HYGIENE SANITASI MAKANAN JAJANAN KANTIN SEBUAH PERGURUAN TINGGI SWASTA X DI BANDUNG UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Ria Satyarini, Rizka Nugraha Pratikna, Fernando Mulia, Vera Intanie Dewi

Abstrak


Hygiene sanitasi makanan jajanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan (keputusan Menteri kesehatan RI nomor 715). Dari bahan pelatihan hygiene BEDO dan ILO didapat dua hal yang sangat penting dan sebenarnya mudah untuk dilakukan oleh penjual makanan dikantin yaitu pengelolaan kebersihan pribadi (menyangkut penjual makanan dan minuman di kantin) serta pengelolaan dapur. Tulisan ini mengkaji perbedaan persepsi antara penjaja makanan dan minuman di kantin sebuah perguruan tinggi swasta di Bandung dengan apa yang dirasakan oleh konsumen, yakni sebanyak 450 mahasiswa. Dari data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis deskriptif untuk melihat gambaran persepsi tentang kondisi hygiene sanitasi saat itu dari dua sudut pandang yakni penjual dan pembeli. Analisis diskriptif dilakukan dengan menghitung  rata – rata jawaban responden dari setiap pernyataan dan selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik dan dinarasikan dengan mengacu pada kajian teori yang relevan.Dari pembahasan yang telah dilakukan, ditemukan temuan yang menarik terkait pengetahuan akan pengelolaan kebersihan pribadi dari para penjual makanan dan minuman yang ada di kantin tersebut. Hasil yang didapat bahwa pengetahuan mereka sudah cukup baik dan masih dapat ditingkatkan menjadi baik dan sangat baik dilihat dari adanya kondisi bahwa penjaja makanan di kantin tersebut sudah menyadari pentingnya arti kebersihan bagi mereka. Akan tetapi dimensi pengelolaan dapur yang berhubungan dengan fasilitas kantin dan bantuan dari pengelola kantin yaitu pihak universitas masih harus diperbaiki karena berada pada kategori rendah.


Kata Kunci


Canteen, Environment, Hygiene, Health, Sanitation

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdilanov, D., Hasan, W., & Marsaulina, D. I. (2013). Pelaksanaan Pengelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kualitas Air Minum pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang tahun 2012. Lingkungan Dan Keselamatan Kerja, 2(3), 14409.

Cahyaningsih, C. T., Kushadiwijaya, H., & Tholib, A. (2009). Hubungan higiene sanitasi dan perilaku penjamah makanan dengan kualitas bakteriologis peralatan makan di warung makan. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(4), 180.

Maharani, E. (2017). Hubungan Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan dengan Angka Kuman Makanan Jajanan Sekitar SMA Negeri 3 Wonogini The Hygiene Sanitation Relationship of Food Handlers With The Number Germ of Food Snack In About SMA 3 Wonogiri. IKESMA, 12(2).

Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga Menteri Kesehatan Republik Indonesia, (2003).

Ningsih, R. (2014). Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman, Serta Kualitas Makanan yang Dijajakan Pedagang diAbdilanov, D., Hasan, W., & Marsaulina, D. I. (2013). Pelaksanaan Pengelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kualitas Air Minum pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang tahun 2012. Lingkungan Dan Keselamatan Kerja, 2(3), 14409.

Cahyaningsih, C. T., Kushadiwijaya, H., & Tholib, A. (2009). Hubungan higiene sanitasi dan perilaku penjamah makanan dengan kualitas bakteriologis peralatan makan di warung makan. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(4), 180.

Maharani, E. (2017). Hubungan Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan dengan Angka Kuman Makanan Jajanan Sekitar SMA Negeri 3 Wonogini The Hygiene Sanitation Relationship of Food Handlers With The Number Germ of Food Snack In About SMA 3 Wonogiri. IKESMA, 12(2).

Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga Menteri Kesehatan Republik Indonesia, (2003).

Ningsih, R. (2014). Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman, Serta Kualitas Makanan yang Dijajakan Pedagang di Lingkungan SDN Kota Samarinda. KEMAS, 10(1), 64–72.

Prabu. (2008). Higiene dan Sanitasi Makanan | Kesehatan Lingkungan. 2008.

Pratiwi, D. (2012). Hygiene sanitasi pedagang kue dan keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur di wilayah pasar tradisional Desa Kaliyoso Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Tahun 2012. Public Health Journal, 1(1), 37212.

Rapiasih, N. W., Prawiningdyah, Y., & Lestari, L. . (2010). Pelatihan hygiene sanitasi dan poster berpengaruh terhadap pengetahuan, perilaku penjamah makanan, dan kelaiakan hygiene sanitasi di instalasi gizi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 7(2), 64–73.

Simamora, B. (2002). Panduan riset perilaku konsumen. PT. Gramedia Pustaka,Jakarta.

Sumarni, N., Rosidin, U., & Sumarna, U. (2020). PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG JAJANAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI JATI III TAROGONG KALER GARUT. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 289–297. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i2.28026

Tahaku, N. (2014). Hygiene Sanitasi Pengolahan dan Uji Keberadaan Bakteri Escherichia Coli pada Es Buah yang Dijajakan Dipasar Jajan Kota Gorontalo. Public Health Journal, 1(1), 37267.




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i3.25583

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)