 g b.a/ha, merupakan dosis yang paling efektif dalam pengendalian gulma padi sawah berdasarkan produktivitas padi dan berat kering gulma.

Kata Kunci: herbisida, penoxsulam 25 g/L, teki, daun lebar


Abstract

Penoxsulam is a herbicide that can control weeds, such as grasses, sedges, and broadleaves by inhibiting acetolactate synthase enzyme. This experiment was carried out to determine the ability of penoxsulam 25 g/L herbicide in controlling sedges and broadleaves weed in paddy field. The experiment was carried out in the farmers field in Pasirjengkol Village, Karawang Regency, West Java. The experimental design used randomized block design. It consisted of 6 treatments (4 test doses and 2 controls) and four replications. Treatment doses tested were penoxsulam herbicide 25 g/L at a dose of 10 g, 15 g, 20 g, 25 g, and 30 g active ingredient per ha. Control used mechanical weeding and without weed control. Penoxsulam herbicide 25 g/L was effective in controlling Fimbristylis miliacea and Spenochlea zeylanica in paddy field. All test doses showed no symptoms of toxicity in paddy plants, so it did not affect the vegetative growth of rice plants, such as the number of tillers and plant height. Herbicide with active ingredient of penoxsulam 25 g/L with a dose of 10 g active ingredient per ha was the most effective dose in controlling weed based on rice productivity and weed dry weight.

Keywords: herbicide, penoxsulam 25 g/L, sedges, broadleaves


Keywords


herbisida, penoxsulam 25 g/L, teki, daun lebar

References


Abdulrachman S., E. Sudiatno & H.M. Toha. 1996. Efektivitas Beberapa Jenis Herbisida untuk Persiapan Lahan dan Pemeliharaan pada Tanaman Padi Sawah. Prosiding II Konferensi Nasional XIII dan Seminar Ilmiah HIGI. Bandar Lampung.

Antralina, Merry. 2012. Karakteristik Gulma dan Komponen Hasil Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Sistem Sri Pada Waktu Keberadaan Gulma yang Berbeda. Fakultas Pertanian Universitas Bale Bandung.

Badan Pusat Statistik. 2018. Luas Panen dan Produksi Beras 2018. Badan Pusat Statistik. Jakarta

Badan Urusan Logistik. 2018. Impor Beras dan Validitas Data. http://bulog.co.id/berita/37/6506/10/2/2018/Impor-Beras-Dan-Validitas-Data---.html. Diakses pada: 26 November 2018.

Dow Agrosciences Indonesia. 2018. Uji Lapang Efikasi Herbisida Clipper 25od (Ba. Penoxsulam 25g/L) terhadap Gulma Pada Budidaya Padi Sawah Tapin (Tanam Pindah). Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Klingman, G.C., F.M Astiton, dan L.J Noordhof. 1982. Weed Science: Principle and Practise. John Wiley and Sons, Canada. 431p.

Mahajan, G., dan B. Chauhan. 2008. Performance of Penoxsulam for Weed Control in Transplanted Rice. Ludhian, India: Department of Plant Breeding and Genetics, Punjab Agricultural University.

Marpaung, I.S, Y. Parto dan E. Sodikin. 2013. Evaluasi kerapatan tanam dan metode pengendalian gulma pada budidaya padi tanam benih langsung di lahan sawah pasang surut. Jurnal lahan suboptimal. Vol.2 (1): 93-99.

Ratnawati. 2017. Teknik Pengendaian Gulma (Fisik, Biologi Dan Kimiawi) Pada Tanaman Kedelai. http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/797-teknik-pengendaian-gulma-fisik-biologi-dan-kimiawi-pada-tanaman-kedelai. Diakses pada: 26 November 2018

Sansa, S., K. E. Syriac, dan S. K. Raj. 2016. Penoxsulam as post-emergence herbicide for weed control in transplanted rice. Department of Agronomy: Kerala Agricultural University. Indian Journal of Weed Science 48(2): 215–216, 2016

Sukristiyonubowo, A. Jamil, dan D. S. Hastono. 2013. Budidaya Padi pada Sawah Bukaan Baru. Jakarta: IAARD Press

Sumardi, 2010. Produktivitas Padi Sawah pada Kepadatan Populasi berbeda. JIPI, Volume 12, pp. 49-54.

Tomlin, C. D. S. 2011. The e-Pesticides Manual version 3.0 (thriteenth edition). British Crop Protection Council.

Umiyati, U. 2016. Efikasi herbisida oksifluorfen 240 g/l untuk mengendalikan gulma pada budidaya padi sawah (Oryza sativa L). Jurnal Kultivasi, 15(2): 128-132.

Umiyati, U., D. Kurniadie, D. Widayat dan I. Abdurrahim. 2018. Efektivitas herbisida bentazone sodium (370 g/l) dan MCPA DMA (62 g/l) dalam mengendalikan gulma pada budidaya padi sawah. Jurnal Kultivasi, 17(3): 716-721.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i2.26105

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat