MENINGKATKAN KAPASITAS PENGELOLA DESA WISATA DALAM MENDUKUNG PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN DI DESA GUNUNG MASIGIT

*Zumi Saidah, Endah Djuwendah, Eliana Wulandari

Abstrak


Kekayaan sumber daya alam, seni budaya, dan kuliner yang dimiliki oleh Desa Wisata Gunung Masigit sebenarnya merupakan potensi besar yang menjadi peluang Masyarakat dalam mencari nafkah melalui pengembangan sektor pariwisata. Namun sayangnya pengelolaan pariwisata yang ada di Desa Gunung Masigit masih rendah yang mana hal ini ditunjukkan masih belum berjalannya dengan baik Pokdarwis yang telah terbentuk. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola Desa Wisata melalui beberapa kegiatan yang dapat mendukung meningkatnya kapasitas pengelola pariwisata. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Masyarakat ini adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan menempatkan masyarakat sebagai objek dalam proses pembangunan pedesaan melalui pengelolaan pariwisata. Pengembangan potensi desa wisata tentunya tidak terlepas dari peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berperan sebagai pengelola Desa Wiasata. Desa Gunung Masigit telah memiliki Pokdarwis namun Pokdarwis tersebut belum terkelola dengan baik yang mana hal ini terbukti dengan masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata dan masih berdiri sendiri tanpa melibatkan masyarakat desa. Desa Wisata yang berbasis pada komunitas atau masyarakat menjadi penting mengingat Pokdarwis sebagai pengelola desa wisata memiliki tugas penting dalam mewujudkan keberhasilan desa wisata. Oleh karena itu, maka program pengabdian pada masyarakat ini diarahkan pada kegiatan meningkatkan kapasitas pengelola desa wisata sebagai bentuk dalam mendukung pariwisata yang berkelanjutan.

 

 

The wealth of natural resources, arts and culture, and culinary delights owned by the Gunung Masigit Tourism Village actually represents great potential which is an opportunity for the community to earn a living through developing the tourism sector. However, unfortunately tourism management in Gunung Masigit Village is still low, which shows that the Pokdarwis that have been formed are still not running well. This Community Service aims to increase the capacity of Tourism Village managers through several activities that can support the increase in tourism managers. The method used in community service is the Participatory Rural Appraisal (PRA) method by placing the community as an object in the rural development process through tourism management. The development of the potential of a tourist village cannot be separated from the role of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) which acts as the manager of the Wiasata Village. Gunung Masigit Village already has 3 Pokdarwis but these three Pokdarwis are not well managed, which is proven by the lack of community involvement in tourism management and they still stand alone without involving the village community. Community or community-based tourism villages are important considering that Pokdarwis as tourism village managers have an important task in realizing the success of tourist villages. Therefore, this community service program is directed at increasing the capacity of tourist village managers as a form of supporting sustainable tourism.


Kata Kunci


Desa Wisata; Gunung Masigit; Pariwisata; Pemetaan Sosial, Pengelola

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afandi A, Laily N, W. N., Umam MH, Kambau RA, Rahman SA, Sudirman M, Jamilah, Kadir NA, Junaid S, Nur S, Parmitasari RDA, Nurdiyanah, Wahyudi J, & Wahid M. (2022). Metodologi Pengabdian Masyarakat (Cetakan I). Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. http://diktis.kemenag.go.id

Amalia W, Samekto A, & Prihatin ES. (2016). Perlindungan Hukum Kawasan Karst. Jurnal Law Reform Program Studi Magister Ilmu Hukum, 12(1): 132-144, 12(1), 132–144.

Chamber, R. (1992). Rural Appraisal: Rapid, Relaxed and Participatory. IDS Discussion Paper 311.

Cohen, J., & Uphoff, N. (1980). Participation’s place in rural development: Seeking clarity through specificity. Retrieved Februari 25, 2023, from: https://www.researchgate.net/publication/4897194_Participation's_Place_in_Rural_Development_Seeking_Clarity_Through_Specificity

Direktorat Riset & Pengabdian Masyarakat. (2020). Panduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Edisi-XIII Tahun 2020. Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan. Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Gunawan, A., Vera Utari, A., Ristia Wulandari, R. E., Nurul Ichwani. (2011). Sikap Masyarakat Desa Gunung Masigit Terhadap Penetapan Karst Pasir Pawon Sebagai Kawasan Lindung. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Handriawan E, & Pandidar E. (2021). Optimalisasi Peran Pemerintah. Jurnal Sandhyakala, 2(1), 104–123.

Hanny, H., Agustina, L., Debbianita, Sari, E. P., Marpaung, E. I., Natalia, M., Carolina, V., Joni, J., Halomoan, D. T., & Leliana. (2022). Analisis Potensi Desa Wisata di Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 98–107. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i1.7533.

Kabupaten Bandung Barat. (2023). Daftar Wisata Kabupaten Bandung Barat. Diakses Februari 18, 2023, dari: https://www.bandungbaratkab.go.id/halaman/daftar-wisata-kabupaten-bandung-barat

Manullang, S. (1999). Kesepakatan Konservasi Masyarakat d Pengelolaan Kawasan Konservasi alam. Discussion Paper. Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Jakarta.

Maryani, N., Paramita, V. S., Prabowo, J., & Adialita, T. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pariwisata pada Destinasi Wisata Stone Garden dan Gua Pawon. Rahmatan Lil ’Alamin Journal of Community Services, 1–14. https://doi.org/10.20885/rla.vol2.iss1.art1

Rahim, F. (2012). Pedoman Kelompok Sadar Wisata. Jakarta

Referensi HAM. (2023). UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Diakses Februari 22, 2023, dari: https://referensi.elsam.or.id/2015/04/uu-nomor-32-tahun-2009-tentang-perlindungan-dan-pengelolaan-lingkungan-hidup

Simorangkir, Y. V. S., Therik, W., & Handayani, W. (2020). Kelemahan Dasar Pokdarwis Wonderful Dalam Pengembangan Pariwisata di Kawasan Situs Manusia Purba Sangiran. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 6(2), 164. https://doi.org/10.23887/jiis.v6i2.29524

United Nations. (n.d). (2021). Sustainable Development Goals (SDGs) and Disability. Retrieved Februari 20, 2023, from: https://www.un.org/development/desa/disabilities/about-us/sustainable-development-goals-sdgs-and-disability.html

Wardana, A., & Yusrizal, F. (2018). Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Pariwisata Nagari Tuo Pariangan di Kabupaten Tanah Datar. In JOM FISIP (Vol. 5, Issue 1).




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i3.48923

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)