Kampung IT - Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Abstrak
Traditional agricultural activities in Indonesia can play a significant part in sustainable development. A key challenge faced is the trend towards urban concentration, which reduces this potential due to the reduction in agricultural support as individuals relocate to the main cities. This paper explores the concept of ‘Smartvillages’, which involves bringing farming development and IT development activities together to enable outcomes that achieve economic growth through sustainable practices whilst helping to address climate change.
Kegiatan pertanian tradisional di Indonesia dapat memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Tantangan utama yang dihadapi adalah kecenderungan konsentrasi perkotaan, yang mengurangi potensi ini karena pengurangan dukungan pertanian sebagai individu pindah ke kota-kota Besar. Makalah ini mengeksplorasi konsep ‘Kampung IT, yang melibatkan pengembangan pertanian dan kegiatan pengembangan TI secara bersama-sama untuk memungkinkan hasil yang mencapai pertumbuhan ekonomi melalui praktik berkelanjutan sambil membantu mengatasi perubahan iklim.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
McIntyre-Mills Janet et al. (2017). Pathways to Wellbeing—Low Carbon Challenge to Live Virtuously and Well: Participatory Design and Education on Mitigation, Adaptation, Governance and Accountability .
McIntyre-Mills Janet et al. (2017). Balancing Individualism and Collectivism .
Wirawan Rudolf (2017), Australian Diaspora in Action. Not Just Empty Promise (Diaspora Australia Beraksi Bukan Sekedar Berjanji).
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v1i3.20932
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di: