Potensi hasil dan nutrisi beberapa genotipe tanaman sorgum lokal Jawa Timur sebagai calon tetua persilangan
Abstract
Abstrak
Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) merupakan tanaman sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri yang memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia. Permasalahan utama dalam komoditas ini adalah masih terbatasnya varietas lokal yang sesuai dengan lingkungan di Indonesia sehingga perlu diupayakan pencarian genotipe lokal sorgum sebagai calon tetua persilangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi potensi daya hasil dan kualitas produk berbagai genotipe sorgum lokal Jawa Timur sebagai calon tetua persilangan untuk menghasilkan varietas unggul. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Desa Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan-Jawa Timur. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 9 genotipe tanaman sorgum yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, antara lain: Sampang-1, Sampang-2, Tulungagung-1, Tulungagung-2, Jombang, Pasuruan, Lamongan 1, Lamongan 2, dan Tuban. Percobaan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi daya hasil dan kualitas 9 genotipe sorgum lokal Jawa Timur sangat beragam. Genotip Lamongan-2 direkomendasikan sebagai calon tetua persilangan karena menunjukkan berat kering biji tertinggi (117,34 gram/malai) dan jumlah biji per malai tertinggi (4582 biji /malai). Umur panen paling cepat (70 hari) dicapai oleh genotip Tulungagung-2. Kandungan protein tertinggi dicapai oleh genotipe Sampang-1 (17,15 %) dan terendah pada genotipe Tulungagung-1 (10,17 %). Kadar lemak tertinggi adalah pada genotipe Tuban (4,79 %) dan terendah adalah pada Lamongan-1 (2,94 %).
Kata Kunci: Genotipe ∙ Sorgum ∙ Uji daya hasil
Abstract
Sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench) plant is a source of food, animal feed, and industrial raw materials that have a high potential to be developed in Indonesia The main problem in this commodity is limited local varieties that are suitable for the environment in Indonesia, so it is necessary to search for local genotypes of sorghum as potential crossbreeding parents. The purpose of this study was to obtain information on the potential yield and nutrient content of several genotypes of local sorghum from East Java as prospective crossing parents to produce superior varieties. The materials used in this study were 9 local sorghum varieties from various regions in East Java, including: Sampang-1, Sampang-2, Tulungagung-1, Tulungagung-2, Jombang, Pasuruan, Lamongan 1, Lamongan 2 and Tuban. The research was carried out by using a Randomized Block Design with three replications. The results showed that the potential yield and nutrient content of 9 local sorghum genotypes from East Java were very diverse. The Lamongan 2 genotype was recommended as a candidate for crossbreeding because it showed the highest dry weight of seeds (117.34 grams per panicle) and the highest number of seeds per panicle (4582 seeds per panicle). The shortest harvesting age (70 days) was found in the Tulungagung 2 genotype. The highest protein content was found in the Sampang 1 genotype (17.15%) and the lowest result was in the Tulungagung1 genotype (10.17%). The sorghum genotype with the highest fat content was the Tuban genotype (4.79%) and the lowest result was observed in the Lamongan 1 genotype (2.94%).
Keywords: Genotype ∙ Sorghum ∙ Yield test
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anas, S. Mubarok, N. Wicaksana, and M. Rachmadi. 2019. Genetic gain of Al tolerance and contribution of agronomic traits on Al tolerance in the early stage of sorghum breeding program. Plant Prod. Sci. 22(2): 319 326. doi: 10.1080/1343943X.2019.1569471.
Anas dan A. Suhanto. 2018. Keragaan Penampilan Lima Genotip Sorgum Manis (Sorghum Bicolor (L.) Moench) Introduksi Jepang Di Jatinangor Indonesia. Zuriat 29(2):80–87. doi: 10.24198/zuriat.vol29n2.5.
Association of Official Analytical Chemist. (1970). Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemists. Association of Official Analytical Chemist. Washington DC.
Apliza, D., M. Ma’shum, S. Suwardji, dan V.J. Wargadalam. 2019. Pemberian Pupuk Silikat dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan, Kadar Brix, dan Hasil Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). J. Penelit. Pendidik. IPA 6(1). doi: 10.29303/jppipa.v6i1.229.
Arum, L.S., L.W. Safitri, H. Murtiyaningsih, dan M. Hazmi. 2022. Efektifitas Madu Sebagai Substituen Media Induksi Kalus Sorgum (Sorghum bicolor) Secara In Vitro. J. lmiah Pertan. 10(1): 39–45.
Azrai, M., M.B. Pabendon, M. Aqil, A. Yuliani, dan N.N. Andayani. 2021. Teknologi Budidaya Sorgum Unggul (P. tanaman Pangan, editor). 1st ed. Cv. Cakrawala Yogyakarta. Yogyakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2002. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3157: 2002 – Sorgum.https://dokumen.tips/documents/08-standar-nasional-indonesia-sni-5625362f3dc26.html.
Daniel, N., and D. Eric. 2014. Exploring variation, relationships and heritability of traits among selected accessions of sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench) in the upper east region of ghana. J. Plant Breed. Genet. 01(03): 101-107.
Dreger, M., R. Mól, A. Deja, E. Raj, G. Mańkowska, et al. 2019. Improved plant regeneration in callus cultures of Sorghum bicolor (L.) Moench. Vitr. Cell. Dev. Biol. - Plant 55(2): 190–198. doi: 10.1007/s11627-019-09963-9.
Habibah, N., J. Rahmad, dan S. Budi. 2020. Keragaan pertumbuhan dan hasil tiga varietas sorgum manis (Sorghum Bicolor (L.) Moench) pada uji dosis pupuk majemuk NPK. J. Trop. 4(1): 11–23.
International Board for Plant Genetic Resources. 1993. Descriptors for sorghum. IBPGR and ICRISAT.
International Union for The Protection of New Varieties of Plants. 2015. Guidelines for the conduct of test for distinctness, homogeneity and stability. International Union for The Protection of New Varieties of Plants.
Jumaidi, O., M. Junda, C. Wiharto, Mu’nisa, dan N. Iriany. 2021. Teknologi Budidaya Tanaman Jagung ( Zea Mays ) Dan Sorgum (Sorgum Bicolor L). 1st ed. Biopress, Jambi.
Kurniadi, M., M. Andriani, F. Faturohman, dan E. Damayanti. 2013. Karakteristik fisikokimia tepung biji sorghum (Sorghum bicolor L.) terfermentasi bakteri asam laktat Lactobacilllus acidophilus. Agritech J. Fak. Teknol. Pertan. UGM 33(3): 288–295. doi: 10.22146/agritech.9550.
Merintan, S.F., N. Basuki, S. Lestari, dan Purbaningsih. 2016. Uji daya hasil pendahuluan 19 galur tomat F6 (Lycopersicon Esculentum Mill.). J. Produksi Tanam. 4(8): 654–659.
Nurdiansyah, A.F., Z. Muhammad, dan Elza. 2015. Uji Daya Hasil Dan Mutu Fisiologis Benih Beberapa Genotipe Sorgum Manis (Sorghum Bicolor (L.) Moench) Koleksi Batan. Dosen Faperta Univ. Riau Jom Faperta 2(1).
Panjaitan, R., E. Zuhry, dan Deviona. 2015. Karakterisasi dan Hubungan Kekerabatan 13 Genotipe Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Mouch ) Koleksi Batan. Jom Faperta 2(1): 1689–1699.
Pebrianto, Y., D. Okalia, dan T. Nopsagiarti. 2021. Pengaruh pupuk hijau titonia (Tithonia Diversifolia) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum (Sorghum Bicolor L) Yayan. J. Green Swarnadwipa 9860(1): 51–60.
Pujiharti, Y., E. Paturohman, and Ikhwani. 2022. Prospect of sorghum development as corn substitution in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 978(1), 012019. https://doi.org/10.1088/1755-1315/978/1/012019
Putri, I.Y. 2021. Evaluasi Karakter Agronomi Dan Laju Fotosintesis Empat Genotipe Sorgum (Sorghum Bicolor [L.] Moench). Inov. Pembang. J. Kelitbangan 9(01): 1. doi: 10.35450/jip.v9i01.221.
Rajalakshimi, P., G. Balasubramanian, P.P. Mahendran, and S.U. Kanna. 2019. Effect of biomanures on growth and yield of sorghum under rainfed conditions. International Journal of Chemical Studies, 7(3): 4668–4671.
Ristiani, D.N., M. Syamsoel Hadi, K. Setiawan, dan E. Pramono. 2021. Biomassa dan hasil lima genotipe sorgum (Sorghum Bicolor [L.] Moench) di lahan kering Tanjung Bintang Lampung Selatan. J. Kelitbangan 9(01): 71. doi: 10.35450/jip.v9i01.220.
Selvia, N., A. Mansyoer, dan J. Sjofjan. 2014. Pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) dengan pemberian beberapa kombinasi kompos dan pupuk P. Jom Faperta 1(2).
Septeningsih, C., A. Soegianto, dan Kuswanto. 2013. Uji daya hasil pendahuluan galur harapan tanaman kacang panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) berpolong ungu. J. Produksi Tanam. 1(4): 314–324.
Sudiyani, Y., J. Waluyo, A.P. Riandy, P. Primandaru, dan Novia. 2016. pengaruh temperatur dan waktu tinggal pada perlakuan awal bagas sorgum dengan metode Steam Explosion. J. Tek. Kim. 21(4): 48–57.
Tarigan, J.A., E. Zuhry, dan Nurbaiti. 2015. Uji daya hasil beberapa genotipe sorgum manis (Sorghum bicolor (L.) Moench) koleksi Batan. JOM 2(1).
Woodman, A. 1941. Food Analysis (4th ed.). Mc Graw Hill Book Company.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v21i1.35539
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.