Efikasi campuran tienkarbazon metil dan tembotrion sebagai herbisida purna tumbuh terhadap gulma berdaun lebar dan sempit pada budidaya tanaman jagung

Denny Kurniadie, Uum Umiyati, Devina Alifia Ardhianty

Abstract


Sari. Kompetisi nutrisi akibat kehadiran gulma di area pertanaman jagung (Zea mays L.) dapat menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan pada tanaman jagung. Penggunaan campuran herbisida merupakan salah satu upaya dalam mengendalikan gulma setelah tanaman tumbuh serta menghindari pembentukan gulma yang resisten. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh herbisida Tienkarbazon Metil 68 g/L dan Tembotrion 345 g/L dalam mengendalikan gulma berdaun lebar dan gulma rumput pada pertanaman jagung. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 di Lahan Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Tempat penelitian terletak pada ketinggian ± 752 m di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan percobaan terdiri dari herbisida Tienkarbazon Metil 68 g/L dan Tembotrion 345 g/L dosis 150, 225, 300, 375, 450 mL/ha, penyiangan manual, dan tanpa perlakuan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa herbisida berbahan aktif Tienkarbazon Metil 68 g/L dan Tembotrion 345 g/L dimulai dari dosis 150 hingga 450 mL/ha efektif mengendalikan gulma berdaun lebar (Alternanthera sessilis, Cleome rutidosperma, Portulaca oleracea, dan Eleusina indica), gulma rumput (Digitaria ciliaris, Paspalum conjugatum, dan Amaranthus sp.), dan gulma total hingga 6 minggu setelah aplikasi tanpa menimbulkan efek keracunan pada pertanaman jagung.

Kata kunci: Gulma Jagung  Tembotrion 345 g/L  Tienkarbazon Metil 68 g/L

 

Abstract

Nutrition competition due to the presence of weeds in the cropping area can cause a significant yield losses in maize (Zea mays L.). The use of herbicide mixtures is an effort to control weeds that have already grown (post emergence herbicide) and avoid the formation of resistant weeds. The aims of this study was to determine the efficacy of the herbicides mixture of Thiencarbazone Methyl 68 g L-1 and Tembotrione 345 g  L-1 in controlling broadleaf and grass weeds in maize. The research was conducted from October 2020 until January 2021 at the Ciparanje experimental field, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. The study site was located at ± 752 m above sea level. The experiment design was randomized block design (RBD) with 7 treatments and 4 replications. The treatments consisted of the Thiencarbazone Methyl 68 g L-1 and Tembotrione 345 g L-1 with the dose of 150, 225, 300, 375, 450 mL ha-1, manual weeding, and without herbicide treatment as a control. The result showed that the herbicides with active ingredients in form of Thiencarbazone Methyl 68  g L-1 and Tembotrione 345 g L-1 starting from a dose of 150 to 450 mL ha-1 were effective in controlling broadleaf weeds (Alternanthera sessilis, Cleome rutidosperma, Portulaca oleracea, and Eleusina indica), grass weeds (Digitaria ciliaris, Paspalum conjugatum, and Amaranthus sp.), and total weeds for up to 6 weeks after application without causing toxic effects on maize crops.

Keywords: Weed Corn  Tembotrione 345 g  L-1  Thiencarbazone methyl 68 g  L-1

 


Keywords


Gulma; Jagung; Tembotrion 345 g/L; Tienkarbazon Metil 68 g/L

References


Akobundu, I.O. 1987. Weed science in the tropics. Principles and practices. John Wiley.

Andriani, V. 2017. Pertumbuhan dan kadar klorofil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) terhadap cekaman NaCl. STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa, 10(02).

Bayer. 2016. Capreno herbicide mais. Diakses pada 31 Oktober 2020 dari https://www.bayeragri.fr/produits/fiche/herbicides-capreno/

Belfry, K.D., and P.H. Sikkema. 2015. Preplant and postemergence control of glyphosate-resistant giant ragweed in corn. Agricultural Sciences, 6(02), 256.

Dayanti, N. 2016. Efektifitas herbisida berbahan aktif majemuk (mesotrion + s-metolaktor + glifosat) terhadap gulma rumput.

Fadhly, A.F. dan F. Tabri. 2009. Pengendalian gulma pada pertanaman jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros.

Faqihuddin, M.D. 2014. Penggunaan Herbisida IPA-Glifosat terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Residu pada Jagung. Jurnal Ilmu Pertanian, 17(1).

Girsang, W. 2005. Pengaruh tingkat dosis herbisida isopropilamina glifosat dan selang waktu terjadinya pencucian setelah aplikasi terhadap efektivitas pengendalian gulma pada perkebunan karet (Hevea brasiliensis) TBM. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 3(2), 31-36.

Grichar, W.J., J.A. McGinty, P.A. Dotray, and T.W. Janak. 2017. Using Herbicide Programs to Control Weeds in Corn (Zea mays L.) and Cotton (Gossypium hirsutum L.). Herbicide Resistance in Weeds and Crops, 63

Guntoro, D., dan Fitri, T.Y. 2013. Aktivitas herbisida campuran bahan aktif cyhalofop-butyl dan penoxsulam terhadap beberapa jenis gulma padi sawah. Buletin Agrohorti, 1(1), 140-148.

Kementrian Pertanian. 2019. Harga Pakan Terimbas Turun Akibat Panen Jagung Di Beberapa Daerah. Diakses pada 14 Oktober 2020 dari https://ditjenpkh.pertanian.go. id/harga-pakan-terimbas-turun-akibat-panen-jagung-di-beberapa-daerah

Komisi Pestisida. 1989. Pengujian Lapangan Efikasi Herbisida pada Tanaman Padi. Deptan RI. Jakarta. hlm 142.

Kurniadie, D., U. Umiyati, dan S. Shabirah. 2019. Pengaruh campuran herbisida berbahan aktif atrazin 500 g/L dan mesotrion 50 g/L terhadap gulma dominan pada tanaman jagung (Zea mays L.). J. Kultivasi, 18(2), 912-918.

Moenandir, J. 2010. Ilmu Gulma. Universitas Brawijaya Press.

Rijn, P.J.V. 2000. Weed Management In The Humid and Sub Humid Tropics. Royal Tropical Institute Amsterdam. The Nederlands.

Santel, H.J. 2012. Thiencarbazone-methyl (TCM) and Cyprosulfamide (CSA)-a new herbicide and a new safener for use in corn. Julius-Kühn-Archiv, 2(434), 499-505.

Sari, H.F.M dan S.S.B. Rahayu. 2013. Jenis-jenis Gulma yang Ditemukan di Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis Roxb.) Desa Rimbo Datar Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Biogenesis. 1(1): 28-32

Simanjuntak, R., K.P. Wicaksono, dan S.Y. Tyasmoro. 2016. Pengujian Efikasi Herbisida Berbahan Aktif Pirazosulfuron Etil 10% Untuk Penyiangan Pada Budidaya Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman, 4(1).

Simarmata, M., B.R. Haloho, dan Y. Sariasih. 2016. Aplikasi pra-dan purna-tumbuh herbisida berbahan aktif campuran atrazine dan mesotrione untuk pengendalian gulma pada tanaman jagung manis. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Modern Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.

Stephenson, D.O., J.A. Bond, R.L. Landry, and H.M. Edwards. 2015. Weed management in corn with postemergence applications of tembotrione or thiencarbazone: tembotrione. Weed Technol. 29:350–358.

Streibig, J.C. 2003. Assessment of herbicide effects. EWRS Weed Book, 44.

Sukman, Y. dan Yakup. 2002. Gulma dan teknik pengendaliannya.

Tanasale, V.L. 2012. Studi komunitas gulma di pertanaman gandaria (Bouea macrophylla Griff.) pada tanaman belum menghasilkan dan menghasilkan di Desa Urimessing Kecamatan Nusaniwe Pulau Ambon. J. Budidaya Pertanian, 8, 7-12.

Tiedemann, D.K., B.G. Young, R.F. Krausz, and J.L. Matthews. 2009. Grass efficacy with thien-carbazone methyl and combinations with tembotrione as influenced by application timing. Page 114 in Proceedings of the North Central Weed Sci Soc. Kansas City, MO: North Central Weed Science Society

Tobing, O. 2017. Efektivitas Pemberian Biourine Sapi dan Cendawan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit di Pembibitan Awal. Politeknik Citra Widya Edukasi. Bekasi.

Umiyati, U., D. Kurniadie, D. Widayat, Y. Sumekar, dan A. Iim. 2018. Efektivitas herbisida bentazone sodium (370 g/L) dan MCPA DMA (62 g/L) dalam mengendalikan gulma pada budidaya padi sawah. J. Kultivasi, 17(3), 716-721

Wahyudin, A., Ruminta, dan S.A Nursaripah. 2016. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) toleran herbisida akibat pemberian berbagai dosis herbisida kalium glifosat. J. Kultivasi, 15(2): 86-91.

Yunasfi. 2007. Permasalahan hama, penyakit, dan gulma dalam pembangunan hutan tanaman industri dan usaha pengendaliannya. USU Repository.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v20i3.34110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat