PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF WARGA DESA CILEUNYI WETAN KABUPATEN BANDUNG
Abstrak
Desa Cileunyi Wetan termasuk pada subdas Citarik dimana terdapat aliran anak-anak sungainya bermuara di Sungai Citarum. Isu lingkungan yang berkembang antara lain isu mengenai lahan kritis, konservasi air, sampah dan limbah pertanian, serta mitigasi bencana. Pengabdian ini dilakukan untuk mengetahui karakter dan perkembangan kondisi lingkungan dan sosial ekonomi Desa Cileunyi Wetan berdasarkan pada kelima isu tersebut dengan mengurutkan prioritas isu agar dapat diketahui solusi efektif dari permasalahan yang berkembang. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan sample adalah dengan menggunakan Snowball sampling dan Active Citizen Focus Group Discussion, sedangkan untuk membuat analisa menggunakan analisis kualitatif dan peran warga aktif. Hasil dan temuan dari pengabdian ini adalah urutan isu dengan menitikberatkan pada permasalahan sampah dan sanitasi, serta lahan kritis, yang dianggap sebagai faktor utama yang memberikan kontribusi yang besar pada permasalahan longsor dan banjir, serta konservasi air. Peran warga menjadi sangat penting dalam pengelolaan lingkungan untuk mengentaskan permasalahan tersebut, harus ditekankan pentingnya peran warga untuk dapat mengurangi permasalahan sampah dan sanitasi ini dengan meningkatkan perekonomian warga melalui pemanfaatan limbah dan penggunaan sanitasi yang tepat guna. Selain itu, diperlukan pengelolaan yang baik dan strategi dalam peningkatan produk olahan limbah dengan design dan fungsi produk agar dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Oleh karena itu, selain sosialisasi dan penerapan hasil riset pada sektor pengolahan limbah menjadi produk yang diminati publik, dan kreatifitas design serta kualitas produk juga diperlukan tata kelola yang lebih jelas dan pasti, serta dukungan investasi dan pemasaran produksi. Kesemua ini mengerucut pada pengembangan BUMDES baik pengelolaannya dan jaringan usahanya.
Cileunyi Wetan village is a part of the Citarik subwatershed where it’s many streams disembogue in the Citarum River. The enviromental issues that has arisen includes critical lands, water conservation, garbage and agricultural waste, and disarte mitigation. This social service targets to identify the character and development of the environment and social economy of CIleunyi Wetan village based on the 5 aforementioned issues. Whilst also prioritzing issues in order to identify an effective solution to the miriad of developing issues. The research method used to collect samples is the Snowball sampling and Active Citizen Focus Group Discussion, whilst the analysis was conducted through a qualitative method with an active citizen role. The results and findings of the social service is that the priorities start at garbage and sanitation, critical land, which is seen as a major factor in landslides and floods, and finally water conservation. The role of the public becomes vital in environmental management in order to alleviate the issues, there needs to be emphasis on the role of the public in decreasing the garbage and sanitation issues through waste utilization and good sanitation practices, which in turn can increase the publics economy. There also needs to be good management and strategy in order to increase the value of the waste that is recycled. Especially design and functional aspects that will facilitate the products competitiveness nationally and globally. |Therefore, other than socialization and implementation of the research results in the waste recycling sector. And the creative designs and quality products, there is a need for better governance, and investment support and marketing. All this boils down to the development of the BUMDES, in its management and its networking.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Baird, J., Plummer, R., Schultz, L., Armitage, D., & Bodin, Ö. (2019). How Does Socio-institutional Diversity Affect Collaborative Governance of Social–Ecological Systems in Practice? Environmental Management. https://doi.org/10.1007/s00267-018-1123-5
Chikmawati, Z. (2019). Peran BUMDES Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Melalui Penguatan Sumber Daya Manusia. Jurnal Istiqro. https://doi.org/10.30739/istiqro.v5i1.345
Cooper, C. B., Dickinson, J., Phillips, T., & Bonney, R. (2007). Citizen science as a tool for conservation in residential ecosystems. Ecology and Society. https://doi.org/10.5751/ES-02197-120211
Hart, B. T., Van Dok, W., & Djuangsih, N. (2002). Nutrient budget for Saguling Reservoir, West Java, Indonesia. Water Research. https://doi.org/10.1016/S0043-1354(01)00428-6
Hughes, R. T. (1996). Expert judgement as an estimating method. Information and Software Technology. https://doi.org/10.1016/0950-5849(95)01045-9
McNall, M., & Foster-Fishman, P. G. (2007). Methods of rapid evaluation, assessment, and appraisal. American Journal of Evaluation. https://doi.org/10.1177/1098214007300895
Miyazato, T., & Khan, M. E. (2004). Technical Assistance to the Republic of Indonesia for preparing the integrated Citarum water resources management project.
Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427
Yoga, G. P., Sudarso, Y., Suryono, T., & Toruan, R. L. (2006). Toksisitas Air Pori--Pori Sedimen Waduk Saguling, Jawa Barat. In Prosiding Seminar Nasional Limnologi 2006 (pp. 352–360).
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v2i3.24551
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di: